Dua Korban AirAsia Teridenfikasi Melalui Tahi Lalat dan Merek Bra
A
A
A
SURABAYA - Dua korban Pesawat AirAsia QZ 8501 berhasil diidentifikasi Tim DVI Mabes Polri melalui tahi lalat di lengan kanan. Sementara satu jenazah lagi teridentifikasi melalui merek bra yang dikenakan korban.
Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Budiono mengatakan, dua jenazah yang teridentifikasi di label B034 dan B038.
Untuk jenazah di label B034 atas nama Christanto Leoma Hutama, laki-laki berusia 22 tahun asal Tulung Agung. Jenazah ini teridentifikasi tidak menggunakan data primer karena sulit.
"Kondisi primer sulit. Sidik jari dan gigi tidak ditemukan sementara DNA juga belum selesai hasilnya.Tim kemudian mendapatkan temuan dari metode sekunder yang cukup signifikan," kata Budiono, Rabu (14/1/2015).
Metode Sekunder menggunakan data medis dan antripologi ada kecocokan jenis kelamin, usia dan tinggi badan pada jenazah label B034.
Selain itu, terdapat dua tanda lahir berupa tahi lalat pada lengan sebelah kanan korban yang masih terlihat sinifikan besar dan letaknya.
Temuan ini diperkuat dengan rekaman CCTV saat Boarding adanya kesamaan kaos warna oranye dan celana hitam. "Ini sesuai dengan pengakuan adik korban sebelum berangkat," kata Budiono.
Selanjutnya, jenazah dengan label B038 atasnama Jie Stevhani Gunawan, perempuan berusia 21 tahun warga Surabaya.
Korban teridentifkasi berdasarkan data primer adanya kecocokkan DNA korban dengan DNA ibu kandung yang juga menjadi korban pesawat AirAsia QZ8501.
Ibu kandung korban adalah The Meiji Tedja Kusumah (B008) yang sudah teridenfitikasi sebelumnya dan sudah diserahkan ke pihak keluarga.
Data sekunder adalah temuan medis dan data antropologi ada kecocokan dengan jenis kelain, tinggi badan dan usia.
Selain itu juga diperkuat dari data sekunder lain berupa merek bra yang dikenakan oleh korban. Bra tersebut masih terpakai.
"Info dari pamannya bahwa korban memang gemar mengoleksi merek bra tertentu dan saat diidentifikasi bra tersebut masih melekat di tubuh korban," katanya.
Budiono menjelaskan, identifikasi jenazah dengan label b038 ini juga didukung dari rekaman CCTV saat boarding. Korban masih mengenakan kaos dengan warna yang sama seperti di rekaman CCTV.
Kabid Dokkes Polda Jatim Kombes Pol Budiono mengatakan, dua jenazah yang teridentifikasi di label B034 dan B038.
Untuk jenazah di label B034 atas nama Christanto Leoma Hutama, laki-laki berusia 22 tahun asal Tulung Agung. Jenazah ini teridentifikasi tidak menggunakan data primer karena sulit.
"Kondisi primer sulit. Sidik jari dan gigi tidak ditemukan sementara DNA juga belum selesai hasilnya.Tim kemudian mendapatkan temuan dari metode sekunder yang cukup signifikan," kata Budiono, Rabu (14/1/2015).
Metode Sekunder menggunakan data medis dan antripologi ada kecocokan jenis kelamin, usia dan tinggi badan pada jenazah label B034.
Selain itu, terdapat dua tanda lahir berupa tahi lalat pada lengan sebelah kanan korban yang masih terlihat sinifikan besar dan letaknya.
Temuan ini diperkuat dengan rekaman CCTV saat Boarding adanya kesamaan kaos warna oranye dan celana hitam. "Ini sesuai dengan pengakuan adik korban sebelum berangkat," kata Budiono.
Selanjutnya, jenazah dengan label B038 atasnama Jie Stevhani Gunawan, perempuan berusia 21 tahun warga Surabaya.
Korban teridentifkasi berdasarkan data primer adanya kecocokkan DNA korban dengan DNA ibu kandung yang juga menjadi korban pesawat AirAsia QZ8501.
Ibu kandung korban adalah The Meiji Tedja Kusumah (B008) yang sudah teridenfitikasi sebelumnya dan sudah diserahkan ke pihak keluarga.
Data sekunder adalah temuan medis dan data antropologi ada kecocokan dengan jenis kelain, tinggi badan dan usia.
Selain itu juga diperkuat dari data sekunder lain berupa merek bra yang dikenakan oleh korban. Bra tersebut masih terpakai.
"Info dari pamannya bahwa korban memang gemar mengoleksi merek bra tertentu dan saat diidentifikasi bra tersebut masih melekat di tubuh korban," katanya.
Budiono menjelaskan, identifikasi jenazah dengan label b038 ini juga didukung dari rekaman CCTV saat boarding. Korban masih mengenakan kaos dengan warna yang sama seperti di rekaman CCTV.
(sms)