Wakil Manajer Mundur

Minggu, 11 Januari 2015 - 11:45 WIB
Wakil Manajer Mundur
Wakil Manajer Mundur
A A A
MEDAN - Wakil Manajer PSMS Medan Andry Mahyar mengundurkan diri dari jabatannya karena merasa tidak pernah dimintai persetujuan saat penunjukan dirinya sebagai wakil manajer.

Selain itu, Andry merasa Ketua Umum PSMS Medan Indra Sakti Harahap membohonginya. ”Saya tidak lagi di manajemen PSMS Medan. Indra Sakti ingkar janji. Saya tidak nyaman. Saya tidak mau dimanfaatkan,” ungkapnya. Andry menjelaskan, Indra Sakti berjanji akan mempertahankan Colly Misrun sebagai asisten pelatih PSMS, tapi kenyataannya, Colly Misrun tidak menjadi asisten pelatih.

Indra Sakti malah mengangkat Jefrizal sebagai asisten. Andry pribadi menolak Jefrizal. Alasannya, dia tidak layak sebagai asisten pelatih di tim berjuluk Ayam Kinantan. ”Kami butuh prestasi, bukan degradasi. Tidak masalah di luar (kepengurusan PSMS), kami akan bantu PSMS. Ingat, PSMS bukan milik Indra Sakti seorang, tapi milik masyarakat,” tandasnya. Menurut Andry, dirinya sudah berusaha berbuat maksimal untuk PSMS.

Namun, dia mengembalikan kepada masyarakat yang menilai. ”Saya pribadi sudah memaksimalkan apa yang menjadi langkah saya sebagai mantan pemain dan manajer. Sekarang saya ingin seluruh stakeholderyang mengambil keputusan,” tandasnya. Sementara itu, mantan pemain PSMS Parlin Siagian menyatakan, PSMS sebagai klub tidak bisa berdiri sendiri.

Terlebih, dengan ketentuan saat ini, di mana klub profesional diharamkan mendapat bantuan dari APBD ataupun APBN sehingga klub harus mandiri mencari dana sendiri.

”Ini punya semua masyarakat. Ini keinginan bersama masyarakat umum pencinta PSMS, bukan keinginan pribadi. Darah saya ini PSMS, tapi saya benci kepada PSMS karena kepengerusan tidak kapabel. Saya harap pengurus PSMS ini cepat cabut. Mohon kepada masyarakat mengimbau pengurus ini cepat meninggalkan PSMS,” ujarnya, geram.

Parlin menyatakan, antusiasme buat PSMS ini masih besar, tapi harus dikelola dengan baik. Parlin juga menyatakan dengan tegas bahwa pelatih yang ditunjuk Indra Sakti saat ini harus sadar diri. ”Pelatih yang tidak layak juga harus sadar. Kalau seperti ini kondisi pemainnya, berat. Kami bisa degradasi. Bukan meremehkan pemain sekarang, melainkan kami harus sadar diri.

Saya yakin pemain yang sudah dipersiapkan bisa membuat perubahan. Tapi kalau pemain nantinya, saya tidak yakin. Sebab, pemain yang sekarang ini amburadul,” pungkasnya.

Haris dasril
(ars)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6913 seconds (0.1#10.140)