Pencarian Kotak Hitam di Laut Dangkal Lebih Sulit

Kamis, 01 Januari 2015 - 17:12 WIB
Pencarian Kotak Hitam...
Pencarian Kotak Hitam di Laut Dangkal Lebih Sulit
A A A
SURABAYA - Hingga kini, black box atau kotak hitam milik pesawat AirAsia QZ85901 yang tenggelam di Selat Karimata, Kalimantan Tengah, belum juga diketahui rimbanya. Padahal, kedalaman air laut di lokasi jatuhnya pesawat tersebut tidak terlalu dalam.

Logikanya, kotak hitam akan mudah ditemukan jika hilang di laut yang bisa dikatakan dangkal. Namun, menurut Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) tidak demikian.

"Lebih sulit mencari black box di perairan yang dangkal, dibandingkan dengan yang dalam. Karena kalau perairan dangkal noisenya sangat besar. Sementara jika di laut yang dalam noisenya lebih kecil," terang Tim KNKT Toos Sanitiyoso di Polda Jatim, Kamis (1/1/2015).

Meski begitu, sambungnya, KNKT tetap akan berusaha mencari keberadan kotak hitam pesawat AirAsia tersebut.

"Black box sangat penting bagi kami. Semoga dalam waktu dekat bisa segera ditemukan, sehingga penyebab dari jatuhnya pesawat bisa segera terungkap," paparnya.

Disinggung dengan ditemukan beberapa serpihan pesawat dan sejumlah jasad penumpang apa cukup untuk menyelidiki penyebab jatuhnya pesawat, ia mengaku tidak cukup. Tetapi, dalam proses penyelidikan, semua komponen saling menguatkan.

"Yang paling utama adalah black box karena benda tersebut merekam percakapan pilot sebelum pesawat jatuh," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0846 seconds (0.1#10.140)