Sopir Dump Truck Galian C Tewas Tertimbun Longsor

Rabu, 14 Januari 2015 - 10:53 WIB
Sopir Dump Truck Galian...
Sopir Dump Truck Galian C Tewas Tertimbun Longsor
A A A
MAJALENGKA - Beben,45, sopir dump truck yang biasa mengangkut hasil tambang galian C jenis pasir dan tanah, tewas tertimbun longsor di lokasi tambang yang terletak di Blok TPA, Kelurahan Munjul, Kecamatan/Kabupaten Majalengka, tepatnya sekitar pukul 17.00 WIB, kemarin.

Jenazah warga Desa Mandapa, Kecamatan Dawuan tersebut dilarikan ke unit gawat darurat (UGD) RSUD Kabupaten Majalengka. Sementara truk nopol E 9041 VD yang tertimbun material longsor dalam kon disi rusak berat dan sudah bisa dipindahkan tak jauh dari tempat kejadian perkara (TKP). Aparat kepolisian yang datang ke lokasi TKP langsung membuat garis polisi terhadap truk nahas tersebut.

Saksi mata Heru,35, yang merupakan penjaga galian C menjelaskan, kejadian itu bermula ketika korban memarkirkan kendaraannya di bawah penyakan pasir. Saat itu menurut dia, tak ada aktivitas penambangan karena sedang hujan lebat. “Waktu itu saya sempat melihat korban dari kejauhan. Dia menerima telepon, lalu masuk ke dalam truk dengan posisi pintu truk terbuka. Tiba-tiba tanpa diduga tanah dari tebing longsor, menimbun truk,” kata Heru di lokasi kejadian.

Melihat kejadian itu, spontan Heru langsung naik ke backhoe dan membunyikan klakson sebagai kode dengan harapan menjawabnya dengan bunyi klakson. Setelah berulangkali tak ada jawaban, dia kemudian menghubungi rekan-rekannya dan melakukan penggalian menggunakan backhoe untuk menyelamatkan korban. “Setelah selesai digali korban tewas seketika dan kondisi truk sudah rusak berat akibat tertimbun material longsoran yang cukup banyak,” ujarnya.

Namun kesaksian Heru ini sedikit berbeda dengan kronologis pihak kepolisian. Kapolres Majalengka AKBP Suyudi Ario Seto melalui Kapolsek Majalengka AKP Yahya mengatakan, dari hasil keterangan sejumlah saksi korban tewas di dalam truk ketika berusaha menyelamatkan diri saat melihat ada material longsoran.

“Saat dilakukan evakuasi korban sudah tewas seketika. Jasadnya sudah dibawa ke RSUD untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kami juga sudah buat garis polisi terhadap truk dan alat berat itu (backhoe),” katanya.

Lokasi galian pasir tersebut ka barnya sudah beberapa kali dilakukan penutupan karena tak mengantongi izin, namun tetap beroperasi. Pemilik galian baru menutup lokasi ketika operasi dilakukan, namun setelah itu kembali berjalan.

Ade Nurjanah
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0986 seconds (0.1#10.140)