Pasangan Ini Batal Gelar Resepsi di Gedung Mahameru Polda Jatim
A
A
A
SURABAYA - Sepasang pengantin gagal melangsungkan resepsi pernikahannya di Gedung Mahameru Mapolda Jawa Timur (Jatim), Surabaya, Sabtu (10/1/2015) malam. Pasalnya, gedung tersebut dijadikan Posko Ante Mortem bagi keluarga penumpang AirAsia QZ8501.
Pasangan Moh Taufik (27)-Fontia (25) akhirnya memindahkan lokasi resepsi pernikahan di DBL Arena, Jalan A Yani.
"Saya sudah booking Gedung Mahameru sebagai tempat resepsi pernikahan kami sejak tiga bulan lalu," terang Taufik saat ditemui seusai melangsungkan akad nikah di Masjid Nurul Huda, Polda Jatim, Sabtu (10/1/2015) siang.
Namun, sambung Taufik, ketika mendekati acara tepatnya H-7, Polda Jatim memberitahu bahwa gedung tidak bisa dipakai lantaran dijadikan Posko Ante Mortem bagi keluarga penumpang pesawat AirAsia. Akhirnya lokasi resepsi pernikahan dipindah ke DBL Arena.
"Dengan adanya pembatalan itu, tentunya membuat kami awalnya sempat kebingungan. Karena dalam undangan yang telah disebar resepsi akan digelar di Gedung Mahameru, sehingga kami harus menghubungi kembali para undangan satu per satu terkait perubahan tempat," ujar pria yang beralamat di Rungkut, Surabaya.
Disinggung dengan pindah lokasi dari gedung Mahameru ke DBL Arena apakah tidak menambah biaya pernikahan mengingat sewa gedung di DBL arena lebih mahal dibandingkan Mahameru, ia mengaku tidak ada pembengkakan anggaran. Sebab, kekurangan biaya ditanggung Polda Jatim.
"Misal, sewa gedung di Mahameru senilai Rp3 juta, lalu di DBL Arena sewanya Rp 5 juta, maka yang menambah kekurangan Rp2 juta dari Polda. Meskipun begitu, kami tetap merasa bahagia dengan pernikahan ini."
Pasangan Moh Taufik (27)-Fontia (25) akhirnya memindahkan lokasi resepsi pernikahan di DBL Arena, Jalan A Yani.
"Saya sudah booking Gedung Mahameru sebagai tempat resepsi pernikahan kami sejak tiga bulan lalu," terang Taufik saat ditemui seusai melangsungkan akad nikah di Masjid Nurul Huda, Polda Jatim, Sabtu (10/1/2015) siang.
Namun, sambung Taufik, ketika mendekati acara tepatnya H-7, Polda Jatim memberitahu bahwa gedung tidak bisa dipakai lantaran dijadikan Posko Ante Mortem bagi keluarga penumpang pesawat AirAsia. Akhirnya lokasi resepsi pernikahan dipindah ke DBL Arena.
"Dengan adanya pembatalan itu, tentunya membuat kami awalnya sempat kebingungan. Karena dalam undangan yang telah disebar resepsi akan digelar di Gedung Mahameru, sehingga kami harus menghubungi kembali para undangan satu per satu terkait perubahan tempat," ujar pria yang beralamat di Rungkut, Surabaya.
Disinggung dengan pindah lokasi dari gedung Mahameru ke DBL Arena apakah tidak menambah biaya pernikahan mengingat sewa gedung di DBL arena lebih mahal dibandingkan Mahameru, ia mengaku tidak ada pembengkakan anggaran. Sebab, kekurangan biaya ditanggung Polda Jatim.
"Misal, sewa gedung di Mahameru senilai Rp3 juta, lalu di DBL Arena sewanya Rp 5 juta, maka yang menambah kekurangan Rp2 juta dari Polda. Meskipun begitu, kami tetap merasa bahagia dengan pernikahan ini."
(zik)