Tiga Anak Tewas Akibat Demam Berdarah di Jombang

Senin, 12 Januari 2015 - 16:00 WIB
Tiga Anak Tewas Akibat...
Tiga Anak Tewas Akibat Demam Berdarah di Jombang
A A A
JOMBANG - Serangan demam berdarah di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, mulai merenggut korban jiwa. Dalam waktu satu bulan, tiga anak dilaporkan meninggal dunia akibat terjangkit demam berdarah.

Jumlah pasien yang masuk RSUD Jombang sampai kini terus membeludak sehingga sebagian di antaranya terpaksa harus dirawat dilorong-lorong rumah sakit.

Sejumlah pasien demam berdarah tersebut terpaksa menjalani perawatan di lorong-lorong Ruang Seruni RSUD Jombang, Jawa Timur, Senin (12/1/2015) siang.

Mereka tidak bisa menjalani perawatan secara layak di dalam ruangan karena seluruh kamar yang ada sudah penuh oleh pasien demam berdarah yang datang sebelumnya.

Iin, salah seorang keluarga pasien mengaku tidak mempermasalahkan anaknya dirawat di lorong-lorong. "Yang terpenting, anak saya bisa segera tertangani," katanya.

Direktur RSUD Jombang Dokter Puji Umbaran mengakui pihkanya terpaksa merawat pasien di lorong-lorong rumah sakit karena jumlah pasien demam berdarah yang masuk RSUD dalam satu bulan terakhir memang terus membeludak.

Hari ini saja, jumlah pasien yang harus dirawat mencapai lebih dari 40 orang sehingga ruangan rumah sakit tidak mampu menampung pasien secara keseluruhan.

Dari jumlah tersebut, mayoritas pasien adalah anak-anak. Bahkan, kata Puji, di antara pasien yang masuk selama satu bulan terakhir, sudah ada tiga orang yang meninggal dunia.

Hal ini, lanjut Puji, terjadi karena pasien yang masuk RSUD Jombang umumnya sudah dalam kondisi sangat parah. Sedangkan yang dalam kategori sedang dan ringan hanya dirawat secara menyebar di puskesmas-puskesmas.

Tingginya jumlah penderita dan korban meninggal dunia, menurut Puji, karena saat ini merupakan siklus lima tahunan kasus demam berdarah yang rutin terjadi di Kabupaten Jombang.

"Saya masyarakat agar lebih waspada terhadap serangan nyamuk demam berdarah agar jumlah korban jiwa tidak terus bertambah," katanya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1001 seconds (0.1#10.140)