Kecelakaan AirAsia Buat Takut Warga Naik Pesawat
A
A
A
MALANG - Jatuhnya Pesawat AirAsia Indonesia akibat menghantam badai saat lepas landas dari Surabaya menuju Singapura, membuat sejumlah warga takut naik pesawat sebagai moda transportasi.
Seperti diungkapkan Koordinator Batu Profesional Toorism Assosiation (Bapta) Satriyo Budi Santoso. Dia mengaku, kecelakaan yang menimpa AirAsia Indonesia cukup berdampak pada sektor pariwisata di kawasan itu.
"Memang jadwal kedatangan wisatawan dari luar pulau tidak dibatalkan. Namun mereka sudah menelepon kami dan menyatakan trauma dengan kejadian kecelakaan pesawat AirAsia itu. Tugas kami terus meyakinkan bahwa naik pesawat aman,” katanya, saat ditemui di Alun-alun Kota Malang, Selasa 30 Desember 2014.
Hal senada diungkapkan Haris, warga Kota Malang. Dia mengaku sering berlibur ke alun-alun Kota Batu bersama anak-anaknya, dan suka bepergian dengan menggunakan moda pesawat terbang.
“Saya bersama keluarga sering naik pesawat terbang kalau pergi ke Jakarta. Saat ini keselamatan penumpang dalam pesawat sudah bagus, dan sangat baik. Kecelakaan pesawat AirAsia itu merupakan musibah bagi dunia penerbangan Indonesia," katanya.
Serupa diungkapkan Wahyu, warga Surabaya. Dia mengaku ikut prihatin dengan kecelakaan yang menimpa pesawat AirAsia. Dia juga mengaku khawatir ketika naik pesawat dalam bepergian. Namun begitu, dia pasrah, sebab bencana itu bisa menimpa moda transportasi apa saja. Lebih jauh, dia berharap keluarga korban pesawat AirAsia dapat tabah.
“Setiap orang pasti sedih bila ditinggalkan anggota keluarganya. Apalagi kali ini prosesnya diawali dengan kecelakaan pesawat terbang. Semoga keluarganya tetap diberi kekuatan," pungkasnya.
Seperti diungkapkan Koordinator Batu Profesional Toorism Assosiation (Bapta) Satriyo Budi Santoso. Dia mengaku, kecelakaan yang menimpa AirAsia Indonesia cukup berdampak pada sektor pariwisata di kawasan itu.
"Memang jadwal kedatangan wisatawan dari luar pulau tidak dibatalkan. Namun mereka sudah menelepon kami dan menyatakan trauma dengan kejadian kecelakaan pesawat AirAsia itu. Tugas kami terus meyakinkan bahwa naik pesawat aman,” katanya, saat ditemui di Alun-alun Kota Malang, Selasa 30 Desember 2014.
Hal senada diungkapkan Haris, warga Kota Malang. Dia mengaku sering berlibur ke alun-alun Kota Batu bersama anak-anaknya, dan suka bepergian dengan menggunakan moda pesawat terbang.
“Saya bersama keluarga sering naik pesawat terbang kalau pergi ke Jakarta. Saat ini keselamatan penumpang dalam pesawat sudah bagus, dan sangat baik. Kecelakaan pesawat AirAsia itu merupakan musibah bagi dunia penerbangan Indonesia," katanya.
Serupa diungkapkan Wahyu, warga Surabaya. Dia mengaku ikut prihatin dengan kecelakaan yang menimpa pesawat AirAsia. Dia juga mengaku khawatir ketika naik pesawat dalam bepergian. Namun begitu, dia pasrah, sebab bencana itu bisa menimpa moda transportasi apa saja. Lebih jauh, dia berharap keluarga korban pesawat AirAsia dapat tabah.
“Setiap orang pasti sedih bila ditinggalkan anggota keluarganya. Apalagi kali ini prosesnya diawali dengan kecelakaan pesawat terbang. Semoga keluarganya tetap diberi kekuatan," pungkasnya.
(san)