Hendak Jajan,Tiga Anak Tewas Ditabrak

Selasa, 06 Januari 2015 - 11:43 WIB
Hendak Jajan,Tiga Anak...
Hendak Jajan,Tiga Anak Tewas Ditabrak
A A A
TAPANULI SELATAN - Tragis nian nasib tiga anak-anak ini. Mereka tewas ditabrak mobil ketika jalan beriringan hendak membeli jajanan di Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Dusun Marisi, Kecamatan Angkola Timur, Tapanuli Selatan (Tapsel), kemarin.

Ketiga korban bernama Nurhasanah, 12; Nur Ulmi Saleha, 7; dan Hasni Mardiana, 6. Adapun seorang anak lagi, Romi Harahap, 8, mengalami patah tulang tangan dan kini menjalani perawatan di rumah. Seluruh korban merupakan tetangga sebelah rumah di desa itu.

Sementara mobil Daihatsu Xenia BM 1746 CP yang menabrak diamankan polisi setempat, termasuk sopirnya, Budiman, 38, warga Kota Tebingtinggi. Beruntung Budiman yang hendak membawa enam anggota keluarganya ke Kecamatan Natal, Mandailing Natal (Madina), tidak sampai dihakimi warga yang emosi karena cepat diamankan ke kantor polisi terdekat.

Isak tangis para keluarga korban pun pecah ketika mengetahui anak mereka sudah meninggal. Bahkan, beberapa di antaranya jatuh pingsan tak kuasa melihat kondisi mengenaskan anaknya. Umumnya, korban tewas mengalami luka di bagian kepala. Anak-anak ini juga sempat terseret mobil minibus sejauh beberapa meter.

Kepala Satuan (Kasat) Lalu Lintas (Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Tapsel Ajun Komisaris Polisi (AKP) Abdi Abdullah mengatakan, berdasarkan keterangan sementara, kecelakaan tragis ini berawal ketika keempat anak-anak itu menyeberang jalan menuju warung di desa itu. Saat itu tiba-tiba mobil yang datang dari arah Sipirok langsung menabrak.

“Dari keterangan awal, sopir tidak bisa lagi mengendalikan mobil karena dia juga harus mengelakkan seorang warga lainnya yang menyeberang jalan,” ujarnya kepada wartawan di kantornya, kemarin. Polisi telah menahan Budiman sekaligus menjeratnya dengan Pasal 310 UU No 22/2009 tentang Lalu Lintas dengan ancaman hukuman enam tahun penjara atau denda Rp12 juta.

Sementara saat ditemui di Polres Tapsel, kemarin, Budiman mengatakan, kecelakaan terjadi ketika dia hendak menghindari seorang nenek menyeberang jalan. Budiman panik dan langsung banting setir, tapi tiba-tiba dalam waktu bersamaan keempat anak-anak itu menyeberang jalan.

“Saya tidak bisa lagi mengendalikan mobil. Saya tidak menyangka anak-anak itu juga menyeberang. Saya tidak berharap situasi seperti ini karena saya juga membawa keluarga di mobil,” ujarnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dusun Marisi, Akhirman mengatakan, jalinsum yang melintas dari dusun tersebut memang rawan kecelakaan. “Hampir setiap tahun terjadi kecelakaan yang merenggut nyawa warga ataupun pengendara,” katanya.

Zia ul haq Nasution
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7979 seconds (0.1#10.140)