Tanggul Jebol, Puluhan Hektare Sawah Tak Teraliri Air

Tanggul Jebol, Puluhan Hektare Sawah Tak Teraliri Air
A
A
A
BANTUL - Tanggul aliran Sungai Gajah Wong di Desa Sorowajan Baru, Banguntapan, Bantul, DIY, dibendung untuk saluran irigasi perairan sawah maupun kebutuhan air kolam milik warga. Panjang irigasi perairan tersebut lebih dari 5 kilometer.
"Dibendung ini kan untuk irigasi, karena tanggul jebol, airnya kembali ke sungai utama, Kali Gajah Wong," kata Kepala Desa Banguntapan Putut Damarjati saat ditemui di lokasi bencana, Senin (19/1/2015).
Dia mengaku saluran irigasi itu sangat vital bagi petani yang memiliki lahan di sekitar Banguntapan hingga Rejowinangun, Kotagede, Kota Yogyakarta. Puluhan hektare area pertanian milik warga bakal kering jika tanggul tak segera diperbaiki.
"Ada lebih 70 kolam dan 30 hektare sawah sepanjang 5 kilo. Irigasi ini sangat vital sekali, mungkin saat ini tidak terlalu bermasalah bagi petani karena musim hujan, tapi beda bagi pemelihara ikan. Nanti akan lebih buruk lagi jika musim panas, bisa kering semua sawah di bawah," jelasnya.
Putut berharap agar tanggul yang jebol segera diperbaiki. "Saya yakin ini akan segera diperbaiki, karena irigasi ini sangat penting. Pagi tadi Bu Bupati (Sri Surya Widati) bersama dinas-dinas PU, BPBD Bantul juga sudah meninjau lokasi ini."
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM DIY Rani Sjamsinarsi mengaku masih melakukan koordinasi dengan lintas sektor untuk tindak lanjut dari peristiwa bencana ini.
"Kita baru melihat area ini, masih kita petakan. Siang nanti baru akan kita rapat, tindak lanjut bagaimana ya tunggu hasil rapat," jelasnya.
Rani mengaku tetap akan melakukan pembangunan kembali tanggul yang jebol. Hanya saja, waktu pelaksanaan belum bisa disimpulkan.
"Ya nanti setelah kita rapatkan dengan instansi lain, saya belum bisa sampaikan sekarang kapan pembangunan kembali."
Diberitakan sebelumnya, hujan deras membuat tanggul aliran Sungai Gajah Wong di Desa Sorowajan Baru, Banguntapan, Bantul, DIY, jebol, kemarin sore. Dua rumah warga rusak parah akibat diterjang air.
Tak hanya itu, sebanyak lima ton ikan beragam jenis milik warga di 36 kolam hanyut. Bahkan, enam ekor kambing milik warga turut hanyut bersama kandangnya.
"Dibendung ini kan untuk irigasi, karena tanggul jebol, airnya kembali ke sungai utama, Kali Gajah Wong," kata Kepala Desa Banguntapan Putut Damarjati saat ditemui di lokasi bencana, Senin (19/1/2015).
Dia mengaku saluran irigasi itu sangat vital bagi petani yang memiliki lahan di sekitar Banguntapan hingga Rejowinangun, Kotagede, Kota Yogyakarta. Puluhan hektare area pertanian milik warga bakal kering jika tanggul tak segera diperbaiki.
"Ada lebih 70 kolam dan 30 hektare sawah sepanjang 5 kilo. Irigasi ini sangat vital sekali, mungkin saat ini tidak terlalu bermasalah bagi petani karena musim hujan, tapi beda bagi pemelihara ikan. Nanti akan lebih buruk lagi jika musim panas, bisa kering semua sawah di bawah," jelasnya.
Putut berharap agar tanggul yang jebol segera diperbaiki. "Saya yakin ini akan segera diperbaiki, karena irigasi ini sangat penting. Pagi tadi Bu Bupati (Sri Surya Widati) bersama dinas-dinas PU, BPBD Bantul juga sudah meninjau lokasi ini."
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM DIY Rani Sjamsinarsi mengaku masih melakukan koordinasi dengan lintas sektor untuk tindak lanjut dari peristiwa bencana ini.
"Kita baru melihat area ini, masih kita petakan. Siang nanti baru akan kita rapat, tindak lanjut bagaimana ya tunggu hasil rapat," jelasnya.
Rani mengaku tetap akan melakukan pembangunan kembali tanggul yang jebol. Hanya saja, waktu pelaksanaan belum bisa disimpulkan.
"Ya nanti setelah kita rapatkan dengan instansi lain, saya belum bisa sampaikan sekarang kapan pembangunan kembali."
Diberitakan sebelumnya, hujan deras membuat tanggul aliran Sungai Gajah Wong di Desa Sorowajan Baru, Banguntapan, Bantul, DIY, jebol, kemarin sore. Dua rumah warga rusak parah akibat diterjang air.
Tak hanya itu, sebanyak lima ton ikan beragam jenis milik warga di 36 kolam hanyut. Bahkan, enam ekor kambing milik warga turut hanyut bersama kandangnya.
(zik)