Ditinggal Mudik, Rumah Yanuar Disatroni Maling
A
A
A
YOGYAKARTA - Rumah Yanuar Yuliardi, warga Tompeyan, Tegalrejo, Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, disatroni maling. Saat itu, kondisi rumah tak berpenghuni karena ditinggal mudik ke Jakarta.
Informasi yang terhimpun, dalam aksi Kamis (25/12/2014) itu, pelaku pencurian berhasil menggondol perhiasan emas seberat 15 gram, laptop, dan handphone.
Kepala Unit Reskrim Polsekta Tegalrejo Iptu Mahmudi mengungkapkan, rumah korban tak berpenghuni karena ditinggal pemiliknya mudik ke Jakarta sejak tiga hari lalu.
"Pemilik rumah tidak berada di tempat, rumahnya sepi," ujarnya saat dihubungi wartawan, Jumat (26/12/2014).
Peristiwa pencurian itu pertama kali diketahui oleh adik korban yang rumahnya tidak jauh dari rumah korban, Jumat pagi. Dia curiga melihat pintu rumah kakaknya dalam kondisi terbuka.
"Saat adik korban menengok rumah, ternyata pintu terbuka dan sudah dibobol pencuri," jelasnya.
Karena curiga, adik korban lantas mengecek isi rumah dan mendapati kamar korban sudah acak-acakan. Selain itu, perhiasan emas, laptop, dan handphone yang disimpan dalam kamar juga telah raib. Dia langsung menelepon kakaknya dan melapor ke polisi.
Polisi yang mendapat laporan langsung menuju lokasi dan melakukan olah TKP. Hasilnya, diduga pelaku masuk rumah korban dengan cara mencongkel pintu rumah memakai linggis. Pelaku diduga telah mengetahui bahwa rumah sasarannya tersebut dalam keadaan kosong.
"Petugas masih selidiki kasus ini, kami juga masih menunggu laporan resmi dari korban setelah pulang dari Jakarta. Saat ini baru laporan sementara dari adik korban," jelas Mahmudi.
Informasi yang terhimpun, dalam aksi Kamis (25/12/2014) itu, pelaku pencurian berhasil menggondol perhiasan emas seberat 15 gram, laptop, dan handphone.
Kepala Unit Reskrim Polsekta Tegalrejo Iptu Mahmudi mengungkapkan, rumah korban tak berpenghuni karena ditinggal pemiliknya mudik ke Jakarta sejak tiga hari lalu.
"Pemilik rumah tidak berada di tempat, rumahnya sepi," ujarnya saat dihubungi wartawan, Jumat (26/12/2014).
Peristiwa pencurian itu pertama kali diketahui oleh adik korban yang rumahnya tidak jauh dari rumah korban, Jumat pagi. Dia curiga melihat pintu rumah kakaknya dalam kondisi terbuka.
"Saat adik korban menengok rumah, ternyata pintu terbuka dan sudah dibobol pencuri," jelasnya.
Karena curiga, adik korban lantas mengecek isi rumah dan mendapati kamar korban sudah acak-acakan. Selain itu, perhiasan emas, laptop, dan handphone yang disimpan dalam kamar juga telah raib. Dia langsung menelepon kakaknya dan melapor ke polisi.
Polisi yang mendapat laporan langsung menuju lokasi dan melakukan olah TKP. Hasilnya, diduga pelaku masuk rumah korban dengan cara mencongkel pintu rumah memakai linggis. Pelaku diduga telah mengetahui bahwa rumah sasarannya tersebut dalam keadaan kosong.
"Petugas masih selidiki kasus ini, kami juga masih menunggu laporan resmi dari korban setelah pulang dari Jakarta. Saat ini baru laporan sementara dari adik korban," jelas Mahmudi.
(zik)