Baru Dipasang, Plang Asmaul Husna Diprotes

Baru Dipasang, Plang Asmaul Husna Diprotes
A
A
A
TEGAL - Pemandangan di jalur pantura Kota Tegal sedikit berbeda. Sepanjang jalan nasional itu kini terdapat 99 tiang besi berisi tulisan ‘Asmaul Husna’ .
Namun baru beberapa hari dipasang, keberadaannya menuai protes masyarakat karena terdapat kesalahan penulisan. Sejumlah tiang yang pengadaannya menelan anggaran Rp190 juta itu pun harus kembali dibongkar pasang oleh kontraktor, CV Mulai Firdaus, kemarin siang. Dari 99 tiang, terdapat enam tiang yang harus dibongkar pasang untuk diperbaiki penulisan lafaz ‘Asmaul Husna’-nya.
Pelaksana proyek dari CV Mulia Firdaus, Ahmad Muhklis mengatakan enam tiang ‘Asmaul Husna’ salah penulisan sehingga diperbaiki. Kesalahan tersebut diketahui setelah ada masyarakat yang memprotesnya, Senin (5/1). “Ada penulisannya yang kurang pas, “ ucapnya kemarin. Menurut Mukhlis, kesalahan tersebut berasal dari percetakan yang mengerjakan cuting sticker - nya.
Kesalahan terletak pada penulisan tajwid, huruf Arab, hingga penyambungan huruf Arab. “Enam tiang yang salah penulisannya itu hari Selasa (6/1) ini kami pasang lagi setelah diperbaiki,” ujar Muhklis. Mukhlis mempersilakan masyarakat yang memiliki pengetahuan terkait penulisan huruf Arab untuk melapor jika nantinya masih ditemukan kesalahan dalam penulisan Arabnya.
Jika menemukan kesalahan, masyarakat bisa melaporkan ke Dinas Pemukiman dan Tata Ruang (Diskimtaru). “Sejauh ini setelah kita sudah cek lagi semuanya, insya Allah sudah benar. Tapi kalau ada masyarakat ataupun siapa saja yang merasa tulisan itu salah, bisa melapor sehingga bisa segera cepat ditangani,” ucapnya.
Kepala Diskimtaru Kota Tegal Nur Effendi mengatakan pemasangan tiang berisi tulisan ‘Asmaul Husna’ itu dilakukan untuk mempercantik kawasan kota. Selain itu, juga untuk mempertegas visi Kota Tegal yang Sejahtera dan Bermartabat Berbasis Pelayanan Prima. “Sengaja dipasang di sepanjang jalan pantura agar bisa dilihat pengendara saat memasuki wilayah Kota Tegal,” kata Nur kemarin.
Anggaran yang dialokasikan untuk pemasangan berasal dari APBD 2015 Rp190 juta. Anggaran digunakan untuk menyediakan 99 tiang besi setinggi 3,5 meter, dan seng yang tahan karat berikut tulisan ‘Asmaul Husna’. Menurut Nur, pemasangan dilakukan secara permanen agar bisa bertahan lama.
Dia berharap masyarakat bisa ikut menjaga agar tidak cepat mengalami kerusakan. “Rambu Asmaul Husna yang sudah terpasang ini, saya harap masih awet sampai lima tahun ke depan. Bahkan bisa saja lebih lama,” tandasnya.
Farid Firdaus
Namun baru beberapa hari dipasang, keberadaannya menuai protes masyarakat karena terdapat kesalahan penulisan. Sejumlah tiang yang pengadaannya menelan anggaran Rp190 juta itu pun harus kembali dibongkar pasang oleh kontraktor, CV Mulai Firdaus, kemarin siang. Dari 99 tiang, terdapat enam tiang yang harus dibongkar pasang untuk diperbaiki penulisan lafaz ‘Asmaul Husna’-nya.
Pelaksana proyek dari CV Mulia Firdaus, Ahmad Muhklis mengatakan enam tiang ‘Asmaul Husna’ salah penulisan sehingga diperbaiki. Kesalahan tersebut diketahui setelah ada masyarakat yang memprotesnya, Senin (5/1). “Ada penulisannya yang kurang pas, “ ucapnya kemarin. Menurut Mukhlis, kesalahan tersebut berasal dari percetakan yang mengerjakan cuting sticker - nya.
Kesalahan terletak pada penulisan tajwid, huruf Arab, hingga penyambungan huruf Arab. “Enam tiang yang salah penulisannya itu hari Selasa (6/1) ini kami pasang lagi setelah diperbaiki,” ujar Muhklis. Mukhlis mempersilakan masyarakat yang memiliki pengetahuan terkait penulisan huruf Arab untuk melapor jika nantinya masih ditemukan kesalahan dalam penulisan Arabnya.
Jika menemukan kesalahan, masyarakat bisa melaporkan ke Dinas Pemukiman dan Tata Ruang (Diskimtaru). “Sejauh ini setelah kita sudah cek lagi semuanya, insya Allah sudah benar. Tapi kalau ada masyarakat ataupun siapa saja yang merasa tulisan itu salah, bisa melapor sehingga bisa segera cepat ditangani,” ucapnya.
Kepala Diskimtaru Kota Tegal Nur Effendi mengatakan pemasangan tiang berisi tulisan ‘Asmaul Husna’ itu dilakukan untuk mempercantik kawasan kota. Selain itu, juga untuk mempertegas visi Kota Tegal yang Sejahtera dan Bermartabat Berbasis Pelayanan Prima. “Sengaja dipasang di sepanjang jalan pantura agar bisa dilihat pengendara saat memasuki wilayah Kota Tegal,” kata Nur kemarin.
Anggaran yang dialokasikan untuk pemasangan berasal dari APBD 2015 Rp190 juta. Anggaran digunakan untuk menyediakan 99 tiang besi setinggi 3,5 meter, dan seng yang tahan karat berikut tulisan ‘Asmaul Husna’. Menurut Nur, pemasangan dilakukan secara permanen agar bisa bertahan lama.
Dia berharap masyarakat bisa ikut menjaga agar tidak cepat mengalami kerusakan. “Rambu Asmaul Husna yang sudah terpasang ini, saya harap masih awet sampai lima tahun ke depan. Bahkan bisa saja lebih lama,” tandasnya.
Farid Firdaus
(ftr)