DVI Ambil Sampel DNA 146 Keluarga Penumpang AirAsia
A
A
A
SURABAYA - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri telah mengambil 146 sampel DNA terhadap keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yang mengalami kecelakaan maut di selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Berarti masih tinggal 16 keluarga penumpang yang belum diambil sampel DNA. Belum rampungnya pengambilan sampel DNA tersebut lantaran tidak adanya garis keturunan keluarga yang vertikal.
Sehingga Tim DVI akan menggunakan cara lain dalam melakukan identifikasi terhadap korban pesawat jatuh yakni dengan memperbanyak data sekunder.
“Sampai saat ini, kami sudah mengambil sampel DNA keluarga penumpang sebanyak 146 dari total 162 orang. Berarti tinggal 16 keluarga penumpang yang belum diambil sampel DNA,” terang Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, Minggu (4/1/2015).
Awi menjelaskan, belum lengkapnya proses pengambilan sampel penumpang pesawat karena tidak ada garis keturunan vertikal keluarga penumpang pesawat. Sebab, dalam pengambilan sampel DNA harus yang vertikal.
“Kami akan memperbanyak dalam mengumpulkan data sekunder bagi penumpang yang tidak ada keluarga untuk bisa diambil sampel DNA. Ini dilakukan agar mempermudah proses identifikasi jenazah,” paparnya.
Awi menambahkan, sementara untuk data antemortem sudah lengkap yakni sebanyak 162. Seluruh keluarga penumpang pesawat AirAsia sudah menyerahkan data antemortem terhadap Tim DVI Polri.
“Untuk data antemortem sudah lengkap. Nanti, data antemortem yang masuk dan hasil postmortem akan dicocokkan untuk mengidentifikasi jenazah,” pungkas Awi.
Berarti masih tinggal 16 keluarga penumpang yang belum diambil sampel DNA. Belum rampungnya pengambilan sampel DNA tersebut lantaran tidak adanya garis keturunan keluarga yang vertikal.
Sehingga Tim DVI akan menggunakan cara lain dalam melakukan identifikasi terhadap korban pesawat jatuh yakni dengan memperbanyak data sekunder.
“Sampai saat ini, kami sudah mengambil sampel DNA keluarga penumpang sebanyak 146 dari total 162 orang. Berarti tinggal 16 keluarga penumpang yang belum diambil sampel DNA,” terang Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono, Minggu (4/1/2015).
Awi menjelaskan, belum lengkapnya proses pengambilan sampel penumpang pesawat karena tidak ada garis keturunan vertikal keluarga penumpang pesawat. Sebab, dalam pengambilan sampel DNA harus yang vertikal.
“Kami akan memperbanyak dalam mengumpulkan data sekunder bagi penumpang yang tidak ada keluarga untuk bisa diambil sampel DNA. Ini dilakukan agar mempermudah proses identifikasi jenazah,” paparnya.
Awi menambahkan, sementara untuk data antemortem sudah lengkap yakni sebanyak 162. Seluruh keluarga penumpang pesawat AirAsia sudah menyerahkan data antemortem terhadap Tim DVI Polri.
“Untuk data antemortem sudah lengkap. Nanti, data antemortem yang masuk dan hasil postmortem akan dicocokkan untuk mengidentifikasi jenazah,” pungkas Awi.
(kri)