Longsor Tambang Emas Bengkayang, Polisi Periksa Saksi-saksi

Minggu, 18 Januari 2015 - 18:13 WIB
Longsor Tambang Emas Bengkayang, Polisi Periksa Saksi-saksi
Longsor Tambang Emas Bengkayang, Polisi Periksa Saksi-saksi
A A A
BENGKAYANG - Kepolisian sudah memeriksa 3 orang saksi terkait meninggalnya delapan penambang emas liar di Desa Gua Boma, Kecamatan Monterado, Kabupaten Bengkayang, pada kamis 15 Januari 2015 lalu.

Menurut Kabid Humas Polda Kalbar AKBP Nowo Winarti, kesulitan yang dihadapi petugas ialah menemukan pekerja yang kemungkinan masih berada ditimbunan longsoran tanah, ditambah lagi kondisi cuaca yang tidak bersahabat dan hujan yang melanda Kalbar pada saat sekarang.

"Kita sebenarnya fokus menyelamatkan pekerja yang mungkin saja masih ada yang selamat, tapi dilihat dari kondisi di lapangan sebelumnya, ternyata delapan korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia," kata Nowo, kepada wartawan, Minggu (18/1/2015).

Delapan korban yang sudah berhasil dievakuasi telah dihubungi keluarganya untuk dikembalikan kekediaman mereka.

"Sebagian jasad korban sudah ada telah diserahkan untuk segera dimakamkan, sementara sebagian lagi masih menunggu keluarganya datang mengambil karena ada korban yang bukan berasal dari desa setempat," kata Nowo lagi.

Kepolisian saat ini masih belum menemukan korban baru lagi namun proses pencarian tetap dilakukan. "Saya sudah hubungi Kapolres Bengkayang, katanya petugas di sana belum mendapatkan tanda-tanda ditemukannya korban lagi," jawab Nowo.

Jika proses evakuasi telah selesai dan tak ditemukan lagi korban, maka tahapan polisi selanjutnya adalah akan melakukan penyelidikan.

"Petugas di sana sudah mulai memeriksa beberapa pekerja yang berada di lokasi saat peristiwa tersebut terjadi. Sabtu 17 Januari 2015 kemarin kami sudah periksa tiga orang saksi, selanjutnya untuk mengumpulkan bukti-bukti, mungkin masih banyak lagi saksi yang akan kita periksa," lanjut Nowo.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7679 seconds (0.1#10.140)