Napas PSMS Setengah

Kamis, 22 Januari 2015 - 10:49 WIB
Napas PSMS Setengah
Napas PSMS Setengah
A A A
MEDAN - Pada Divisi Utama 2015, napas PSMS Medan hanya setengah kompetisi. Ayam Kinantan hanya mampu mengikuti setengah putaran Kompetisi Divisi Utama.

Pasalnya, PSMS dipusingkan dengan keuangannya yang belum mencukupi. Dana yang ada hanya bisa mengantarkan PSMS di babak penyisihan grup. Ketua Umum PSMS Medan Indra Sakti Harahap, saat diskusi dengan Asosiasi Kota (Askot) PSSI Medan, KONI Medan, dan sejumlah mantan pemain PSMS di Medan Club mengatakan, kondisi yang dialami PSMS sama dengan klub lainnya.

“Memang masalah finansial masih menjadi problem dari sejumlah klub di Indonesia, termasuk PSMS. Namun, masalah finansial kami sudah siap, minimal saat ini dana yang kami punya bisa sampai babak penyisihan kompetisi,” tutur Indra, di hadapan Ketua Askota PSSI Medan Iswanda Nanda Ramli dan Plt KONI Medan Eddy H Sibarani.

Indra optimistis PSMS mampu lolos verifikasi klub untuk mengikuti Divisi Utama Liga Indonesia 2015. Hal ini tidak terlepas dari sejumlah persiapan yang telah dilakukan pengurus sejak beberapa bulan lalu. Para calon klub peserta Divisi Utama Liga Indonesia 2015 akan menjalani proses verifikasi pada pekan depan.

Fokus terbesar dalam verifikasi klub Divisi Utama ini adalah pada aspek infrastruktur dan finansial. Kendati demikian, dua aspek lainnya, yakni legal dan personel serta administrasi juga tetap diberlakukan PT Liga Indonesia. “Hal ini merupakan ketiga kali saya mengikuti verifikasi. Yang pertama, lancar. Kedua, sedikit ada masalah tapi bisa teratasi. Yang ketiga, saya optimistis mampu melewatinya,” sebutnya.

PSMS bukan milik perorangan, melainkan milik bersama. Indra mengajak sejumlah elemen masyarakat bersama-sama membantu PSMS agar mampu meraih hasil terbaik musim ini. Kompetisi yang diikuti PSMS ini, terakhir kali akan dipegangnya, yang masa jabatannya akan berakhir 2016 mendatang. Dia pun berharap di akhir masa jabatannya tersebut, tim berjuluk Ayam Kinantanitu mampu lolos dari Divisi Utama 2015 dan menjadi kontestan Indonesia Super League (ISL) musim depan.

“Ini terakhir kali saya memegang PSMS untuk mengarungi kompetisi. Saya tentu ingin tim ini mampu promosi dan bermain di ISL musim depan. Karena itu, saya pikir perlu dialog-dialog seperti ini untuk bertukar pikiran dalam mencari solusi atas masalah yang mungkin akan dihadapi PSMS nantinya dan satu hal yang perlu digarisbawahi bahwa saya dengan tangan terbuka akan menerima siapa pun yang ingin membantu tim ini,” paparnya.

Sementara itu, Ketua Askot PSSI Medan, Iswanda Nanda Ramli, meminta Ketum PSMS untuk menjelaskan secara transparan apa saja yang menjadi kendala tim untuk mengarungi kompetisi tahun ini.

“Kami dari Askot PSSI Medan tentu berkomitmen untuk terus membantu PSMS sebagai tim kebanggaan Kota Medan, mungkin dari aspek fasilitas, sarana prasarana, maupun finansial. Namun, kami meminta transparansi pengurus agar lebih mudah untuk mencari rekanan sebagai investor,” ujar pria yang akrab disapa Nanda itu.

Plt Ketua Umum KONI Medan, Eddy H Sibarani, mengatakan, KONI Medan sebagai induk organisasi amatir di Kota Medan tentu sangat mendukung PSMS dapat eksis kembali di persepakbolaan nasional.

“Namun, tetap saja, dengan regulasi yang ada, kami tidak bisa berbuat banyak, khususnya dalam mengucurkan dana. Kami hanya bisa mengajak berdiskusi dengan sejumlah stakeholderserta para investor untuk membantu PSMS pada kompetisi tahun ini,” katanya.

Haris Dasril
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4066 seconds (0.1#10.140)