Tambak Udang di Bantul Ditutup 31 Desember 2014
A
A
A
BANTUL - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bantul bersiap-siap melakukan penutupan tambak-tambak udang di sepanjang pantai selatan Bantul. Pemkab Bantul menegaskan mulai melakukan penutupan tambak udang tanggal 31 Desember 2014.
Bupati Bantul Sri Suryawidati mengatakan, tahap pertama pihaknya segera melakukan penutupan tambak udang yang berada di zona Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).
"Yang mendesak atau terdekat digunakan adalah JJLS. Maka prioritasnya adalah di sekitaran JJLS," kata Ida dalam rapat koordinasi persiapan penutupan tambak, Selasa (23/12/2014).
Ida menyebutkan, memang semua tambak udang tersebut melanggar aturan. Sehingga, pihaknya bertekad melakukan penutupan terhadap tambak-tambak udang tersebut. Sambil menunggu peraturan tentang zonasi kawasan pantai yang rencananya jadi bulan April mendatang, pihak Pemkab segera melakukan penertiban tambak udang berdasarkan skala prioritas.
Namun, pihaknya masih memberi toleransi. Kata Ida, masih ada tambak-tambak udang yang nakal. Ada beberapa tambak udang yang mengetahui akan ditutup tanggal 31 Desember mendatang, tetap menebar benih baru-baru ini. Pihaknya akan memberi dispensasi kepada mereka sampai panen.
Selain itu, Ida mengaku juga tidak serta-merta menutup tambak udang tersebut tanpa solusi. Karena, biar bagaimanapun Ida mengaku berutang budi kepada para petambak karena mereka sudah berusaha secara mandiri tanpa menggantungkan bantuan dari Pemkab Bantul untuk memutar roda perekonomian di kawasan pesisir Bantul.
Selain melakukan penutupan, Pemkab Bantul juga tengah menyiapkan lahan untuk relokasi tambak-tambak udang yang akan ditutup tersebut. Rencananya, ada sekitar 32 hektare lahan pasir di kawasan Dusun Wonoroto, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, yang akan dijadikan lokasi tambak udang.
Pihaknya mengklaim sudah berkoordinasi dengan pihak Keraton Yogyakarta yang memang memiliki lahan tersebut. "Kami sudah berkoordinasi dengan Gusti Hadi sebagai Panitikismo."
Berdasarkan data yang ada di Bappeda, setidaknya ada 225 petak tambak di Kecamatan Srandakan dengan luas area 23,22 hektare, 42 petak di Kecamatan Sanden dengan luas area 4,51 hektare, dan di Kretek ada 22,47 hektare. Total lahan yang digunakan untuk tambak udang dari Pantai Parangtritis hingga Pantai Baru Pandansimo ada 32 hektare lebih.
Bupati Bantul Sri Suryawidati mengatakan, tahap pertama pihaknya segera melakukan penutupan tambak udang yang berada di zona Jalur Jalan Lintas Selatan (JJLS).
"Yang mendesak atau terdekat digunakan adalah JJLS. Maka prioritasnya adalah di sekitaran JJLS," kata Ida dalam rapat koordinasi persiapan penutupan tambak, Selasa (23/12/2014).
Ida menyebutkan, memang semua tambak udang tersebut melanggar aturan. Sehingga, pihaknya bertekad melakukan penutupan terhadap tambak-tambak udang tersebut. Sambil menunggu peraturan tentang zonasi kawasan pantai yang rencananya jadi bulan April mendatang, pihak Pemkab segera melakukan penertiban tambak udang berdasarkan skala prioritas.
Namun, pihaknya masih memberi toleransi. Kata Ida, masih ada tambak-tambak udang yang nakal. Ada beberapa tambak udang yang mengetahui akan ditutup tanggal 31 Desember mendatang, tetap menebar benih baru-baru ini. Pihaknya akan memberi dispensasi kepada mereka sampai panen.
Selain itu, Ida mengaku juga tidak serta-merta menutup tambak udang tersebut tanpa solusi. Karena, biar bagaimanapun Ida mengaku berutang budi kepada para petambak karena mereka sudah berusaha secara mandiri tanpa menggantungkan bantuan dari Pemkab Bantul untuk memutar roda perekonomian di kawasan pesisir Bantul.
Selain melakukan penutupan, Pemkab Bantul juga tengah menyiapkan lahan untuk relokasi tambak-tambak udang yang akan ditutup tersebut. Rencananya, ada sekitar 32 hektare lahan pasir di kawasan Dusun Wonoroto, Desa Gadingsari, Kecamatan Sanden, yang akan dijadikan lokasi tambak udang.
Pihaknya mengklaim sudah berkoordinasi dengan pihak Keraton Yogyakarta yang memang memiliki lahan tersebut. "Kami sudah berkoordinasi dengan Gusti Hadi sebagai Panitikismo."
Berdasarkan data yang ada di Bappeda, setidaknya ada 225 petak tambak di Kecamatan Srandakan dengan luas area 23,22 hektare, 42 petak di Kecamatan Sanden dengan luas area 4,51 hektare, dan di Kretek ada 22,47 hektare. Total lahan yang digunakan untuk tambak udang dari Pantai Parangtritis hingga Pantai Baru Pandansimo ada 32 hektare lebih.
(zik)