Lezat, Penambah Stamina dan Vitalitas
Lezat, Penambah Stamina dan Vitalitas
A
A
A
KUDUS - Khasiat madu sudah dikenal sejak lama. Masyarakat dari berbagai belahan dunia menggunakan madu yang dihasilkan dari lebah ini sebagai obat.
Di Kudus ada kuliner serba madu. Uniknya lagi, madu ini diolah dengan berbagai hasil budi daya perikanan darat maupun laut, seperti udang, ikan kakap, cumi-cumi, kepiting, dan lainnya yang berkolesterol tinggi.
Meski begitu, olahan kuliner berbalur madu ini diyakini tetap menyehatkan, bahkan sekaligus bermanfaat menambah stamina dan vitalitas tubuh. “Rasanya mantap. Apalagi kalau dimakan siang seperti ini,” ujar Ary Sulistiowati, 35 saat berkunjung ke Kedai Lebah di Jalan Nitisemito No 2 Barat Perempatan Ploso Kudus.
Tangannya langsung mengambil sendok dan garpu saat kepiting madu, udang madu, dan cumi madu dihidangkan di atas meja. Manisnya madu dan empuknya udang atau cumi terasa pas di lidahnya. Selain itu, meski menyantap beberapa menu sekaligus, namun dia merasa tidak eneg . “Biasanya ikan laut masih ada bau amisnya, tapi ini tidak. Daging empuk dan bumbunya meresap,” ucapnya.
Pemilik Kedai Lebah Endang Tri Retnowati mengatakan usaha kuliner ini baru dirintisnya sekitar tiga pekan lalu. Inspirasinya datang dari pengalamannya sendiri. Dia penyuka makanan hasil laut maupun budi daya perikanan lainnya, tapi kerap kali usai menyantap kuliner itu dia khawatir kolesterolnya naik. Dia pun lantas mencari berbagai referensi. Hasilnya, ternyata madu bisa berfungsi menetralisasi kolesterol.
Selain itu, madu juga bisa berperan sebagai buffer. Jika dalam kondisi panas, madu bisa menurunkan suhu tubuh. Jika dingin bisa menaikkan suhu badan. Sadar dengan manfaat besar madu, Endang mencoba meracik berbagai menu makanan. Tentu saja yang dipilihnya adalah berbahan dasar hasil laut yang memang menjadi favoritnya.
Butuh waktu hampir satu tahun lamanya, hingga menemukan cita rasa yang pas. “Orang tahunya madu itu jamu. Padahal tak hanya itu, madu juga mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh,” paparnya. Kelebihan lain Kedai Madu ini adalah berbagai olahan kulinernya juga non-MSG sehingga aman dan tetap menyehatkan meski dikonsumsi anak-anak.
Namun, ada juga minuman di kedainya, yang hanya boleh dikonsumsi orang berumur 18 tahun ke atas yakni Jus 18+. Selain mengandung madu, minuman ini juga menggunakan ginseng, susu, dan bahan lainnya yang lazim dikonsumsi orang dewasa.
Muhammad Oliez
Di Kudus ada kuliner serba madu. Uniknya lagi, madu ini diolah dengan berbagai hasil budi daya perikanan darat maupun laut, seperti udang, ikan kakap, cumi-cumi, kepiting, dan lainnya yang berkolesterol tinggi.
Meski begitu, olahan kuliner berbalur madu ini diyakini tetap menyehatkan, bahkan sekaligus bermanfaat menambah stamina dan vitalitas tubuh. “Rasanya mantap. Apalagi kalau dimakan siang seperti ini,” ujar Ary Sulistiowati, 35 saat berkunjung ke Kedai Lebah di Jalan Nitisemito No 2 Barat Perempatan Ploso Kudus.
Tangannya langsung mengambil sendok dan garpu saat kepiting madu, udang madu, dan cumi madu dihidangkan di atas meja. Manisnya madu dan empuknya udang atau cumi terasa pas di lidahnya. Selain itu, meski menyantap beberapa menu sekaligus, namun dia merasa tidak eneg . “Biasanya ikan laut masih ada bau amisnya, tapi ini tidak. Daging empuk dan bumbunya meresap,” ucapnya.
Pemilik Kedai Lebah Endang Tri Retnowati mengatakan usaha kuliner ini baru dirintisnya sekitar tiga pekan lalu. Inspirasinya datang dari pengalamannya sendiri. Dia penyuka makanan hasil laut maupun budi daya perikanan lainnya, tapi kerap kali usai menyantap kuliner itu dia khawatir kolesterolnya naik. Dia pun lantas mencari berbagai referensi. Hasilnya, ternyata madu bisa berfungsi menetralisasi kolesterol.
Selain itu, madu juga bisa berperan sebagai buffer. Jika dalam kondisi panas, madu bisa menurunkan suhu tubuh. Jika dingin bisa menaikkan suhu badan. Sadar dengan manfaat besar madu, Endang mencoba meracik berbagai menu makanan. Tentu saja yang dipilihnya adalah berbahan dasar hasil laut yang memang menjadi favoritnya.
Butuh waktu hampir satu tahun lamanya, hingga menemukan cita rasa yang pas. “Orang tahunya madu itu jamu. Padahal tak hanya itu, madu juga mengandung banyak nutrisi yang baik untuk tubuh,” paparnya. Kelebihan lain Kedai Madu ini adalah berbagai olahan kulinernya juga non-MSG sehingga aman dan tetap menyehatkan meski dikonsumsi anak-anak.
Namun, ada juga minuman di kedainya, yang hanya boleh dikonsumsi orang berumur 18 tahun ke atas yakni Jus 18+. Selain mengandung madu, minuman ini juga menggunakan ginseng, susu, dan bahan lainnya yang lazim dikonsumsi orang dewasa.
Muhammad Oliez
(ftr)
Explore More