Anggota Brimob Tewas Ditusuk di Muara Lakitan
A
A
A
MUARABELITI - Seorang anggota Brimob Kompi I Bukit Besar Palembang, Brigpol Barry Firmansyah Wijaya, 32 tewas dianiaya saat hendak membuka portal di depan pos jaga PT Bina Sain Lestari di Muara Lakitan, Musirawas yang dipasang massa.
Warga Asrama Polisi (Aspol) Brimob Kompi 7 Sejaro, Kabupaten Ogan Ilir (OI) itu tewas dalam perjalanan menuju Puskesmas Muara Lakitan untuk mendapatkan perawatan intensif. Korban menderita luka tusukan di bagian leher tembus ke rongga dada akibat tusukan senjata tajam (sajam) jenis pisau.
Informasi yang dihimpun KORAN SINDO PALEMBANG, saat kejadian Barry tengah menjalankan tugas di lokasi perusahaan perkebunan PT Bina Sain Lestari. Saat itu menjelang pagi hari, di depan pos jaga perusahaan ada aksi pemortalan di pintu keluar masuk perusahaan. Korban keluar diduga hendak membuka portal yang dipasang. Namun, tiba-tiba ada orang mendekat dan menghujam kan pisau di leher korban.
Akibatnya, korban langsung jatuh bersimbah darah. Melihat kondisi itu, rekan korban berusaha menolong. Dia, ditemani kepala desa setempat, membawa korban ke Puskesmas Muara Lakitan. Namun, karena luka yang cukup serius, korban akhirnya mengembuskan napas terakhirnya di perjalanan.
Kapolres Kabupaten Mura AKBP Nurhadi Handayani mengatakan, setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung bertolak menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi- saksi di lokasi kejadian. “Kami langsung melakukan olah TKP dan meminta anggota Satbrimob untuk menyerahkan seluruhnya ke proses hukum. Karena ini sudah terjadi tindak pidana,” jelas Nurhadi.
Menurutnya, sudah ada titik terang terkait kasus tersebut dan pihanya telah mengantongi identitas pelaku. Diduga aksi yang dilakukan pelaku karena tersinggung dengan perbuatan korban. ”Kami akan kejar terus pelakunya. Apalagi, sudah ada titik terang mengenai pelaku penganiayaan hingga tewasnya anggota Satbrimob,” jelas dia.
Polres juga telah mengamankan barang bukti berupa satu unit truk mitsubishi engkel warna biru dan lap kain berisi bercak darah. “Pelaku sudah diketahui dan sekarang dilakukan pengejaran,” ungkapnya. Wakapolres Mura Kompol Kadarislam Kasim menambahkan, selain menerjunkan tim identifikasi untuk olah TKP, pihaknya juga akan terus menjaga situasi di tempat kejadian.
“Kami juga tetap menjaga situasi kamtibmas (keamanan ketertiban masyarakat) yang ada di lokasi permukiman,” pungkasnya.
Hengky Chandra Agoes
Warga Asrama Polisi (Aspol) Brimob Kompi 7 Sejaro, Kabupaten Ogan Ilir (OI) itu tewas dalam perjalanan menuju Puskesmas Muara Lakitan untuk mendapatkan perawatan intensif. Korban menderita luka tusukan di bagian leher tembus ke rongga dada akibat tusukan senjata tajam (sajam) jenis pisau.
Informasi yang dihimpun KORAN SINDO PALEMBANG, saat kejadian Barry tengah menjalankan tugas di lokasi perusahaan perkebunan PT Bina Sain Lestari. Saat itu menjelang pagi hari, di depan pos jaga perusahaan ada aksi pemortalan di pintu keluar masuk perusahaan. Korban keluar diduga hendak membuka portal yang dipasang. Namun, tiba-tiba ada orang mendekat dan menghujam kan pisau di leher korban.
Akibatnya, korban langsung jatuh bersimbah darah. Melihat kondisi itu, rekan korban berusaha menolong. Dia, ditemani kepala desa setempat, membawa korban ke Puskesmas Muara Lakitan. Namun, karena luka yang cukup serius, korban akhirnya mengembuskan napas terakhirnya di perjalanan.
Kapolres Kabupaten Mura AKBP Nurhadi Handayani mengatakan, setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung bertolak menuju ke tempat kejadian perkara (TKP) dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi- saksi di lokasi kejadian. “Kami langsung melakukan olah TKP dan meminta anggota Satbrimob untuk menyerahkan seluruhnya ke proses hukum. Karena ini sudah terjadi tindak pidana,” jelas Nurhadi.
Menurutnya, sudah ada titik terang terkait kasus tersebut dan pihanya telah mengantongi identitas pelaku. Diduga aksi yang dilakukan pelaku karena tersinggung dengan perbuatan korban. ”Kami akan kejar terus pelakunya. Apalagi, sudah ada titik terang mengenai pelaku penganiayaan hingga tewasnya anggota Satbrimob,” jelas dia.
Polres juga telah mengamankan barang bukti berupa satu unit truk mitsubishi engkel warna biru dan lap kain berisi bercak darah. “Pelaku sudah diketahui dan sekarang dilakukan pengejaran,” ungkapnya. Wakapolres Mura Kompol Kadarislam Kasim menambahkan, selain menerjunkan tim identifikasi untuk olah TKP, pihaknya juga akan terus menjaga situasi di tempat kejadian.
“Kami juga tetap menjaga situasi kamtibmas (keamanan ketertiban masyarakat) yang ada di lokasi permukiman,” pungkasnya.
Hengky Chandra Agoes
()