Las Meledak, Sembilan Pekerja Alami Luka Bakar
A
A
A
SEMARANG - Sembilan pekerja mengalami luka bakar saat mengelas Kapal Tug Boat TB Sandia 3 di Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang, Jumat (9/1/2015). Mereka terluka setelah las yang digunakan untuk memperbaiki kapal meledak.
Informasi yang dihimpun, ledakan terjadi di lokasi PT Yasa Wahana Tirta Samudera, Jalan Deli, Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, AKP Benny, mengatakan insiden terjadi di ruang mesin sekira pukul 14.00 WIB.
“Ledakan terjadi di ruang mesin. Korban mengalami luka bakar,” ungkapnya saat ditemui di Mapolsek, Jumat (9/1/2015).
Namun demikian, belum diketahui secara pasti identitas para korban. Pihak PT maupun kepolisian mengaku tidak mempunyai data - datanya.
Informasi sumber Sindonews.com menyatakan, saat itu ada 20 pekerja yang melakukan pengelasan, sembilan di antaranya mengalami luka bakar.
Masing-masing korban; Hanafi; Solekhan; Teguh Soenaryo; Eko Budiyanto; Guntoro; Nurabidin; Eko Condro Prayitno (belum sadar); Sukardi; dan Maskat.
Barang bukti yang diamankan; helm keselamatan dan kabel las. Para korban dilarikan ke RSI Sultan Agung Semarang.
Saksi-saksi; Ade putra lesmana,(23) Abk Kapal Sandia III, warga Jalan Sidojadi Tanjung Pinang Timur Riau dan Yahya, supervisor Dock dan Fasilitas PT Yasa Wahana Tirta Samudra, warga Perum Aria Mukti Selatan III / 757, Pedurungan Lor, Kota Semarang.
Pantauan di TKP, menjelang petang beberapa polisi masih di sana untuk mencari tahu kronologi insiden itu.
Namun demikian, pihak sekuriti setempat, salah satunya tertera bernama Rozikin, melarang wartawan masuk ke TKP.
“Mohon maaf Mas, sesuai perintah pimpinan, wartawan tidak boleh masuk,” ungkapnya sembari berdiri di portal menghalangi wartawan masuk.
Kepala Jaga Dit Polair Brigadir Kastono, mengatakan dua korban masih dirawat di RSI Sultan Agung Semarang. Mereka menderita luka bakar.
“Tujuh orang rawan jalan. Kejadian sekira pukul 14.00 WIB,” ungkapnya saat ditemui usai dari TKP. Para korban merupakan pekerja lepas, yang sedang melakukan perbaikan kapal.
Dihubungi terpisah, Humas RSI Sultan Agung, Uun, membenarkan pihaknya merawat para korban insiden ledakan di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang itu.
Informasi yang dihimpun, ledakan terjadi di lokasi PT Yasa Wahana Tirta Samudera, Jalan Deli, Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang.
Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Kawasan Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, AKP Benny, mengatakan insiden terjadi di ruang mesin sekira pukul 14.00 WIB.
“Ledakan terjadi di ruang mesin. Korban mengalami luka bakar,” ungkapnya saat ditemui di Mapolsek, Jumat (9/1/2015).
Namun demikian, belum diketahui secara pasti identitas para korban. Pihak PT maupun kepolisian mengaku tidak mempunyai data - datanya.
Informasi sumber Sindonews.com menyatakan, saat itu ada 20 pekerja yang melakukan pengelasan, sembilan di antaranya mengalami luka bakar.
Masing-masing korban; Hanafi; Solekhan; Teguh Soenaryo; Eko Budiyanto; Guntoro; Nurabidin; Eko Condro Prayitno (belum sadar); Sukardi; dan Maskat.
Barang bukti yang diamankan; helm keselamatan dan kabel las. Para korban dilarikan ke RSI Sultan Agung Semarang.
Saksi-saksi; Ade putra lesmana,(23) Abk Kapal Sandia III, warga Jalan Sidojadi Tanjung Pinang Timur Riau dan Yahya, supervisor Dock dan Fasilitas PT Yasa Wahana Tirta Samudra, warga Perum Aria Mukti Selatan III / 757, Pedurungan Lor, Kota Semarang.
Pantauan di TKP, menjelang petang beberapa polisi masih di sana untuk mencari tahu kronologi insiden itu.
Namun demikian, pihak sekuriti setempat, salah satunya tertera bernama Rozikin, melarang wartawan masuk ke TKP.
“Mohon maaf Mas, sesuai perintah pimpinan, wartawan tidak boleh masuk,” ungkapnya sembari berdiri di portal menghalangi wartawan masuk.
Kepala Jaga Dit Polair Brigadir Kastono, mengatakan dua korban masih dirawat di RSI Sultan Agung Semarang. Mereka menderita luka bakar.
“Tujuh orang rawan jalan. Kejadian sekira pukul 14.00 WIB,” ungkapnya saat ditemui usai dari TKP. Para korban merupakan pekerja lepas, yang sedang melakukan perbaikan kapal.
Dihubungi terpisah, Humas RSI Sultan Agung, Uun, membenarkan pihaknya merawat para korban insiden ledakan di kawasan Pelabuhan Tanjung Emas, Kota Semarang itu.
(sms)