Medan Terima Bantuan Becak Sampah
A
A
A
MEDAN - Pemko Medan menerima bantuan coorporate social responsibility (CSR) dari sejumlah stakeholder.
Kali ini bantuan yang diterima adalah becak sampah bermotor dan bak kontainer untuk penampung sampah. Dengan bantuan tersebut, Dinas Kebersihan Kota Medan diharapkan mampu mengatasi persoalan sampah yang menjadi masalah selama ini. Sebab sarana dan prasarana mereka dimiliki tidak mampu mengatasi sampah warga yang setiap harinya menghasilkan 1.900 ton sampah.
Bantuan CSR ini diserahkan Bank Sumut berupa 47 unit becak sampah bermotor senilai Rp1.001.663.285. Bank Mandiri sebanyak 12 unit becak sampah bermotor senilai Rp300 juta. Kemudian Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI) dalam bentuk bak kontainer untuk penampung sampah.
Bantuan CSR ini diserahkan langsung kepada Wali Kota Medan Dzulmi Eldin di Kantor Dinas Kebersihan Jalan Pinang Baris Medan. Eldin mengapresiasi dan menyambut gembira atas bantuan CSR tersebut. Bantuan itu dinilainya sebagai wujud kontribusi perusahaan dalam membantu Pemko Medan guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat secara keseluruhan, terutama di bidang kebersihan.
“Semoga bantuan CSR dalam bentuk becak sampah bermotor dan bak kontainer ini semakin meningkatkan kualitas kebersihan kota. Di samping itu, secara keseluruhan dapat memberikan manfaat seluasluasnya bagi seluruh masyarakat Kota Medan yang kita cintai ini,” kata Eldin.
Mantan Sekda Kota Medan ini mengingatkan dinas kebersihan agar mengoptimalkan fungsi dan pemanfaatan becak sampah bermotor serta bak kontainer ini. Terutama meningkatkan cakupan pelayanan kebersihan yang dilakukan setiap hari sampai ke lingkungan-lingkungan.
“Dengan demikian masyarakat dapat merasakan pelayanan. Kemudian warga akan mendukung program Medan Berhias yang sudah kita canangkan dalam menjadikan Kota Medan lebih bersih, hijau, asri, dan sehat,” ungkapnya.
Eldin berharap bantuan yang diberikan Bank Sumut, Bank Mandiri, dan YSKI, ini dapat memotivasi stakeholder lainnya melakukan hal sama untuk upaya menjadikan ibu kota Provinsi Sumatera Utara bersih sampah. Sebab masalah kebersihan bukan tanggung jawab pemerintah semata, tetapi seluruh lapisan masyarakat.
Direktur Pemasaran Bank Sumut, Ester Junita Ginting mewakili stakeholder mengatakan, bantuan CSR senilai Rp1,1 miliar ini dalam bentuk 47 unit becak sampah bermotor sebagai wujud kepedulian Bank Su-mut terhadap lingkungan. Ester berharap bantuan tersebut membantu dan mendukung program Medan Berhias yang kini terus digelorakan Pemko Medan di seluruh wilayah Kota Medan.
Ester menjelaskan, sesuai keputusan RUPS, Bank Sumut setiap tahun akan menyisihkan sedikit dari labanya. Untuk tahun 2014, Bank Sumut menyisihkan sebagian labanya untuk CSR. Dari seluruh alokasi dana CSR yang telah dikucurkan untuk pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota sebesar Rp38 miliar. Untuk Kota Medan sesuai alokasi yang telah diputuskan dalamRUPS, kata Ester, dana CSR sebesar Rp2,2 miliar.
Dari jumlah itu, dicairkan sebesar Rp1,1 miliar dalam bentuk 47 unit becak sampah bermotor. “Sisanya Rp1,1 miliar lagi masih dalam proses dan kami akan minta masukan dari Pemko Medan, kegiatan CSR apalagi yang dibutuhkan Kota Medan,” katanya.
Kadis Kebersihan Kota Medan Endar Sutan Lubis mengaku gembira atas bantuan CSR yang diberikan Bank Sumut, Bank Mandiri, dan YSKI. Tentu bantuan itu sangat membantu pihaknya dalam mengatasi persoalan sampah se-lama ini. Pasalnya, sarana dan prasarana yang mereka miliki tidak mendukung untuk mengatasi sampah warga.
Endar menyebutkan, berdasarkan asumsi sampah, setiap jiwa Kota Medan menghasilkan sampah 0,7 kg per hari. Dengan begitu total sampah yang dihasilkan warga Kota Medan setiap hari sebanyak 1.900 ton.
Namun, dengan sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas Kebersihan saat ini, sampah yang mampu diangkat hanya Rp1.300 ton per hari.
