Rajin Asah Skill, Harumkan Korem 072 Pamungkas
A
A
A
YOGYAKARTA - Siapa mau berusaha pasti akan menuai hasil. Prinsip itu yang dipegang erat Lettu MB Berhens S, perwira urusan penerangan Korem 072 Pamungkas. Kerja kerasnya membuahkan hasil tahun ini.
Meraih predikat terbaik kedua lomba esai yang gelar Dispen AD. Bapak tiga anak bercerita, semua tak menyangka akan menjadi yang terbaik. Sebab, lomba esai itu diikuti seluruh perwira pertama dari seluruh Komando Daerah Militer (Kodam). Belum lagi tema yang diberikan terbilang tidak mudah yakni terkait penanganan cyberwar oleh prajurit. Tapi rupanya, kerja kerasnya mengasah kemampuan menulis tak sia-sia.
Meraih juara dua, mengharumkan nama Kodam IV/Diponegoro dan melanjutkan tren positif di korem 072/Pamungkas. Hasil yang didapat melanjutkan hasil serupa yang diraih Mayor Inf Munasik pada tahun lalu. Perwira menengah yang menjabat sebagai Kepala Penerangan Korem 072 itu meraih juara ketiga tahun 2013. Prestasi membanggakan itu, dilanjutkan Paur Penrem tahun ini. “Kalau tahun lalu dari Kodam IV ada dua orang termasuk Kapen, tahun ini hanya saya,” ucap Berhen.
Lomba esai memang rutin digelar Dispen AD. Setiap perwira pertama wajib mengirimkan karya yang temanya sudah ditentukan. Memang meraih titel juara tidak berpengaruh terhadap kepangkatan, tapi setidaknya prestasi ini memberi kebanggaan tersendiri. Apalagi, hasil ini didapat tidak dengan cara yang mudah. Butuh kerja ekstra keras agar menghasilkan karya yang layak disertakan dalam lomba.
Padahal mencari referensi yang sesuai dengan tema juga membutuhkan kerja ekstra mengingat tidak semua materi tersedia. Justru karena itu, hasil yang didapat sanggup memacunya untuk meraih hasil lebih baik. Suami dari Nur Margaretha Panina Tade ini kian tertantang menghasilkan karya berikutnya.
Gayung pun bersambut, belum lama ini ia mendapat mengasah skill dengan mengikuti pendidikan di Pusat Pendidikan Pengetahuan Militer dan Umum (Pusdik Pengmilum) di Bandung, Jawa Barat. Momentum ini tak disiasiakannya. Pendidikan selama hampir dua bulan, dioptimalkan mempelajari semua hal khususnya yang berkaitan dengan jurnalistik dan teknik lain yang berhubungan dengan masyarakat umum.
Tak sedikit materi yang didapat justru masih baru baginya. Misalnya saja, teknik berinteraksi dan mempersuasi orang lain. Bagi seorang prajurit, strategi ini cukup bermanfaat dan membantu saat menjalankan tugas di lapangan. “Ini sangat membantu prajurit, teknik-teknik semacam ini justru yang sangat kami butuhkan,” katanya.
Kini, bapak dari Nur Intan Pertiwi, MB Berlin PK, dan Nur Mutiara Sari sudah kembali dan siap mengimplementasikan ilmu yang didapatnya selama pendidikan. Termasuk membantu mengoptimalkan kerja satuan di bawahnya agar bisa menghasilkan karya yang layak publikasi dan layak dikonsumsi umum. “Memang tidak mudah, harus kami lakukan,” ucapnya.
Kapenrem 072 Mayor Inf Munasik mengapresiasi prestasi yang diraih bawahannya. “Saya senang karena bisa meraih prestasi yang bagus, mudah-mudahan bisa terus berlanjut,” ucapnya.
Sodik
Meraih predikat terbaik kedua lomba esai yang gelar Dispen AD. Bapak tiga anak bercerita, semua tak menyangka akan menjadi yang terbaik. Sebab, lomba esai itu diikuti seluruh perwira pertama dari seluruh Komando Daerah Militer (Kodam). Belum lagi tema yang diberikan terbilang tidak mudah yakni terkait penanganan cyberwar oleh prajurit. Tapi rupanya, kerja kerasnya mengasah kemampuan menulis tak sia-sia.
Meraih juara dua, mengharumkan nama Kodam IV/Diponegoro dan melanjutkan tren positif di korem 072/Pamungkas. Hasil yang didapat melanjutkan hasil serupa yang diraih Mayor Inf Munasik pada tahun lalu. Perwira menengah yang menjabat sebagai Kepala Penerangan Korem 072 itu meraih juara ketiga tahun 2013. Prestasi membanggakan itu, dilanjutkan Paur Penrem tahun ini. “Kalau tahun lalu dari Kodam IV ada dua orang termasuk Kapen, tahun ini hanya saya,” ucap Berhen.
Lomba esai memang rutin digelar Dispen AD. Setiap perwira pertama wajib mengirimkan karya yang temanya sudah ditentukan. Memang meraih titel juara tidak berpengaruh terhadap kepangkatan, tapi setidaknya prestasi ini memberi kebanggaan tersendiri. Apalagi, hasil ini didapat tidak dengan cara yang mudah. Butuh kerja ekstra keras agar menghasilkan karya yang layak disertakan dalam lomba.
Padahal mencari referensi yang sesuai dengan tema juga membutuhkan kerja ekstra mengingat tidak semua materi tersedia. Justru karena itu, hasil yang didapat sanggup memacunya untuk meraih hasil lebih baik. Suami dari Nur Margaretha Panina Tade ini kian tertantang menghasilkan karya berikutnya.
Gayung pun bersambut, belum lama ini ia mendapat mengasah skill dengan mengikuti pendidikan di Pusat Pendidikan Pengetahuan Militer dan Umum (Pusdik Pengmilum) di Bandung, Jawa Barat. Momentum ini tak disiasiakannya. Pendidikan selama hampir dua bulan, dioptimalkan mempelajari semua hal khususnya yang berkaitan dengan jurnalistik dan teknik lain yang berhubungan dengan masyarakat umum.
Tak sedikit materi yang didapat justru masih baru baginya. Misalnya saja, teknik berinteraksi dan mempersuasi orang lain. Bagi seorang prajurit, strategi ini cukup bermanfaat dan membantu saat menjalankan tugas di lapangan. “Ini sangat membantu prajurit, teknik-teknik semacam ini justru yang sangat kami butuhkan,” katanya.
Kini, bapak dari Nur Intan Pertiwi, MB Berlin PK, dan Nur Mutiara Sari sudah kembali dan siap mengimplementasikan ilmu yang didapatnya selama pendidikan. Termasuk membantu mengoptimalkan kerja satuan di bawahnya agar bisa menghasilkan karya yang layak publikasi dan layak dikonsumsi umum. “Memang tidak mudah, harus kami lakukan,” ucapnya.
Kapenrem 072 Mayor Inf Munasik mengapresiasi prestasi yang diraih bawahannya. “Saya senang karena bisa meraih prestasi yang bagus, mudah-mudahan bisa terus berlanjut,” ucapnya.
Sodik
(ftr)