Danrem: Tentara Itu Harus Peka
Danrem: Tentara Itu Harus Peka
A
A
A
MUARAENIM - Komandan Resort Militer (Danrem) 044 Garuda Dempo Kolonel Inf Suko Basuki mengatakan, menjadi tentara itu harus memiliki kepekaan, peduli lingkungan dan selalu memantau per kembangan.
Hal tersebut diungkapkan di hadapan ratusan prajurit dalam rangka apel Danramil dan Babinsa yang dipusatkan di markas Bataliyon Infanteri 141 Aneka Yudha JaYA Prakosa (Yonif 141/AYJP) Karang Raja Muaraenim, kemarin. Prajurit TNI menurut Suko jelas-jelas harus memiliki kepekaan sosial, peduli lingkungan dan tidak boleh ketinggalan informasi atau harus up to date.
Karena menurutnya, saat ini sangat banyak permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Permasalahan yang masuk dalam kriteria permasalahan global, di antaranya persoalan Hak Asasi Manusia (HAM), narkoba, dan terorisme. Jelas, kata perwira melati tiga itu, hal tersebut membutuhkan perhatian dari personel TNI, baik di level paling bawah maupun paling tinggi.
“Kita harus peka dan peduli dengan semua itu, dan kita dituntut untuk itu sebagai tupoksi kita di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya. Ditambahkannya, semua personel TNI khususnya di level pimpinan, baik Babinsa, Danramil, Dandim harus melakukan maping dan pemetaan kerawanan dan potensi konflik di daerah masing-masing.
Kemudian, dalam memberikan perintah dan menjalankan tugas tidak dalam posisi keraguraguan. Maka, permasalahan yang timbul dapat diselesaikan dengan baik. Selain itu prajurit TNI khususnya di bawah Korem Gapo harus terus belajar dan menambah pengetahuan. Karena saat ini perkembangan dan pola ancaman stabilitas keamanan sudah sangat maju dan berbagai pola.
“Perkembangan situasi dan teknologi saat ini memunculkan ancaman terhadap keutuhan dan kedaulatan negara yang lebih kompleks, untuk itu prajurit komando kewilayahan harus terus menambah pengetahuan dan wawasan agar mampu menganalisa setiap kejadian yang ada di wilayah,” ujarnya.
Dia mengatakan, salah satu tujuan dilakukan apel ini adalah untuk peningkatan kemanunggalan TNI dengan rakyat. Salah satu tujuanya adalah agar serbuan teritorial yang dilakukan dapat dilakukan dengan maksimal dan menyentuh sasaran. Pembinaan teritorial menurutnya, harus terus ditingkatkan, agar fungsi dan kehadiran TNI di tengah-tengah masya rakat benar-benar dirasakan.
“Hilangkan ego sektoral dan tingkatkan sinergisitas sehingga pembinaan teritorial dapat benar-benar tepat sasaran,” ucapnya. Komandan Kodim (Dandim) 0406 Muaraenim Letkol Inf Ruslan menuturkan, seluruh jajaran Kodim 0406 dari level Dandim hingga personel dan Babinsa siap untuk melakukan pembinaan teritorial secara maksimal.
“Kita siap dan memang harus siap, karena keberadaan TNI di tengah masyarakat adalah untuk membantu masyarakat,” katanya.
Irhamudin sp
Hal tersebut diungkapkan di hadapan ratusan prajurit dalam rangka apel Danramil dan Babinsa yang dipusatkan di markas Bataliyon Infanteri 141 Aneka Yudha JaYA Prakosa (Yonif 141/AYJP) Karang Raja Muaraenim, kemarin. Prajurit TNI menurut Suko jelas-jelas harus memiliki kepekaan sosial, peduli lingkungan dan tidak boleh ketinggalan informasi atau harus up to date.
Karena menurutnya, saat ini sangat banyak permasalahan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Permasalahan yang masuk dalam kriteria permasalahan global, di antaranya persoalan Hak Asasi Manusia (HAM), narkoba, dan terorisme. Jelas, kata perwira melati tiga itu, hal tersebut membutuhkan perhatian dari personel TNI, baik di level paling bawah maupun paling tinggi.
“Kita harus peka dan peduli dengan semua itu, dan kita dituntut untuk itu sebagai tupoksi kita di tengah-tengah masyarakat,” tegasnya. Ditambahkannya, semua personel TNI khususnya di level pimpinan, baik Babinsa, Danramil, Dandim harus melakukan maping dan pemetaan kerawanan dan potensi konflik di daerah masing-masing.
Kemudian, dalam memberikan perintah dan menjalankan tugas tidak dalam posisi keraguraguan. Maka, permasalahan yang timbul dapat diselesaikan dengan baik. Selain itu prajurit TNI khususnya di bawah Korem Gapo harus terus belajar dan menambah pengetahuan. Karena saat ini perkembangan dan pola ancaman stabilitas keamanan sudah sangat maju dan berbagai pola.
“Perkembangan situasi dan teknologi saat ini memunculkan ancaman terhadap keutuhan dan kedaulatan negara yang lebih kompleks, untuk itu prajurit komando kewilayahan harus terus menambah pengetahuan dan wawasan agar mampu menganalisa setiap kejadian yang ada di wilayah,” ujarnya.
Dia mengatakan, salah satu tujuan dilakukan apel ini adalah untuk peningkatan kemanunggalan TNI dengan rakyat. Salah satu tujuanya adalah agar serbuan teritorial yang dilakukan dapat dilakukan dengan maksimal dan menyentuh sasaran. Pembinaan teritorial menurutnya, harus terus ditingkatkan, agar fungsi dan kehadiran TNI di tengah-tengah masya rakat benar-benar dirasakan.
“Hilangkan ego sektoral dan tingkatkan sinergisitas sehingga pembinaan teritorial dapat benar-benar tepat sasaran,” ucapnya. Komandan Kodim (Dandim) 0406 Muaraenim Letkol Inf Ruslan menuturkan, seluruh jajaran Kodim 0406 dari level Dandim hingga personel dan Babinsa siap untuk melakukan pembinaan teritorial secara maksimal.
“Kita siap dan memang harus siap, karena keberadaan TNI di tengah masyarakat adalah untuk membantu masyarakat,” katanya.
Irhamudin sp
(ftr)
Explore More