Puting Beliung Kembali Terjang Garut
A
A
A
GARUT - Tiupan angin puting beliung kembali menerjang beberapa wilayah di Kabupaten Garut, Jawa Barat. Sejumlah pohon di berbagai tempat bertumbangan akibat kencangnya embusan angin yang disertai hujan deras sejak pukul 14.30 WIB.
Di Jalan Jenderal Sudirman, tumbangnya satu batang pohon mengenai kabel jaringan listrik yang memanjang di sepanjang jalan itu. Beberapa wilayah yang sumber listriknya dipasok oleh kabel ini, misalnya sebagian Kecamatan Karangpawitan dan Garut Kota, sempat padam.
"Pasokan listrik ke Mapolres Garut pun sempat padam akibat pohon tumbang yang menimpa kabel ini," kata Yudi (35), seorang warga yang membantu polisi mengatur arus lalu lintas di Jalan Sudirman, Rabu (17/12/2014).
Tumbangnya pohon ini juga mengakibatkan antrean panjang di Jalan Jenderal Sudirman. Antrean di jalan ini diperparah oleh banjir cileuncang, dekat pertigaan menuju kawasan Bentar Garut.
"Biasanya tidak begini. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa," kata Sumi (27), seorang karyawan salah satu pabrik kawasan Jalan Jenderal Sudirman.
Beberapa pengendara sepeda motor menjadi korban banjir di jalan yang menjadi penghubung Garut-Tasikmalaya via Singaparna ini. Kendaraan mereka mogok.
Pohon tumbang pun terjadi di Jalan Cimanuk Garut. Meski demikian, tumbangnya pohon di jalan ini tidak membuat kemacetan arus lalu lintas.
Sementara di Kampung Rancabango, Desa Cimanganten, Kecamatan Tarogong Kaler, sebuah tiang listrik ikut tumbang didorong angin. Arus listrik pada beberapa wilayah yang alirannya dipasok melalui jalur tiang ini pun padam.
"Beberapa tempat seperti Kampung Rancabango, sebagian wilayah Pataruman sampai ke kawasan Copong ikut padam, karena aliran listriknya menggunakan jalur tiang ini. Tiangnya roboh sewaktu hujan besar disertai angin kencang terjadi pada pukul 15.00 WIB," kata Budi (34), warga Kampung Rancabango.
Di tempat lain, yaitu di Kampung Cikopo, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, angin puting beliung terjadi pada waktu yang hampir bersamaan.
Seorang warga Kampung Pataruman RT 03 RW 12, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, Dadan (33) menuturkan, informasi angin puting beliung ini diperolehnya dari seorang kerabat yang tinggal di Kampung Cikopo.
"Tadi saudara saya mengabari bahwa angin puting beliung juga terjadi lagi. Namun saya belum tahu berapa rumah yang rusak akibat angin puting beliung kali ini. Kemarin angin puting beliung juga terjadi di Kampung Cikopo dan di kampung saya. Rumah saya kemarin juga ikut diterjang angin puting beliung. Sekarang juga masih membereskan atap sisa kejadian kemarin," tuturnya.
Meski tidak merusak atap rumah-rumah warga di kampungnya, Dadan mengaku warga tetap khawatir peristiwa serupa akan terjadi kembali di tempat mereka tinggal. Terlebih, keberadaan sebuah tower milik salah satu operator seluler berdiri tegak di tengah-tengah kampung padat penduduk tersebut.
"Kemarin saat angin puting beliung terjadi dan barusan siang ketika hujan disertai angin kencang, tower yang letaknya di tengah-tengah kampung goyang. Dua hari terakhir ini anginnya memang kencang sekali. Warga takut bila sewaktu-waktu tower itu roboh dan menimpa rumah."
Di Jalan Jenderal Sudirman, tumbangnya satu batang pohon mengenai kabel jaringan listrik yang memanjang di sepanjang jalan itu. Beberapa wilayah yang sumber listriknya dipasok oleh kabel ini, misalnya sebagian Kecamatan Karangpawitan dan Garut Kota, sempat padam.
"Pasokan listrik ke Mapolres Garut pun sempat padam akibat pohon tumbang yang menimpa kabel ini," kata Yudi (35), seorang warga yang membantu polisi mengatur arus lalu lintas di Jalan Sudirman, Rabu (17/12/2014).
Tumbangnya pohon ini juga mengakibatkan antrean panjang di Jalan Jenderal Sudirman. Antrean di jalan ini diperparah oleh banjir cileuncang, dekat pertigaan menuju kawasan Bentar Garut.
"Biasanya tidak begini. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa," kata Sumi (27), seorang karyawan salah satu pabrik kawasan Jalan Jenderal Sudirman.
Beberapa pengendara sepeda motor menjadi korban banjir di jalan yang menjadi penghubung Garut-Tasikmalaya via Singaparna ini. Kendaraan mereka mogok.
Pohon tumbang pun terjadi di Jalan Cimanuk Garut. Meski demikian, tumbangnya pohon di jalan ini tidak membuat kemacetan arus lalu lintas.
Sementara di Kampung Rancabango, Desa Cimanganten, Kecamatan Tarogong Kaler, sebuah tiang listrik ikut tumbang didorong angin. Arus listrik pada beberapa wilayah yang alirannya dipasok melalui jalur tiang ini pun padam.
"Beberapa tempat seperti Kampung Rancabango, sebagian wilayah Pataruman sampai ke kawasan Copong ikut padam, karena aliran listriknya menggunakan jalur tiang ini. Tiangnya roboh sewaktu hujan besar disertai angin kencang terjadi pada pukul 15.00 WIB," kata Budi (34), warga Kampung Rancabango.
Di tempat lain, yaitu di Kampung Cikopo, Desa Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, angin puting beliung terjadi pada waktu yang hampir bersamaan.
Seorang warga Kampung Pataruman RT 03 RW 12, Kelurahan Pataruman, Kecamatan Tarogong Kidul, Dadan (33) menuturkan, informasi angin puting beliung ini diperolehnya dari seorang kerabat yang tinggal di Kampung Cikopo.
"Tadi saudara saya mengabari bahwa angin puting beliung juga terjadi lagi. Namun saya belum tahu berapa rumah yang rusak akibat angin puting beliung kali ini. Kemarin angin puting beliung juga terjadi di Kampung Cikopo dan di kampung saya. Rumah saya kemarin juga ikut diterjang angin puting beliung. Sekarang juga masih membereskan atap sisa kejadian kemarin," tuturnya.
Meski tidak merusak atap rumah-rumah warga di kampungnya, Dadan mengaku warga tetap khawatir peristiwa serupa akan terjadi kembali di tempat mereka tinggal. Terlebih, keberadaan sebuah tower milik salah satu operator seluler berdiri tegak di tengah-tengah kampung padat penduduk tersebut.
"Kemarin saat angin puting beliung terjadi dan barusan siang ketika hujan disertai angin kencang, tower yang letaknya di tengah-tengah kampung goyang. Dua hari terakhir ini anginnya memang kencang sekali. Warga takut bila sewaktu-waktu tower itu roboh dan menimpa rumah."
(zik)