Kerusakan Bendung Kandangranjang Ancam 400 Ha

Sabtu, 27 Desember 2014 - 12:34 WIB
Kerusakan Bendung Kandangranjang Ancam 400 Ha
Kerusakan Bendung Kandangranjang Ancam 400 Ha
A A A
SUBANG - Perbaikan Bendung Kandangranjang di Kampung Ci beunying, Desa Dawuan Kidul, Kecamatan Dawuan yang jebol 10 bulan lalu, hingga kini tidak jelas kelanjutannya.

Kon disi demikian mengancam 450 hektare sawah yang sumber airnya mengandalkan bendungan tersebut. “Meski sekarang musim hujan, kalau bendungnya gak diperbaiki, pasokan air ke sawah kami bisa tersendat. Kami khawatir tanaman padi kekurangan air,”tutur petani Desa Dawuan Kidul, Olim, 45, kepada KORAN SINDO kemarin.

Menurut dia, bendung tersebut pernah diperbaiki pada pertengahan 2013 lalu dengan biaya APBD Jawa Barat. Adapun pembangunan linningnya dibia yai APBD Subang. Namun, baru berjalan enam bulan pascaperbaikan tuntas, konstruksi bendung tiba-tiba jebol pada Maret 2014, dan sampai sekarang belum diperbaiki. Padahal, sudah berkali-kali melaporkan kerusakan itu kepada pemkab.

“Kami sudah bosan, berkalikali melaporkan kerusakan tapi gak ada tindaklanjut perbaikan dari pemerintah. Padahal keberadaan bendung ini penting bagi kami, karena merupakan sumber utama pengairan bagi sekitar 450 hektare sawah di wilayah Dawuan Kidul dan sekitarnya,”katanya. Warga lainnya, Leman, 35, mengaku heran, konstruksi bendung yang baru beberapa bulan saja selesai diperbaiki, tiba-tiba jebol.

Dia menduga, perbaikan bendung dengan anggaran diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah itu dilaksanakan asal jadi. Sebab, sepengetahuan dia, ketika bendung diperbaiki pertengahan 2013 lalu, tidak pernah jelas siapa pelaksana maupun nilai anggarannya. “Ini kayak proyek misterius aja, pemborongnya gak diketahui, jumlah anggaran dan volumenya gak jelas, pe ngerjaannya juga asal-asalan. Makanya baru selesai beberapa bulan, udah jebol lagi. Harusnya pemborongnya disanksi, supaya gak merugikan masyarakat,” ucapnya.

Kepala Bidang Pengairan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Subang Ismail beralasan, bendung tersebut jebol akibat air yang meluap pada musim hujan awal 2014 lalu. Dia mengaku sudah melaporkan kerusakan itu ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citarum untuk segera diperbaiki.

“Setahu kami anggaran perbaikan bendung itu berasal dari pemprov, tapi nilainya gak tahu. Kami juga berharap tahun depan bisa diperbaiki supaya pasokan air ke lahan sawah lancar,”pungkasnya.

Usep Husaeni
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7211 seconds (0.1#10.140)