Kemenhub : AirNav dan Bandara yang Tahu AirAsia QZ8501 Terbang
A
A
A
JAKARTA - Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Udara Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan M Alwi menyatakan, ada dua pihak yang bisa mengetahui pesawat AirAsia QZ8501 Surabaya - Singapura melakukan penerbangan.
Dua pihak itu, kata dia, AirNav dan otoritas Bandar Udara (Bandara) Djuanda, Surabaya.
"Itu yang bisa tahu pesawat itu terbang siapa?, ada dua, AirNav dan bandara," ujar Mohammad Alwi di kantor Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2015).
Sekadar diketahui, pesawat berpenumpang 155 orang itu jatuh di Perairan Selat Karimata, Minggu 28 Desember 2014, setelah sebelumnya mengalami hilang kontak.
"Dari staf engine itu AirNav yang tahu, pesawat sampai muter disini, dipandu dari power sana, sehingga terbang take off, yang kasih target siapa?, bandara yang kasih gate juga," tuturnya.
Sekadar informasi, hingga hari ini atau hari ke sebelas pencarian dan evakuasi korban pesawat AirAsia itu, sebanyak 40 jenazah yang telah berhasil dievakuasi.
Dua pihak itu, kata dia, AirNav dan otoritas Bandar Udara (Bandara) Djuanda, Surabaya.
"Itu yang bisa tahu pesawat itu terbang siapa?, ada dua, AirNav dan bandara," ujar Mohammad Alwi di kantor Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (7/1/2015).
Sekadar diketahui, pesawat berpenumpang 155 orang itu jatuh di Perairan Selat Karimata, Minggu 28 Desember 2014, setelah sebelumnya mengalami hilang kontak.
"Dari staf engine itu AirNav yang tahu, pesawat sampai muter disini, dipandu dari power sana, sehingga terbang take off, yang kasih target siapa?, bandara yang kasih gate juga," tuturnya.
Sekadar informasi, hingga hari ini atau hari ke sebelas pencarian dan evakuasi korban pesawat AirAsia itu, sebanyak 40 jenazah yang telah berhasil dievakuasi.
(sms)