Penumpang Citilink Dialihkan ke Garuda

Jum'at, 09 Januari 2015 - 11:27 WIB
Penumpang Citilink Dialihkan...
Penumpang Citilink Dialihkan ke Garuda
A A A
MEDAN - Seluruh pemilik tiket Citilink tujuan Kualanamu- Halim Perdanakusuma, Jakarta dipastikan tetap bisa berangkat, namun dialihkan menumpangi pesawat Garuda Indonesia.

Terhitung sejak 7-10 Januari 2015, setiap harinya ada 180 penumpang yang dipastikan tidak dapat berangkat menggunakan Citilink karena tidak memiliki flight approval (persetujuan terbang). Dengan begitu, ada sekitar 720 penumpang yang dialihkan menggunakan maskapai Garuda Indonesia.

Kemarin, 263 penumpang Citilink sudah diberangkatkan menggunakan pesawat Garuda. “Yang pasti kami tetap bertanggung jawab, dan hari ini akan diberangkatkan 263 calon penumpang yang dibagi empat penerbangan dengan menumpangi pesawat Garuda Indonesia,” ungkap Vice President Corporate Comunication Citilink, Benny S Butarbutar, kemarin.

Benny menyebutkan, kegiatan penerbangan tambahan sebenarnya sudah berlangsung sejak 18 Desember 2014. Selama ini, penerbangan relatif lancar sebelum ada pembatalan Rabu (7/1). Sejak 18 Desember 2014 hingga 10 Januari 2015, ada sekitar 2.200 tiket yang sudah terjual untuk penerbangan tambahan tersebut.

“Selama ini penerbangan tambahan berjalan lancar. Namun, dengan adanya kebijakan baru Kementerian Perhubungan, prosesnya menjadi terhenti, dan kami menyerahkan sepenuhnya kepada otoritas penerbangan untuk hal ini,” ujar Benny.

Soal persyaratan yang diperlukan, Benny mengakui pihak manajemen Citilink sudah memenuhi semua yang dibutuhkan. Akan tetapi, diberikan atau tidaknya izin merupakan kewenangan pihak regulator. “Mulai 10-12 Januari kami tidak jual tiket tujuan Jakarta di dua bandara (Halim Perdanakusuma dan Soekarno- Hatta), kecuali reschedule, tetap dilayani,” ucapnya

Benny atas nama perusahaan menyampaikan permohonan maaf atas pembatalan penerbangan sehubungan kebijakan baru pemerintah yang menghentikan pemberian izin terbang atau flight approval (FA) terhadap maskapai penerbangan tersebut, sekaligus memastikan penanganan yang terbaik kepada calon penumpangnya.

“Kami segera melakukan penanganan kepada penumpang, baik dalam bentuk refund (pengembalian biaya pembelian tiket), reroute (tiket penerbangan via Batam), maupun reschedule (perubahan jadwal penerbangan) sebagai bentuk tanggung jawab terhadap batalnya penerbangan,” ujarnya.

Seorang penumpang Citilink, Meriana Sihotang, 31, mengaku menyambut positif pengalihan ini, meskipun kemarin sempat beberapa kali batal berangkat. “Awalnya kami dijadwalkan berangkat pukul 10.00 WIB, tapi ditunda pukul 13.00 WIB. Terakhir, dibatalkan jadi naik Garuda, kami berangkat pukul 17.00 WIB. Padahal, harga tiketnya Rp1 juta per orang, saya berlima sama anak saya,” ujar calon penumpang pesawat Citilink QG 143 itu.

Dia mengaku sengaja menggunakan jasa penerbangan Citilink karena harganya terjangkau. “Saya mau pulang ke rumah, baru dari kampung liburan di Medan sama keluarga. Karena murah makanya saya naik Citilink. Tapi kalau sudah dialihkan ke Garuda, bagaimana masalah biayanya, takutnya ada penambahan pula,” ungkap warga Jakarta ini.

M Andi Yusri
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.2689 seconds (0.1#10.140)