Direksi Bank BJB Terisi Penuh
A
A
A
BANDUNG - Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank BJB) menunjuk Ahmad Irfan sebagai Direktur Utama Bank BJB.
Selain menunjuk Irfan sebagai dirut, RUPS-LB yang cukup alot tersebut menjadikan jajaran direksi Bank BJB terisi penuh, bahkan bertambah satu. Jajaran direksi hasil keputusan RUPS kali ketiga di 2014 ini adalah Ahmad Irfan, Zaenal Aripin, Agus Gunawan, Nia Kania, Benny Santoso, Fermiyanti, dan Suartini.
Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pembidangan setelah melakukan konsultasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Paling tidak, kata dia, keputusannya bisa diperoleh satu pekan setelah RUPS-LB digelar. “Belum ada pembidangan. Kami akan konsultasi dulu dengan OJK, minggu depan mudah-mudahan sudah ada keputusan,” ungkapnya seusai RUPS-LB Bank BJB di Hotel Hyatt Bandung, Jumat (19/12) malam.
Selain jajaran direksi, RUPSLB Bank BJB juga menambah jajaran komisaris. Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiqurrahman Ruki menjadi komisaris utama dan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Wawan Ridwan sebagai komisaris.
Jajaran komisaris lainnya adalah Muhadi sebagai komisaris dan empat lainnya sebagai komi saris independen yakni Achmad Baraba, Yayat Sutaryat, Klemi Subiyantoro, dan Rudhyanto Mooduto.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, pihaknya mengapresiasi kelengkapan direksi Bank BJB. Pasalnya, sejak 2011 lalu, direksi Bank BJB tidak pernah lengkap.
“Bank BJB jadi regional cham pion. Dengan kepengurusan men janjikan, direksi kami dorong untuk kerja keras, memacu kinerja agar ada akselerasi pertumbuhan perbankan,” ujarnya.
Fauzan
Selain menunjuk Irfan sebagai dirut, RUPS-LB yang cukup alot tersebut menjadikan jajaran direksi Bank BJB terisi penuh, bahkan bertambah satu. Jajaran direksi hasil keputusan RUPS kali ketiga di 2014 ini adalah Ahmad Irfan, Zaenal Aripin, Agus Gunawan, Nia Kania, Benny Santoso, Fermiyanti, dan Suartini.
Direktur Utama Bank BJB Ahmad Irfan mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pembidangan setelah melakukan konsultasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Paling tidak, kata dia, keputusannya bisa diperoleh satu pekan setelah RUPS-LB digelar. “Belum ada pembidangan. Kami akan konsultasi dulu dengan OJK, minggu depan mudah-mudahan sudah ada keputusan,” ungkapnya seusai RUPS-LB Bank BJB di Hotel Hyatt Bandung, Jumat (19/12) malam.
Selain jajaran direksi, RUPSLB Bank BJB juga menambah jajaran komisaris. Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Taufiqurrahman Ruki menjadi komisaris utama dan Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Wawan Ridwan sebagai komisaris.
Jajaran komisaris lainnya adalah Muhadi sebagai komisaris dan empat lainnya sebagai komi saris independen yakni Achmad Baraba, Yayat Sutaryat, Klemi Subiyantoro, dan Rudhyanto Mooduto.
Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jabar Ahmad Heryawan mengatakan, pihaknya mengapresiasi kelengkapan direksi Bank BJB. Pasalnya, sejak 2011 lalu, direksi Bank BJB tidak pernah lengkap.
“Bank BJB jadi regional cham pion. Dengan kepengurusan men janjikan, direksi kami dorong untuk kerja keras, memacu kinerja agar ada akselerasi pertumbuhan perbankan,” ujarnya.
Fauzan
(ftr)