Pemanasan Jelang IIC-
A
A
A
BANDUNG - Setelah memenangkan pertandingan uji coba melawan Felda United Minggu (11/01) dengan skor 3-1, Persib Bandung masih akan mencari lawan tanding untuk beruji coba sebelum melakoni partai final Inter Island Cup (IIC) 2015.
Pelatih Persib Djdja ng Nurdjaman mengatakan, timnya minimal membutuhkan uji coba dua atau tiga kali lagi untuk lebih memadukan permainan tim.
Walaupun pada pertandingan melawan tim asal Malaysia permainan Persib sudah tampak lebih baik di bandingkan sebelumnya. “Pastinya kami masih akan melakoni beberapa kali lagi laga uji coba, dua atau tiga kali lagi sebelum nantinya kami akan tampil pada final IIC lawan Arema,” tuturnya.
Menurutnya beberapa tim yang berasal dari divisi utama sudah ada yang mengajukan untuk latih tanding. Pihaknya masih menunggu apakah ada tawaran dari tim yang berlaga di Indonesia Super League (ISL), sebelum memutuskan laga uji coba mana yang akan digelar. Dirinya juga menilai timnya sudah memperlihatkan banyak kemajuan dibanding sebelumnya. Hal itu diakuinya sudah sesuai harapan.
Namun meski begitu, menurutnya masih ada beberapa catatan untuk mengevaluasi skuadnya menjelang kompetisi ISL 2015 bergulir. Bagi Djanur, selain mematangkan tim menuju kompetisi mendatang, ajang uji coba menjadi modal penting bagi timnya untuk menghadpi Arema pada laga final IIC yang sempat tertunda.
Sementara itu, pemain tengah Persib M Ridwan pada laga persahabatan dengan tim Malaysia itu mengaku persiapan Maung Bandung masih terbilang cukup singkat, sehingga sempat kewalahan untuk dapat bermain dengan tempo yang tinggi. “Persiapan kami belum ada satu bulan, tapi Alhamdulillah tim bisa menunjukkan kualitas yang baik dan bisa mengatur tempo permainan, seolah-olah sudah persiapan tiga bulan,” ujarnya.
Untuk itu, kemenangan tersebut merupakan progres baik bagi Persib Bandung untuk menghadapi kompetisi penting yang akan datang. Sementara itu pemain anyar Persib Bandung, Dedi Kusnandar mengaku bangga atas debutnya bersama Maung Bandungdi Stadion si Jalak Harupat yang mendapat dukungan dari bobotoh.
Pemain tengah yang menjadi kapten tim nasional Indonesia U-23 di Asian Games 2014 lalu itu menegaskan citacitanya merumput bersama klubnya saat masih junior dan ditonton ribuan bobotohtercapai. Dia memberikan kontribusi baik atas kemenangannya saat melawan tim asal Malaysia Felda United.
“Ya pertama saya merasa bangga lah bisa menjalani debut di Jalak Harupat dengan banyaknya dukungan para bobotoh. Mungkin kalau boleh dibilang seperti tercapai cita-cita saya sejak kecil untuk main di stadion yang dipenuhi oleh dukungan dari penonton,” ujarnya. Dukungan itu sempat dia rasakan saat bermain bersama Arema.
Meski begitu, lanjut Dedi, berada di daerah sendiri tentunya lebih terasa. Antusiasme bobotoh menjadi satu kekuatan bagi dirinya untuk tampil gemilang. “Bedalah kalau di Bandung, karena ini kandaerah sendiri. Lebih antusias lahmelihat dukungan dari para bobotoh,” tegasnya.
Sebelumnya, Dedi pernah menjadi pemain terbaik Liga Super Indonesia U- 21 Musim 2009. Sekarang dia bermain untuk Persib Bandung, klubnya saat masih junior. Sebelum bergabung dengan Persib, dia bermain di Persebaya Surabaya. Dia juga merasa bersyukur di beberapa eventpramusim, dirinya masih bisa memberikan kontribusi dan menjaga trend positif bagi timnya. Harapannya momentum itu menjadi awal yang baik untuk selalu meraih trofi ke depannya.
Pria kelahiran Sumedang itu juga meraskan adaptasinya bersama Maung Bandung. Terlebih koordinasi antar lini yang diperankan setiap pemain membantunya beradaptasi di lapangan. “Saya rasa semakin baik sejauh ini, dari hari ke hari dalam menjalani pertandingan pun semakin bagus. Apalagi dengan bantuan pemain lain jadi masa adaptasi di Persib semakin lancar,” tandasnya.
