Tahun Baru, Hotel di Bandung Penuh

Senin, 29 Desember 2014 - 12:15 WIB
Tahun Baru, Hotel di...
Tahun Baru, Hotel di Bandung Penuh
A A A
BANDUNG - Tingkat pemesanan hotel pada masa liburan Natal dan Tahun Baru 2015 di Kota Bandung meningkat signifikan.

Penuhnya hunian kamar hotel itu sebagaian besar di pesan warga Jakarta yang akan bertahun baru di Kota Kembang. “Pekan ini tingkat pemesanan kamar hotel sudah penuh, termasuk akhir pekan ini sudah mencapai 95%,” kata Marketing Communication Prama Grama Preanger, Windy Hervidya di Bandung, kemarin.

Menurut dia, tingkat pemesanan tiket mulai 26 Desember 2014 hingga 4 Januari 2015. Tingginya pemesanan kamar untuk liburan akhir tahun sudah diantisipasi sejak jauh hari berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya. Windy menyebutkan, pihaknya menyiapkan 187 unit kamar yang disediakan untuk para tamu. “Khusus untuk akhir tahun kami menyiapkan paket malam Tahun Baru 2015 bagi pengunjung,” katanya.

Sementara itu, Senior Public Relation Hotel Horison Ban dung Sri Nilawati menye but kan, tingkat hunian kamar berpeluang untuk terus bertambah. Disebutkan, hingga Natal 2014 atau 25 Desember 2014, okupansi tercatat sebesar 80%. “Akhir pekan ini Jumat (26/12), okupansi mencapai 100%,” katanya.

Dia menyebutkan, Kota Bandung menjadi pilihan bagi warga Jakarta untuk merayakan liburan akhir tahun. Selain akses jalan tol Cikampek dan Cipularang memperdekat waktu tempuh, terlebih Kota Bandung menjadikan wisata sebagai unggulan yang didukung oleh seluruh elemen pariwisata di Kota Bandung. “Jalan tol Jakarta - Bandung bisa ditempuh dalam waktu lebih singkat, selain itu Bandung menjanjikan wisata khas kuliner, belanja dan wisata alam,” katanya.

Lalu Lintas Macet

Sementara itu, libur Natal, Tahun Baru, dan sekolah membuat sejumlah objek wisata di Jabar dipadati pengunjung. Padatnya lokasi wisata ini berdampak pada jalu lalu lintas. Seperti yang terpantau di jalur Tasikmalaya-Bandung lintas Malangbong, Kabupaten Garut. Hingga tadi malam, jalur ini dipadati kendaraan.

Antrean panjang kendaraan sempat terjadi di kawasan pertigaan Malangbong menuju Bandung karena adanya pasar dan pertemuan arus kendaraan dari arah Wado, Kabupaten Sumedang me masuki jalur Tasikmalaya-Bandung. Anggota Polisi Malangbong Briptu Dani mengatakan, kepadatan arus kendaraan sudah terjadi sejak Minggu siang dari arah Tasikmalaya menuju Bandung.

Dia menyampaikan, sesekali laju kendaraan terhenti karena adanya kendaraan roda empat mogok di tengah jalan, kemudian kondisi jalan rusak. Selain padatnya volume kendaraan, kata Dani, jalan yang berkelok, tanjakan, serta hujan menjadi penyebab laju kendaraan lambat dan terjadi antrean kendaraan. “Sampai sekarang situasi lalu lintas padat merayap, sesekali terhenti di persimpangan, dan adanya kendaraan berhenti atau mogok,” katanya.

Seorang pengguna jalan Erna mengaku, cukup lama terjebak macet di Jalur Tasikmalaya-Bandung di kawasan Malangbong. Namun, macet yang cukup parah dialaminya di kawasan Gentong, Kabupaten Tasikmalaya, jalur sebelum memasuki Malangbong. “Tadi jam tiga masuk Gentong sebelum lingkar (lingkar Gentong) baru keluar lingkar satu setengah jalan,” kata Erna yang hendak menuju perjalanan ke Bandung.

Terpisah, kepadatan lalu lintas juga terjadi di dari arah Jakarta menuju Cipanas-Puncak. Petugas yang berjaga terpaksa memberlakukan sistim satu arah menuju Jakarta guna menghindari macet total, akibat peningkatan volume kendaraan yang hendak keluar dari wilayah tersebut.

Antrean panjang kendaraan yang menuju arah Jakarta, terus bertambah dengan ekor antrian mencapai 8 kilometer di depan Pasar Cipanas Indah.

Ant
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1060 seconds (0.1#10.140)