Evakuasi Korban AirAsia, Basarnas Tambah 20 Penyelam
A
A
A
JAKARTA - Selain mengerahkan 47 personel TNI AL dari pasukan katak yang diberangkatkan pagi ini, Badan SAR Nasional (Basarnas) juga menambah 20 penyelam yang bertugas menyisir lokasi diduga menjadi titik jatuhnya Pesawat AirAsia QZ8501.
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo mengatakan, penambahan jumlah personel penyelam menuju area 5 (Selat Karimata) dilakukan agar proses pencarian dan evakuasi berjalan efektif, meskipun kendala cuaca pagi ini membuat kegiatan penyelaman belum bisa dilakukan.
"Ke-20 penyelam sekarang sudah ada di Pangkalan Bun. Hanya tunggu kondisi cuaca dan gelombang membaik," kata Soelistyo saat menggelar konferensi pers di kantornya, Jalan Angkasa, Jakarta, Rabu (31/12/2014).
Tambahan armada yang dijanjikan tiba pada malam tadi, menurut Soelistyo, juga sudah merapat sekitar pukul 22.00 WIB. Mereka adalah kapal dari Malaysia dan Singapura yang akan membantu proses evakuasi.
"Kebetulan mereka memang ada di sektor pencarian kita," jelas Soelistyo.
Dengan kesiapan ini, Soelistyo optimistis akan ada perkembangan baru dari proses evakuasi. "Saya yakin masih banyak dinamika hari ini, namun tetap harus ada langkah supaya kita bisa kerja sama."
Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI F Henry Bambang Soelistyo mengatakan, penambahan jumlah personel penyelam menuju area 5 (Selat Karimata) dilakukan agar proses pencarian dan evakuasi berjalan efektif, meskipun kendala cuaca pagi ini membuat kegiatan penyelaman belum bisa dilakukan.
"Ke-20 penyelam sekarang sudah ada di Pangkalan Bun. Hanya tunggu kondisi cuaca dan gelombang membaik," kata Soelistyo saat menggelar konferensi pers di kantornya, Jalan Angkasa, Jakarta, Rabu (31/12/2014).
Tambahan armada yang dijanjikan tiba pada malam tadi, menurut Soelistyo, juga sudah merapat sekitar pukul 22.00 WIB. Mereka adalah kapal dari Malaysia dan Singapura yang akan membantu proses evakuasi.
"Kebetulan mereka memang ada di sektor pencarian kita," jelas Soelistyo.
Dengan kesiapan ini, Soelistyo optimistis akan ada perkembangan baru dari proses evakuasi. "Saya yakin masih banyak dinamika hari ini, namun tetap harus ada langkah supaya kita bisa kerja sama."
(zik)