Total 48 Jenazah Korban AirAsia Diterima RS Bhayangkara
A
A
A
SURABAYA - Sebanyak 48 jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 telah diterima Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Surabaya. Jumlah itu termasuk kiriman tujuh jenazah dari Pangkalan Bun, Jumat (9/1/2015).
Ketujuh jenazah itu dibawa pesawat Hercules lalu mendarat di Base Ops Lanudal Juanda, Sidoarjo. Kemudian jenazah-jenazah ini diturunkan dari pesawat dan dimasukkan dalam mobil ambulans.
Selanjutnya jenazah dibawa ke RS Bhayangkara. Sesampai di rumah sakit, jenazah langsung dimasukkan dalam kontainer pendingin. Rencananya, esok hari akan dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah atau post mortem oleh tim forensik.
"Barusan kami telah menerima kembali tujuh jenazah dari Pangkalan Bun. Berarti total jenazah yang sudah diterima berjumlah 48," terang Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono.
Jenis kelamin dari ketujuh jenazah yang baru datang meliputi lima orang laki-laki dan dua orang perempuan.
"Dari 48 jenazah yang sudah diterima, sebanyak 27 jenazah sudah teridentifikasi. Sementara yang belum teridentifikasi masih ada 21 jenazah. Sisa jenazah yang belum teridentifikasi merupakan PR dari Tim DVI Polri untuk mengungkapnya."
Ketujuh jenazah itu dibawa pesawat Hercules lalu mendarat di Base Ops Lanudal Juanda, Sidoarjo. Kemudian jenazah-jenazah ini diturunkan dari pesawat dan dimasukkan dalam mobil ambulans.
Selanjutnya jenazah dibawa ke RS Bhayangkara. Sesampai di rumah sakit, jenazah langsung dimasukkan dalam kontainer pendingin. Rencananya, esok hari akan dilakukan pemeriksaan terhadap jenazah atau post mortem oleh tim forensik.
"Barusan kami telah menerima kembali tujuh jenazah dari Pangkalan Bun. Berarti total jenazah yang sudah diterima berjumlah 48," terang Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono.
Jenis kelamin dari ketujuh jenazah yang baru datang meliputi lima orang laki-laki dan dua orang perempuan.
"Dari 48 jenazah yang sudah diterima, sebanyak 27 jenazah sudah teridentifikasi. Sementara yang belum teridentifikasi masih ada 21 jenazah. Sisa jenazah yang belum teridentifikasi merupakan PR dari Tim DVI Polri untuk mengungkapnya."
(zik)