Cari Korban AirAsia, Jepang Terjunkan 2 Kapal dan 3 Helikopter
A
A
A
JAKARTA - Dua kapal dan tiga helikopter dari Angkatan Laut Jepang siap dilibatkan dalam proses pencarian korban dan serpihan pesawat AirAsia QZ8501 di Perairan Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Kedua jenis alutsista Negeri Matahari Terbit itu akan diberangkatkan dari Port Klang Malaysia besok pagi dan diperkirakan tiba di Pangkalan Bun pada malam harinya.
"Jadi sekarang mereka (masih) di Port Klang Malaysia. Besok pagi (Jumat) mereka akan berangkat dan akan tiba malam hari," ucap Joint Staff Office Japanese Army Kolonel Yoshiura saat ditemui di Gedung Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta, Kamis (1/1/2015).
Dalam rombongan tersebut terdapat 370 personel. Mereka, menurut Yoshiura, baru saja menyelesaikan misi memberantas perompak Somalia di Perairan Afrika.
"Mereka biasanya bertugas melawan pembajak di Somalia dan sekarang ditugaskan untuk menjalankan misi ini," lanjut Yoshiura.
Yoshiura menambahkan, kapal yang dikirim ini berjenis penghancur dengan bobot mencapai 500 ton. "Kapal ini juga bisa digunakan untuk mencari serpihan dan jenazah yang kemudian (temuannya) akan dikirim ke pangkalan udara."
Kedua jenis alutsista Negeri Matahari Terbit itu akan diberangkatkan dari Port Klang Malaysia besok pagi dan diperkirakan tiba di Pangkalan Bun pada malam harinya.
"Jadi sekarang mereka (masih) di Port Klang Malaysia. Besok pagi (Jumat) mereka akan berangkat dan akan tiba malam hari," ucap Joint Staff Office Japanese Army Kolonel Yoshiura saat ditemui di Gedung Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta, Kamis (1/1/2015).
Dalam rombongan tersebut terdapat 370 personel. Mereka, menurut Yoshiura, baru saja menyelesaikan misi memberantas perompak Somalia di Perairan Afrika.
"Mereka biasanya bertugas melawan pembajak di Somalia dan sekarang ditugaskan untuk menjalankan misi ini," lanjut Yoshiura.
Yoshiura menambahkan, kapal yang dikirim ini berjenis penghancur dengan bobot mencapai 500 ton. "Kapal ini juga bisa digunakan untuk mencari serpihan dan jenazah yang kemudian (temuannya) akan dikirim ke pangkalan udara."
(zik)