Arus Deras dan Lumpur Hambat Penyelaman Bangkai AirAsia
A
A
A
JAKARTA - Upaya penyelaman untuk mencari bagian pesawat AirAsia QZ 8501 di dasar laut terkendala arus deras dan lumpur pekat.
Kepala Basarnas Marsdya Marsdya FHB Soelistyo mengatakan, dua orang penyelam sudah diturunkan hari ini, tepat pukul 08.21 WIB, namun harus kembali naik karena kondisi tidak memungkinkan.
"Penyelaman oleh dua orang pelopor sudah dilakukan ke kedalaman 31 meter. Tapi di dasar laut jarak pandang 0, jadi sangat gelap. Dan dasar laut juga berlumpur. Kecepatan arus juga mencapai 3-5 knot, sehingga diputuskan untuk menghentikan sementara," ujarnya saat melakukan konferensi pers di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (4/12/2015).
Adapun alat ROV yang dibawa tim Rusia untuk melakukan pemotretan di bawah laut tidak bisa bekerja maksimal karena derasnya arus. "ROV itu bisa bekerja maksimal kalau kecepatan arus hanya 1 knot," timpalnya.
Namun, Soelistyo mengatakan tim Basarnas tetap akan berupaya terus jika kondisi memungkinkan.
"Tapi kita siap bertarung dengan arus. Saat ini upaya penyelaman dihentikan sementara sambil menunggu cuaca bagus," ujarnya.
Dia juga mengatakan, 17 penyelam Rusia juga sudah melakukan penyelaman jika kondisi membaik termasuk menurunkan ROV untuk pemotretan objek di dasar laut.
"Tapi saat ini di area hujan deras dan gelombang naik. Tapi di Pangkalan Bun cuaca bagus," tandasnya.
Kepala Basarnas Marsdya Marsdya FHB Soelistyo mengatakan, dua orang penyelam sudah diturunkan hari ini, tepat pukul 08.21 WIB, namun harus kembali naik karena kondisi tidak memungkinkan.
"Penyelaman oleh dua orang pelopor sudah dilakukan ke kedalaman 31 meter. Tapi di dasar laut jarak pandang 0, jadi sangat gelap. Dan dasar laut juga berlumpur. Kecepatan arus juga mencapai 3-5 knot, sehingga diputuskan untuk menghentikan sementara," ujarnya saat melakukan konferensi pers di Kantor Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (4/12/2015).
Adapun alat ROV yang dibawa tim Rusia untuk melakukan pemotretan di bawah laut tidak bisa bekerja maksimal karena derasnya arus. "ROV itu bisa bekerja maksimal kalau kecepatan arus hanya 1 knot," timpalnya.
Namun, Soelistyo mengatakan tim Basarnas tetap akan berupaya terus jika kondisi memungkinkan.
"Tapi kita siap bertarung dengan arus. Saat ini upaya penyelaman dihentikan sementara sambil menunggu cuaca bagus," ujarnya.
Dia juga mengatakan, 17 penyelam Rusia juga sudah melakukan penyelaman jika kondisi membaik termasuk menurunkan ROV untuk pemotretan objek di dasar laut.
"Tapi saat ini di area hujan deras dan gelombang naik. Tapi di Pangkalan Bun cuaca bagus," tandasnya.
(sms)