Warga Pinrang Temukan Mayat, Diduga Korban AirAsia
Warga Pinrang Temukan Mayat, Diduga Korban AirAsia
A
A
A
PINRANG - Warga Dusun Kae'e, Desa Tassiwalie, Kecamatan Suppa, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Jumat (30/1/2015) dini hari menemukan sesosok mayat di pesisir pantai dalam keadaan telungkup.
Penemuan mayat yang diduga korban pesawat AirAsia QZ8501 tersebut menyusul penemuan sejumlah mayat di Perairan Majene, Sulawesi Barat. Penemuan mayat berawal saat sejumlah warga di dusun tersebut mencari kayu di pesisir pantai. Bersama mayat tanpa identitas tersebut, juga ditemukan tabung oksigen.
Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Pinrang Kombes Ade Noho mengatakan, kepolisian setempat sudah mendapatkan arahan dari Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan untuk mengirim jenazah yang ditemukan itu ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
"Setelah proses administrasi selesai, maka mayat itu akan segera kita bawa ke Makassar," katanya.
Setelah itu, kata dia, pihaknya akan membentuk tim terpadu dengan pemkab setempat untuk melakukan pencarian di Perairan Sulawesi, mencari kemungkinan adanya mayat lain yang hanyut di perairan itu.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan Pangkalan Bun, untuk memastikan jarak dengan Pulau Sulawesi," kata dia.
Ade juga belum bisa memastikan apakah mayat yang ditemukan warga tersebut adalah penumpang AirAsia yang mengalami kecelakaan akhir tahun lalu.
"Kami belum menemukan adanya ciri-ciri yang menunjukkan mayat itu adalah penumpang AirAsia, namun tetap akan dikirim ke Makassar," jelasnya.
Penemuan mayat yang diduga korban pesawat AirAsia QZ8501 tersebut menyusul penemuan sejumlah mayat di Perairan Majene, Sulawesi Barat. Penemuan mayat berawal saat sejumlah warga di dusun tersebut mencari kayu di pesisir pantai. Bersama mayat tanpa identitas tersebut, juga ditemukan tabung oksigen.
Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Pinrang Kombes Ade Noho mengatakan, kepolisian setempat sudah mendapatkan arahan dari Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan untuk mengirim jenazah yang ditemukan itu ke Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
"Setelah proses administrasi selesai, maka mayat itu akan segera kita bawa ke Makassar," katanya.
Setelah itu, kata dia, pihaknya akan membentuk tim terpadu dengan pemkab setempat untuk melakukan pencarian di Perairan Sulawesi, mencari kemungkinan adanya mayat lain yang hanyut di perairan itu.
"Kami juga akan berkoordinasi dengan Pangkalan Bun, untuk memastikan jarak dengan Pulau Sulawesi," kata dia.
Ade juga belum bisa memastikan apakah mayat yang ditemukan warga tersebut adalah penumpang AirAsia yang mengalami kecelakaan akhir tahun lalu.
"Kami belum menemukan adanya ciri-ciri yang menunjukkan mayat itu adalah penumpang AirAsia, namun tetap akan dikirim ke Makassar," jelasnya.
(zik)
Explore More