Tanpa Kembang Api Pesta Tetap Meriah
A
A
A
MEDAN - Malam pergantian tahun digelar Pemerintah Kota (Pemko) Medan secara sederhana di Lapangan Merdeka, tanpa pesta kembang api seperti biasanya.
Meski begitu tidak menyulutkan semangat ribuan warga Kota Medan untuk menghabiskan malam pergantian tahun di lapangan yang memiliki nilai sejarah sebagai lokasi rapat umum rakyat ketika proklamasi. Berdasarkan pantauan KORAN SINDO MEDAN, Rabu (31/12) malam, warga sudah mulai memadati Lapangan Merdeka sejak pukul 19.00 WIB.
Sementara pihak kepolisian sudah berbaris di pinggir jalan untuk mengatur arus lalu lintas. Ramainya pengunjung yang datang menyebabkan sulitnya mendapatkan lahan parkir. Pihak kepolisian sempat melarang parkir di badan jalan, namun tidak dipedulikan warga. Jelang pukul 00.00 WIB, pengunjung yang datang semakin ramai.
Di tengah-tengah Lapangan Merdeka warga memang bisa menikmati hiburan dari band dan penyayi lokal Medan, komedi, serta pedangdut papan atas asal ibu kota, Erie Suzan. Jadi, walaupun pihak panitia meniadakan pesta kembang api, antusias warga untuk menggunakan petasan kembang api tetap tinggi.
Terlihat menjelang meni-menit pergantian tahun baru petasan kembang api masih berkilau di atas langit. Sekitar pukul 22.30 WIB kawasan Lapangan Merdeka sempat diguyur hujan beberapa kali, namun warga tetap bertahan karena memang tidak ada tempat lagi untuk beteduh, sehingga pakaian yang dikenakan basah kuyub.
Seperti layaknya nonton konser, semakin disiram air maka semangat semangat untuk menikmati lantunan musik dan suara dar penampilan Erie Suzan. Terlihat, warga terhanyut ikut berjoget dan beryanyi bersama penyanyi yang terkenal dengan lagu “Mabuk Duit” tersebut.
Selain lagu dangdut, penyanyi kelahiran Lamongan, Jawa Timur itu membawakan sejumlah lagu pop yang kini sedang hits untuk menghibur ribuan warga. Aksi panggung Erie Suzan dihentikan sejenak jelang datangnya tahun 2015. Kepala Kementerian Agama Kota Medan, Iwan Zulhami didampingi sejumlah pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota memanjatkan doa agar Kota Medan beserta seluruh warganya selalu dilindungi Allah SWT.
Setelah itu, dilanjutkan dengan pemukulan Gordang Sembilan yang dilakukan Sekda Kota Medan, Syaiful Bahri Lubis bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), di antaranya Dandim 0201/BS, Letkol Kav Setiawan Aris Munandar dan Wakil Ketua DPRD Medan, Iswanda Nanda Ramli tepat jarum jam menunjukkan pukul 00.00 WIB.
Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin yang turut menghadiri pesta rakyat ini mengatakan, pesta rakyat yang dilaksanakan untuk menyambut malam pergantian tahun ini dilaksanakan dengan sederhana sebagai ungkapan rasa duka cita dan belasungkawa atas jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501.
“Untuk pesta kembang api ditiadakan sebagai bentuk belasungkawa kita atas musibah yang menimpa pesawat Air Asia. Sedangkan artis Erie Suzan tetap menghibur warga, sebab sudah diundang,” kata Wali Kota.
Menurut Eldin, segala bentuk acara yang telah dipersiapkan sengaja dilakukan pe-nyederhanaan, termasuk soundsystem sehingga tidak ada hingar-binger seperti penyambutan malam pergantian tahun-tahun sebelumnya.
“Kami tidak ingin mengecewakan masyarakat, sebab mereka selama ini sudah terbiasa menjadikan Lapangan Merdeka sebagai tempat berkumpul untuk merayakan malam pergantian tahun. Jadi kita tetap melaksanakan pesta rakyat dengan cara sangat sederhana,” jelasnya.
Salah seorang warga, Syaiful Ramdhan,27,mengaku bisa memaklumi keputusan Pemko Medan yang meniadakan pesta kembang api. “Asik-asik saja kumpul sama ribuan orang. Wa-laupun tidak ada pesta kembang api, kan banyak juga warga yang menghidupkan kembang api jadi lihat itu saja,” katanya.