Panji qadhafi
Pelatih Persib Djdja ng Nurdjaman mengatakan, timnya minimal membutuhkan uji coba dua atau tiga kali lagi untuk lebih memadukan permainan tim.
Walaupun pada pertandingan melawan tim asal Malaysia permainan Persib sudah tampak lebih baik di bandingkan sebelumnya. “Pastinya kami masih akan melakoni beberapa kali lagi laga uji coba, dua atau tiga kali lagi sebelum nantinya kami akan tampil pada final IIC lawan Arema,” tuturnya.
Menurutnya beberapa tim yang berasal dari divisi utama sudah ada yang mengajukan untuk latih tanding. Pihaknya masih menunggu apakah ada tawaran dari tim yang berlaga di Indonesia Super League (ISL), sebelum memutuskan laga uji coba mana yang akan digelar. Dirinya juga menilai timnya sudah memperlihatkan banyak kemajuan dibanding sebelumnya. Hal itu diakuinya sudah sesuai harapan.
Namun meski begitu, menurutnya masih ada beberapa catatan untuk mengevaluasi skuadnya menjelang kompetisi ISL 2015 bergulir. Bagi Djanur, selain mematangkan tim menuju kompetisi mendatang, ajang uji coba menjadi modal penting bagi timnya untuk menghadpi Arema pada laga final IIC yang sempat tertunda.
Sementara itu, pemain tengah Persib M Ridwan pada laga persahabatan dengan tim Malaysia itu mengaku persiapan Maung Bandung masih terbilang cukup singkat, sehingga sempat kewalahan untuk dapat bermain dengan tempo yang tinggi. “Persiapan kami belum ada satu bulan, tapi Alhamdulillah tim bisa menunjukkan kualitas yang baik dan bisa mengatur tempo permainan, seolah-olah sudah persiapan tiga bulan,” ujarnya.
Untuk itu, kemenangan tersebut merupakan progres baik bagi Persib Bandung untuk menghadapi kompetisi penting yang akan datang. Sementara itu pemain anyar Persib Bandung, Dedi Kusnandar mengaku bangga atas debutnya bersama Maung Bandungdi Stadion si Jalak Harupat yang mendapat dukungan dari bobotoh.
Pemain tengah yang menjadi kapten tim nasional Indonesia U-23 di Asian Games 2014 lalu itu menegaskan citacitanya merumput bersama klubnya saat masih junior dan ditonton ribuan bobotohtercapai. Dia memberikan kontribusi baik atas kemenangannya saat melawan tim asal Malaysia Felda United.
“Ya pertama saya merasa bangga lah bisa menjalani debut di Jalak Harupat dengan banyaknya dukungan para bobotoh. Mungkin kalau boleh dibilang seperti tercapai cita-cita saya sejak kecil untuk main di stadion yang dipenuhi oleh dukungan dari penonton,” ujarnya. Dukungan itu sempat dia rasakan saat bermain bersama Arema.
Meski begitu, lanjut Dedi, berada di daerah sendiri tentunya lebih terasa. Antusiasme bobotoh menjadi satu kekuatan bagi dirinya untuk tampil gemilang. “Bedalah kalau di Bandung, karena ini kandaerah sendiri. Lebih antusias lahmelihat dukungan dari para bobotoh,” tegasnya.
Sebelumnya, Dedi pernah menjadi pemain terbaik Liga Super Indonesia U- 21 Musim 2009. Sekarang dia bermain untuk Persib Bandung, klubnya saat masih junior. Sebelum bergabung dengan Persib, dia bermain di Persebaya Surabaya. Dia juga merasa bersyukur di beberapa eventpramusim, dirinya masih bisa memberikan kontribusi dan menjaga trend positif bagi timnya. Harapannya momentum itu menjadi awal yang baik untuk selalu meraih trofi ke depannya.
Pria kelahiran Sumedang itu juga meraskan adaptasinya bersama Maung Bandung. Terlebih koordinasi antar lini yang diperankan setiap pemain membantunya beradaptasi di lapangan. “Saya rasa semakin baik sejauh ini, dari hari ke hari dalam menjalani pertandingan pun semakin bagus. Apalagi dengan bantuan pemain lain jadi masa adaptasi di Persib semakin lancar,” tandasnya.
Panji qadhafi
(ars)