Jelang Natal, Pusat Kota Manado Macet Total
A
A
A
MANADO - Jelang Natal dan Tahun Baru, pusat Kota Manado lumpuh akibat kemacetan. Penyebabnya, selain volume kendaraan yang meningkat, lahan parkir empat pusat perbelajaan ternama di kawasan bisnis sepanjang Jalan Pierre Tendean-Boulevard, tidak mampu menampung kendaraan pengunjung.
Kapolda Sulut Brigjen Pol Jimm Palmer Sinaga mengatakan, pihaknya sudah menurunkan personel untuk pengamanan kelancaran lalu lintas, namun kemacetan sulit terurai lantaran banyaknya kendaraan dari beberapa kabupaten/kota di Sulawesi Utara (Sulut).
"Macet seperti ini sudah menjadi momen tahunan. Tapi masalah pengamanan dan keamanan di pusat-pusat keramaian, personel sudah siap tanggap," ujarnya, Rabu (24/12/2014).
Sementara, Kepala Dishub Terminal Manado Estefanus Petupetu mengatakan, sejak sepekan ini sudah 60 personel dari Dishub ikut mengamankan kelancaran arus lalu lintas. Mereka berkabolarasi dengan petugas kepolisian selama 1x24 jam.
"Hari ini memang puncak kemacetan sangat terlihat. Jangankan naik motor, berjalan kaki pun sangat susah, sebab banyaknya motor yang terparkir di trotoar," jelasnya.
Memang, lanjutnya, kemacetan menjadi menu utama bagi masyarakat Kota Manado. Hal ini diakibatkan belum rampungnya Jembatan Soekarno dan tidak dimaksimalkannya semua jalan di Manado untuk rute angkot.
"Coba lihat sekarang, baik angkot maupun kendaraan pribadi, semua bermuara di pusat bisnis dan Pasar 45. Mudah-mudahan saja, 2015 mendatang macet di Manado bisa terurai."
Kapolda Sulut Brigjen Pol Jimm Palmer Sinaga mengatakan, pihaknya sudah menurunkan personel untuk pengamanan kelancaran lalu lintas, namun kemacetan sulit terurai lantaran banyaknya kendaraan dari beberapa kabupaten/kota di Sulawesi Utara (Sulut).
"Macet seperti ini sudah menjadi momen tahunan. Tapi masalah pengamanan dan keamanan di pusat-pusat keramaian, personel sudah siap tanggap," ujarnya, Rabu (24/12/2014).
Sementara, Kepala Dishub Terminal Manado Estefanus Petupetu mengatakan, sejak sepekan ini sudah 60 personel dari Dishub ikut mengamankan kelancaran arus lalu lintas. Mereka berkabolarasi dengan petugas kepolisian selama 1x24 jam.
"Hari ini memang puncak kemacetan sangat terlihat. Jangankan naik motor, berjalan kaki pun sangat susah, sebab banyaknya motor yang terparkir di trotoar," jelasnya.
Memang, lanjutnya, kemacetan menjadi menu utama bagi masyarakat Kota Manado. Hal ini diakibatkan belum rampungnya Jembatan Soekarno dan tidak dimaksimalkannya semua jalan di Manado untuk rute angkot.
"Coba lihat sekarang, baik angkot maupun kendaraan pribadi, semua bermuara di pusat bisnis dan Pasar 45. Mudah-mudahan saja, 2015 mendatang macet di Manado bisa terurai."
(zik)