Irwan Siregar
Meski begitu tidak menyulutkan semangat ribuan warga Kota Medan untuk menghabiskan malam pergantian tahun di lapangan yang memiliki nilai sejarah sebagai lokasi rapat umum rakyat ketika proklamasi. Berdasarkan pantauan KORAN SINDO MEDAN, Rabu (31/12) malam, warga sudah mulai memadati Lapangan Merdeka sejak pukul 19.00 WIB.
Sementara pihak kepolisian sudah berbaris di pinggir jalan untuk mengatur arus lalu lintas. Ramainya pengunjung yang datang menyebabkan sulitnya mendapatkan lahan parkir. Pihak kepolisian sempat melarang parkir di badan jalan, namun tidak dipedulikan warga. Jelang pukul 00.00 WIB, pengunjung yang datang semakin ramai.
Di tengah-tengah Lapangan Merdeka warga memang bisa menikmati hiburan dari band dan penyayi lokal Medan, komedi, serta pedangdut papan atas asal ibu kota, Erie Suzan. Jadi, walaupun pihak panitia meniadakan pesta kembang api, antusias warga untuk menggunakan petasan kembang api tetap tinggi.
Terlihat menjelang meni-menit pergantian tahun baru petasan kembang api masih berkilau di atas langit. Sekitar pukul 22.30 WIB kawasan Lapangan Merdeka sempat diguyur hujan beberapa kali, namun warga tetap bertahan karena memang tidak ada tempat lagi untuk beteduh, sehingga pakaian yang dikenakan basah kuyub.
Seperti layaknya nonton konser, semakin disiram air maka semangat semangat untuk menikmati lantunan musik dan suara dar penampilan Erie Suzan. Terlihat, warga terhanyut ikut berjoget dan beryanyi bersama penyanyi yang terkenal dengan lagu “Mabuk Duit” tersebut.
Selain lagu dangdut, penyanyi kelahiran Lamongan, Jawa Timur itu membawakan sejumlah lagu pop yang kini sedang hits untuk menghibur ribuan warga. Aksi panggung Erie Suzan dihentikan sejenak jelang datangnya tahun 2015. Kepala Kementerian Agama Kota Medan, Iwan Zulhami didampingi sejumlah pengurus Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota memanjatkan doa agar Kota Medan beserta seluruh warganya selalu dilindungi Allah SWT.
Setelah itu, dilanjutkan dengan pemukulan Gordang Sembilan yang dilakukan Sekda Kota Medan, Syaiful Bahri Lubis bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD), di antaranya Dandim 0201/BS, Letkol Kav Setiawan Aris Munandar dan Wakil Ketua DPRD Medan, Iswanda Nanda Ramli tepat jarum jam menunjukkan pukul 00.00 WIB.
Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin yang turut menghadiri pesta rakyat ini mengatakan, pesta rakyat yang dilaksanakan untuk menyambut malam pergantian tahun ini dilaksanakan dengan sederhana sebagai ungkapan rasa duka cita dan belasungkawa atas jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501.
“Untuk pesta kembang api ditiadakan sebagai bentuk belasungkawa kita atas musibah yang menimpa pesawat Air Asia. Sedangkan artis Erie Suzan tetap menghibur warga, sebab sudah diundang,” kata Wali Kota.
Menurut Eldin, segala bentuk acara yang telah dipersiapkan sengaja dilakukan pe-nyederhanaan, termasuk soundsystem sehingga tidak ada hingar-binger seperti penyambutan malam pergantian tahun-tahun sebelumnya.
“Kami tidak ingin mengecewakan masyarakat, sebab mereka selama ini sudah terbiasa menjadikan Lapangan Merdeka sebagai tempat berkumpul untuk merayakan malam pergantian tahun. Jadi kita tetap melaksanakan pesta rakyat dengan cara sangat sederhana,” jelasnya.
Salah seorang warga, Syaiful Ramdhan,27,mengaku bisa memaklumi keputusan Pemko Medan yang meniadakan pesta kembang api. “Asik-asik saja kumpul sama ribuan orang. Wa-laupun tidak ada pesta kembang api, kan banyak juga warga yang menghidupkan kembang api jadi lihat itu saja,” katanya.
Irwan Siregar
(ftr)