Atap Kualanamu Masih Dibiarkan Bocor
A
A
A
MEDAN - Bocornya atap pintu masuk Terminal Kedatangan Bandara Internasional Kualanamu (KNIA) belum juga diperbaiki hingga kemarin.
Kondisi ini dikeluhkan calon penumpang dan pengunjung karena sangat mengganggu. Salah seorang pengguna jasa KNIA, Ahmad, 36, sangat menyesalkan belum adanya upaya perbaikan yang dilakukan pihak bandara. Padahal kondisi tersebut sangat berdampak terhadap pelayanan calon penumpang dan pengunjung di KNIA.
"Bayangkanlah, katanya bandara ini pelayanan terbaik ke-24 sedunia, merek internasional, masa hujan sedikit lantai bandara sudah tergenang," ungkap warga Medan ini kemarin. Untuk itu, dia mendesak manajemen KNIA segera memperbaiki atap (kanopi) yang bocor tersebut. kondisi ini tidak hanya membuat malu pengelola bandara, tapi juga warga Sumut secara umum.
”Jangan orang itu cuman mikirin duit sementara pelayanan tidak diprioritaskan. Kan tidak lucu, mau berangkat harus jinjing-jinjing (angkat) sepatu, selop, dan gulung celana. Belum lagi kalau sudah licin lantainya, bisa-bisa terpeleset dan jatuh," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, ruang tunggu KNIA kebanjiran akibat hujan yang mengguyur kawasan Kualanamu, Senin (29/12). Hujan yang turun sekitar dua jam itu membuat lantai1 dan lantai 2 dekat terminal bus KNIA tergenang. Genangan banjir ini sangat mengganggu karena sampai ke zona tempat duduk para penumpang yang menunggu jemputan bus.
Akibat genangan air di lantai membuat keramik licin. Setiap penumpang yang datang terpaksa harus ekstra berhati-hati dan terpaksa mengangkat sepatu dan sandal agar tidak basah. Humas KNIA Dewandono Prasetiyo mengakui belum ada perbaikan yang dilakukan karena terkendala dana.
Anggaran perbaikan di kas KNIA sudah habis. Meski demikian, dia memastikan kanopi yang bocor itu akan diperbaiki, tapi waktunya belum jelas. "Dananya harus dikeluarkan dari pusat, makanya perlu waktu dan proses pencairannya," ujarnya kemarin.
Airport Duty Manager KNIA Jasirin membenarkan apabila hujan mengguyur Kualanamu maka lantai bandara akan tergenang air. "Memang iya, nggak usah ditutup-tutupi, kalau sudah hujan ember-ember di mana-mana, mau gimana lagi itu," ucapnya.
Bocornya kanopi sudah dilaporkan ke PT Angkasa Pusa (AP) II pusat untuk ditindaklanjuti, tapi sejauh ini belum ada tanggapannya. “Ya kita tunggu sajalah bagaimana ke depannya," ujar Jasirin.
M Andi Yusri
Kondisi ini dikeluhkan calon penumpang dan pengunjung karena sangat mengganggu. Salah seorang pengguna jasa KNIA, Ahmad, 36, sangat menyesalkan belum adanya upaya perbaikan yang dilakukan pihak bandara. Padahal kondisi tersebut sangat berdampak terhadap pelayanan calon penumpang dan pengunjung di KNIA.
"Bayangkanlah, katanya bandara ini pelayanan terbaik ke-24 sedunia, merek internasional, masa hujan sedikit lantai bandara sudah tergenang," ungkap warga Medan ini kemarin. Untuk itu, dia mendesak manajemen KNIA segera memperbaiki atap (kanopi) yang bocor tersebut. kondisi ini tidak hanya membuat malu pengelola bandara, tapi juga warga Sumut secara umum.
”Jangan orang itu cuman mikirin duit sementara pelayanan tidak diprioritaskan. Kan tidak lucu, mau berangkat harus jinjing-jinjing (angkat) sepatu, selop, dan gulung celana. Belum lagi kalau sudah licin lantainya, bisa-bisa terpeleset dan jatuh," ucapnya.
Diberitakan sebelumnya, ruang tunggu KNIA kebanjiran akibat hujan yang mengguyur kawasan Kualanamu, Senin (29/12). Hujan yang turun sekitar dua jam itu membuat lantai1 dan lantai 2 dekat terminal bus KNIA tergenang. Genangan banjir ini sangat mengganggu karena sampai ke zona tempat duduk para penumpang yang menunggu jemputan bus.
Akibat genangan air di lantai membuat keramik licin. Setiap penumpang yang datang terpaksa harus ekstra berhati-hati dan terpaksa mengangkat sepatu dan sandal agar tidak basah. Humas KNIA Dewandono Prasetiyo mengakui belum ada perbaikan yang dilakukan karena terkendala dana.
Anggaran perbaikan di kas KNIA sudah habis. Meski demikian, dia memastikan kanopi yang bocor itu akan diperbaiki, tapi waktunya belum jelas. "Dananya harus dikeluarkan dari pusat, makanya perlu waktu dan proses pencairannya," ujarnya kemarin.
Airport Duty Manager KNIA Jasirin membenarkan apabila hujan mengguyur Kualanamu maka lantai bandara akan tergenang air. "Memang iya, nggak usah ditutup-tutupi, kalau sudah hujan ember-ember di mana-mana, mau gimana lagi itu," ucapnya.
Bocornya kanopi sudah dilaporkan ke PT Angkasa Pusa (AP) II pusat untuk ditindaklanjuti, tapi sejauh ini belum ada tanggapannya. “Ya kita tunggu sajalah bagaimana ke depannya," ujar Jasirin.
M Andi Yusri
(ftr)