Perluas Jaringan, Bank BJB Kembangkan Branchless Banking

Senin, 26 Januari 2015 - 11:26 WIB
Perluas Jaringan, Bank...
Perluas Jaringan, Bank BJB Kembangkan Branchless Banking
A A A
BANDUNG - PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat- Banten Tbk (Bank BJB) berupaya memperluas jaringan, namun bukan berupa jaringan fisik seperti kantor atau sejenisnya melainkan jaringan virtual atau branchless banking untuk meningkatkan kinerja bisnisnya.

“Salah satu rencana bisnis kami pada tahun ini yaitu mengembangkan skema branchless banking,” tandas Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan di sela-sela Penganugerahan Ser vice of Excellence di Kantor Pusat Bank BJB, Jalan Naripan, Kota Bandung, belum lama ini.

Menurutnya, pengembangan branchless banking menjadi salah satu upaya lembaga perbankan milik Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Jabar-Banten itu guna meningkatkan sistem pelayanan pada se mua lini bisnis. Dia menjelaskan, untuk teknisnya, pihaknya akan mencoba melakukan penjajakan dengan berbagai pihak dan sektor dalam hal pengembangan branchless banking.

Satu di antaranya sektor ritel yaitu mi ni market. “Kami sudah bertemu dan berbicara dengan salah satu minimarket mengenai kemungkinan kerja sama pengem bangan branchless banking. Pastinya, kini, kami masih melakukan penjajakan, tidak hanya dengan beberapa sektor, tetapi juga vendor,” papar Irfan.

Pihaknya berharap, tahun ini, pengembangan branchless ban king benar-benar bisa direalisasikan dengan target daerah-daerah yang belum tersentuh oleh Bank BJB. Menurut Irfan, branch less banking menjadi opsi pengembangan jaringan karena untuk membangun jaringan kantor, dalam kondisi seperti sekarang, cukup berat. Sebab, pembangunan jaringan kantor membutuhkan dana yang besar.

Agar rencana pengembangan branchless banking dapat terealisasi, pihaknya melakukan berbagai persiapan. Diantaranya memperkuat pondasi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dan sumber daya manusia (SDM). Irfan melanjutkan, upaya lain yang dilakukan pihaknya tahun ini adalah terus menggenjot penyaluran kredit. Berdasarkan rencana bisnis bank (RBB), penyaluran kredit diproyeksikan tumbuh 15-17%.

“Khusus kredit, lebih pada pilar per tama kami yaitu kredit consumer. Tapi, kami pun tetap meningkatkan kredit komersial. Caranya, bisa melalui sindikasi, multifinance, dan memaksimalkan APBN-APBD untuk kredit kons truksi, termasuk ekspansi kredit mikro,” paparnya.

Sementara mengenai pendanaan, Irfan menyatakan, tahun ini, pihaknya berkeinginan untuk meningkatkan dana murah karena tahun sebelumnya Bank BJB lebih fokus pada dana mahal seperti deposito akibat likuiditas perbankan yang ketat. “Itu terjadi karena tingkat suku bunga perbankan yang begitu kompetitif,” tandasnya.

Ridwan Alamsyah
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8684 seconds (0.1#10.140)