Lia Anggia Nasution
Kali ini bantuan yang diterima adalah becak sampah bermotor dan bak kontainer untuk penampung sampah. Dengan bantuan tersebut, Dinas Kebersihan Kota Medan diharapkan mampu mengatasi persoalan sampah yang menjadi masalah selama ini. Sebab sarana dan prasarana mereka dimiliki tidak mampu mengatasi sampah warga yang setiap harinya menghasilkan 1.900 ton sampah.
Bantuan CSR ini diserahkan Bank Sumut berupa 47 unit becak sampah bermotor senilai Rp1.001.663.285. Bank Mandiri sebanyak 12 unit becak sampah bermotor senilai Rp300 juta. Kemudian Yayasan Surya Kebenaran Internasional (YSKI) dalam bentuk bak kontainer untuk penampung sampah.
Bantuan CSR ini diserahkan langsung kepada Wali Kota Medan Dzulmi Eldin di Kantor Dinas Kebersihan Jalan Pinang Baris Medan. Eldin mengapresiasi dan menyambut gembira atas bantuan CSR tersebut. Bantuan itu dinilainya sebagai wujud kontribusi perusahaan dalam membantu Pemko Medan guna meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat secara keseluruhan, terutama di bidang kebersihan.
“Semoga bantuan CSR dalam bentuk becak sampah bermotor dan bak kontainer ini semakin meningkatkan kualitas kebersihan kota. Di samping itu, secara keseluruhan dapat memberikan manfaat seluasluasnya bagi seluruh masyarakat Kota Medan yang kita cintai ini,” kata Eldin.
Mantan Sekda Kota Medan ini mengingatkan dinas kebersihan agar mengoptimalkan fungsi dan pemanfaatan becak sampah bermotor serta bak kontainer ini. Terutama meningkatkan cakupan pelayanan kebersihan yang dilakukan setiap hari sampai ke lingkungan-lingkungan.
“Dengan demikian masyarakat dapat merasakan pelayanan. Kemudian warga akan mendukung program Medan Berhias yang sudah kita canangkan dalam menjadikan Kota Medan lebih bersih, hijau, asri, dan sehat,” ungkapnya.
Eldin berharap bantuan yang diberikan Bank Sumut, Bank Mandiri, dan YSKI, ini dapat memotivasi stakeholder lainnya melakukan hal sama untuk upaya menjadikan ibu kota Provinsi Sumatera Utara bersih sampah. Sebab masalah kebersihan bukan tanggung jawab pemerintah semata, tetapi seluruh lapisan masyarakat.
Direktur Pemasaran Bank Sumut, Ester Junita Ginting mewakili stakeholder mengatakan, bantuan CSR senilai Rp1,1 miliar ini dalam bentuk 47 unit becak sampah bermotor sebagai wujud kepedulian Bank Su-mut terhadap lingkungan. Ester berharap bantuan tersebut membantu dan mendukung program Medan Berhias yang kini terus digelorakan Pemko Medan di seluruh wilayah Kota Medan.
Ester menjelaskan, sesuai keputusan RUPS, Bank Sumut setiap tahun akan menyisihkan sedikit dari labanya. Untuk tahun 2014, Bank Sumut menyisihkan sebagian labanya untuk CSR. Dari seluruh alokasi dana CSR yang telah dikucurkan untuk pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota sebesar Rp38 miliar. Untuk Kota Medan sesuai alokasi yang telah diputuskan dalamRUPS, kata Ester, dana CSR sebesar Rp2,2 miliar.
Dari jumlah itu, dicairkan sebesar Rp1,1 miliar dalam bentuk 47 unit becak sampah bermotor. “Sisanya Rp1,1 miliar lagi masih dalam proses dan kami akan minta masukan dari Pemko Medan, kegiatan CSR apalagi yang dibutuhkan Kota Medan,” katanya.
Kadis Kebersihan Kota Medan Endar Sutan Lubis mengaku gembira atas bantuan CSR yang diberikan Bank Sumut, Bank Mandiri, dan YSKI. Tentu bantuan itu sangat membantu pihaknya dalam mengatasi persoalan sampah se-lama ini. Pasalnya, sarana dan prasarana yang mereka miliki tidak mendukung untuk mengatasi sampah warga.
Endar menyebutkan, berdasarkan asumsi sampah, setiap jiwa Kota Medan menghasilkan sampah 0,7 kg per hari. Dengan begitu total sampah yang dihasilkan warga Kota Medan setiap hari sebanyak 1.900 ton.
Namun, dengan sarana dan prasarana yang dimiliki Dinas Kebersihan saat ini, sampah yang mampu diangkat hanya Rp1.300 ton per hari.
Lia Anggia Nasution
(ftr)