Lagi, Korban AirAsia Teridentifikasi Bernama Andreas Wijaya
A
A
A
SURABAYA - Tim DVI Polda Jatim berhasil mengidentifikasi jenazah B024 atas nama Andreas Wijaya (30), warga Surabaya. Identifikasi dilakukan dengan mencocokan DNA ayah dan ibu korban.
Selain itu, identifikasi juga dilakukan dengan mencocokkan data sekunder, seperti temuan gigi korban yang tidak lengkap, dan foto korban semasa hidup saat tersenyum terdapat taring gigi bagian bawah yang terjadi rotasi atau terbalik.
"Tak terbantahkan, jenazah dengan label B045 atas nama Andreas Wijaya, umur 30 tahun, alamat Surabaya," ujar Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Budiono, kepada wartawan, Selasa (20/1/2015).
Ditambahkan dia, setelah selesai proses identifikasi ini, jenazah akan diserahterimakan ke pihak keluarga, dan selanjutnya akan disemayamkan. Dengan‎ teridentifikasinya satu jenazah ini, masih ada delapan jenazah lagi yang belum teridentifikasi.
"Tim DVI mencatat telah menerima jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 sebanyak 53 jenazah, 45 jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga," terangnya.
Pihaknya berharap, jenazah korban yang lainnya dapat cepat teridentifikasi. "Tim DVI tetap bekerja keras untuk menyelesaikan proses identifikasi sehingga hasilnya adapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan hukum," pungkasnya.
Selain itu, identifikasi juga dilakukan dengan mencocokkan data sekunder, seperti temuan gigi korban yang tidak lengkap, dan foto korban semasa hidup saat tersenyum terdapat taring gigi bagian bawah yang terjadi rotasi atau terbalik.
"Tak terbantahkan, jenazah dengan label B045 atas nama Andreas Wijaya, umur 30 tahun, alamat Surabaya," ujar Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Budiono, kepada wartawan, Selasa (20/1/2015).
Ditambahkan dia, setelah selesai proses identifikasi ini, jenazah akan diserahterimakan ke pihak keluarga, dan selanjutnya akan disemayamkan. Dengan‎ teridentifikasinya satu jenazah ini, masih ada delapan jenazah lagi yang belum teridentifikasi.
"Tim DVI mencatat telah menerima jenazah penumpang pesawat AirAsia QZ8501 sebanyak 53 jenazah, 45 jenazah sudah diserahkan ke pihak keluarga," terangnya.
Pihaknya berharap, jenazah korban yang lainnya dapat cepat teridentifikasi. "Tim DVI tetap bekerja keras untuk menyelesaikan proses identifikasi sehingga hasilnya adapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan hukum," pungkasnya.
(san)