Tambah Road Sweaper, Solo Ingin Bikin Sendiri
Tambah Road Sweaper, Solo Ingin Bikin Sendiri
A
A
A
SOLO - Pemerintah Kota Solo bertekad untuk menambah jumlah mesin penyapu jalan (road sweaper) untuk menggantikan tukang sapu yang semakin sulit didapat.
Hanya saja, mesin tambahan itu diharapkan berasal dari produksi sendiri di Solo Techno Park (STP). Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meyakini di tahuntahun mendatang jumlah penyapu sampah semakin menyusut. Tenaga pengganti juga sulit didapat sehingga perlu terobosan baru untuk mengatasi hal ini, yakni penggunaan mesin penyapu jalan.
Saat ini Pemkot Solo sudah memiliki empat unit mesin penyapu jalan yang dibeli dari produsen. Untuk menambah jumlahnya, Pemkot Solo akan berupaya membuat sendiri mesin itu sehingga bisa menghemat anggaran.
Secara infrastruktur, Pemkot Solo memiliki fasilitas untuk membuat alat tersebut. “Kita nantinya akan bikin sendiri mesin itu di Solo Tecnho Park (STP), hal ini lebih mudah jika dibandingkan dengan mencari masyarakat yang mau mencari sampah,” ucapnya kemarin.
Pria yangbiasadisapaRudyini mengatakan konsep mesin penyapu sampah itu sangat sederhana dan bisa dipelajari oleh pihak STP maupun masyarakat. Dia yang memiliki pengalaman di bidang mesin, siap ikut mencurahkan pikirannya dalam membuat mesin itu.
“Paling tidak tahun depan kita akan bikin itu. Untuk sementara ini kita memiliki empat mesin penyapu, dua besar dan dua kecil namun semuanya masih beli,” ungkapnya. “Nanti kita akan bikin yang ukuran besar saja dengan daya tampung yang besar, untuk yang kecil nanti biar dipakai untuk membersihkan citywalk atau kawasan trotoar lainnya.”
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Solo Hasta Gunawan menjelaskan penggunaan mesin penyapu sangat membatu dalam pembersihan sampah. Apalagi sampah di jalanan Kota Solo cukup banyak dan tidak mampu jika dibersihkan secara manual.
“Kalau selesai event seperti CFD (car free day ) atau karnaval, jumlah sampahnya sangat banyak dan itu bisa dibersihkan dengan cepat dengan mesin itu,” ujarnya.
Arief Setiadi
Hanya saja, mesin tambahan itu diharapkan berasal dari produksi sendiri di Solo Techno Park (STP). Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo meyakini di tahuntahun mendatang jumlah penyapu sampah semakin menyusut. Tenaga pengganti juga sulit didapat sehingga perlu terobosan baru untuk mengatasi hal ini, yakni penggunaan mesin penyapu jalan.
Saat ini Pemkot Solo sudah memiliki empat unit mesin penyapu jalan yang dibeli dari produsen. Untuk menambah jumlahnya, Pemkot Solo akan berupaya membuat sendiri mesin itu sehingga bisa menghemat anggaran.
Secara infrastruktur, Pemkot Solo memiliki fasilitas untuk membuat alat tersebut. “Kita nantinya akan bikin sendiri mesin itu di Solo Tecnho Park (STP), hal ini lebih mudah jika dibandingkan dengan mencari masyarakat yang mau mencari sampah,” ucapnya kemarin.
Pria yangbiasadisapaRudyini mengatakan konsep mesin penyapu sampah itu sangat sederhana dan bisa dipelajari oleh pihak STP maupun masyarakat. Dia yang memiliki pengalaman di bidang mesin, siap ikut mencurahkan pikirannya dalam membuat mesin itu.
“Paling tidak tahun depan kita akan bikin itu. Untuk sementara ini kita memiliki empat mesin penyapu, dua besar dan dua kecil namun semuanya masih beli,” ungkapnya. “Nanti kita akan bikin yang ukuran besar saja dengan daya tampung yang besar, untuk yang kecil nanti biar dipakai untuk membersihkan citywalk atau kawasan trotoar lainnya.”
Sementara itu, Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Solo Hasta Gunawan menjelaskan penggunaan mesin penyapu sangat membatu dalam pembersihan sampah. Apalagi sampah di jalanan Kota Solo cukup banyak dan tidak mampu jika dibersihkan secara manual.
“Kalau selesai event seperti CFD (car free day ) atau karnaval, jumlah sampahnya sangat banyak dan itu bisa dibersihkan dengan cepat dengan mesin itu,” ujarnya.
Arief Setiadi
(ftr)
Explore More