Dilengkapi 80 Kamera serta 50 Perangkat Pelacak
A
A
A
BANDUNG - Pemkot Bandung terus mempercepat proses penyelesaian ruang command center yang nantinya berfungsi memantau berbagai permasalahan kota.
Targetnya, pusat informasi ini mulai diopera sikan 19 Januari 2015. Kepala Bidang Telematika Di nas Komunikasi dan Informasika Kota Bandung Sri Dhiandhini mengatakan, dari sisi infrastruktur seperti teknologi telah siap. Uji coba dan simulasi teknis sudah dilakukan dengan melibatkan perguruan tinggi di Kota Bandung. “Kalau teknologinya sih sudah siap. Semuanya sudah terpasang. Uji coba juga sudah,” ucapnya kemarin.
Sayangnya, hingga kini proses seleksi petugas command center belum juga usai. Pihaknya masih menunggu hasil evaluasi APBD 2015 oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. “Kalau itu belum. Karena kan kami masih nunggu APBD. Nanti buat bayar gajinya bulan depan siapa?” ujarnya.
Pembangunan command center merupakan ide Wali Kota Ban dung Ridwan Kamil beberapa bulan lalu. Di mana, Bandung perlu ruangan khusus yang dapat memantau kondisi kota secara menyeluruh. Ruangan itu memanfaatkan satu ruang di kawasan perkantoran Pemkot Bandung, yang sebelumnya sebagai ruangan asisten daerah. Pembangunan command center berkaitan dengan dua instansi. Perombakan ruangan dikelola Bagian Umum dan Perlengkapan Setda Kota Bandung.
Sementara infrastruktur berupa perangkat lunak dan perangkat keras, dilakukan oleh Di nas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung. Fisik bangunan secara umum berbentuk setengah lingkaran menyerupai kubah. Di bagian dalam terdapat kursi untuk memantau kota melalui layar berupa video wall. Selain untuk basis data sejumlah layanan publik, infrastruktur command center akan terhubung dengan 80 kamera pemantau serta 50 perangkat pelacak.
Kamera pemantau yang akan digunakan memiliki teknologi cukup baik. Sistem dioperasikan secara otomatis akan memberikan peringatan atau notifikasi yang berkaitan dengan sejumlah permasalahan, seperti kemacetan dan parkir liar.Sementara itu, Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Setda Kota Bandung Ronny A Nurudin menyatakan, pekerjaan fisik untuk ruangan command center telah selesai dilakukan.
“Dari kami sudah beres semua. Kalau tidak ada halangan, peresmiannya minggu depan 19 Januari,” katanya. Ronny menyatakan, fisik bangunan sudah selesai beberapa hari lalu. Saat ini, fokus pengerjaan cenderung berkaitan dengan teknologi informasi seperti perangkat lunak.
Rencananya peresmian nanti akan dihadiri sejumlah satuan kerja perangkat daerah. “Nanti peresmiannya ada simulasi, bagaimana cara kerja command center,” pungkasnya.
Mochamad Solehudin
Targetnya, pusat informasi ini mulai diopera sikan 19 Januari 2015. Kepala Bidang Telematika Di nas Komunikasi dan Informasika Kota Bandung Sri Dhiandhini mengatakan, dari sisi infrastruktur seperti teknologi telah siap. Uji coba dan simulasi teknis sudah dilakukan dengan melibatkan perguruan tinggi di Kota Bandung. “Kalau teknologinya sih sudah siap. Semuanya sudah terpasang. Uji coba juga sudah,” ucapnya kemarin.
Sayangnya, hingga kini proses seleksi petugas command center belum juga usai. Pihaknya masih menunggu hasil evaluasi APBD 2015 oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. “Kalau itu belum. Karena kan kami masih nunggu APBD. Nanti buat bayar gajinya bulan depan siapa?” ujarnya.
Pembangunan command center merupakan ide Wali Kota Ban dung Ridwan Kamil beberapa bulan lalu. Di mana, Bandung perlu ruangan khusus yang dapat memantau kondisi kota secara menyeluruh. Ruangan itu memanfaatkan satu ruang di kawasan perkantoran Pemkot Bandung, yang sebelumnya sebagai ruangan asisten daerah. Pembangunan command center berkaitan dengan dua instansi. Perombakan ruangan dikelola Bagian Umum dan Perlengkapan Setda Kota Bandung.
Sementara infrastruktur berupa perangkat lunak dan perangkat keras, dilakukan oleh Di nas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung. Fisik bangunan secara umum berbentuk setengah lingkaran menyerupai kubah. Di bagian dalam terdapat kursi untuk memantau kota melalui layar berupa video wall. Selain untuk basis data sejumlah layanan publik, infrastruktur command center akan terhubung dengan 80 kamera pemantau serta 50 perangkat pelacak.
Kamera pemantau yang akan digunakan memiliki teknologi cukup baik. Sistem dioperasikan secara otomatis akan memberikan peringatan atau notifikasi yang berkaitan dengan sejumlah permasalahan, seperti kemacetan dan parkir liar.Sementara itu, Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Setda Kota Bandung Ronny A Nurudin menyatakan, pekerjaan fisik untuk ruangan command center telah selesai dilakukan.
“Dari kami sudah beres semua. Kalau tidak ada halangan, peresmiannya minggu depan 19 Januari,” katanya. Ronny menyatakan, fisik bangunan sudah selesai beberapa hari lalu. Saat ini, fokus pengerjaan cenderung berkaitan dengan teknologi informasi seperti perangkat lunak.
Rencananya peresmian nanti akan dihadiri sejumlah satuan kerja perangkat daerah. “Nanti peresmiannya ada simulasi, bagaimana cara kerja command center,” pungkasnya.
Mochamad Solehudin
(ftr)