Promosikan Tempat Wisata lewat Lagu-lagu
A
A
A
SEMARANG - Jaman dahulu tak terdengar gaungnya, Goa Kreo belum terjamah manusia Setelah tahu, ternyata ada kisah legenda. Di sini itu petilasan Kerajaan Rewanda. Sekarang jadi tempat pariwisata, telah dibangun waduk, super raksasa Sayuk rukun penduduk, giat bekerja. Menyambut rasa hati riang gembira. Waduh Jatibarang di Kota Semarang, Waduk Jatibarang... Waduk Jatibarang sungguh indah menyenangkan...
Itu adalah penggalan bait dari lagu berjudul Waduk Jatibarang yang diciptakan penyanyi dangdut senior asal Semarang, Soleh Akbar. Pelantun dan pencipta tembang TKW itu sengaja menciptakan lagu Waduk Jatibarang untuk lebih mengenalkan potensi wisata Goa Kreo yang berada di kawasan waduk tersebut.
Lagu Waduk Jatibarang akan menjadi bagian dari album terbaru Soleh Akbar. Selain Waduk Jatibarang , dia juga menciptakan lagu lain di antaranya Semarang Kota ATLAS , Taman Margasatwa, Pelabuhan Semarang , Jeritan Petani , Korupsi , Narkoba , dan Judi . Lagu-lagu album baru yang belum diluncurkan tersebut sebagian besar mengeksplorasi objek wisata di Kota Semarang.
Soleh Akbar ingin membuktikan bahwa seniman dangdut yang selama ini identik dengan glamor dan goyangannya, juga bisa memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan Kota Semarang. Menurut Soleh, seniman juga memiliki peran mengembangkan setiap potensi yang ada.
Tidak hanya wisata, tetapi juga lainnya. “Saya ingin mengangkat potensi wisata di Kota Semarang melalui lagulagu ini,” katanya saat ditemui di sela-sela pembuatan video klip lagu Waduk Jatibarang di lokasi Waduk Jatibarang, kemarin.
Soleh sengaja mengangkat potensi wisata Semarang melalui lagu-lagunya karena melihat Semarang memiliki potensi besar, tapi kurang dilirik karena minimnya promosi. “Potensi wisata di Semarang perlu terus dipromosikan, tidak hanya di tingkat Semarang, tetapi juga secara nasional,” ujarnya.
Proses penciptaan lagu Waduk Jatibarang , dikatakan Soleh, cukup spontan. Dia bercerita waktu itu sedang audiensi dengan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan diminta wali kota untuk bisa ikut ambil bagian dalam mempromosikan objek wisata di Semarang.
“Habis bertemu Pak Wali, sampai rumah langsung muncul ide membuat lagu, setelah proses selama seminggu sudah langsung jadi,” tuturnya. Dia mengaku mendapatkan dukungan penuh dari wali kota untuk album terbarunya itu.
Bahkan sebagai bentuk dukungannya, wali kota juga ikut ambil bagian dalam pembuatan beberapa video klip. “Saya bersyukur Pak Wali memberikan dukungan penuh,” katanya. Untuk album yang khusus mengeksplorasi wisata di Kota Semarang itu, Soleh Akbar mengaku akan mulai dipasarkan pada pertengahan Januari 2015 mendatang.
“Sekarang masih penggarapan video klipnya, baru setelah itu diedarkan,” ucapnya. Dia yakin album baru tersebut akan mampu diterima masyarakat dengan baik, dan booming layaknya lagu TKW .
Andik Sismanto
Itu adalah penggalan bait dari lagu berjudul Waduk Jatibarang yang diciptakan penyanyi dangdut senior asal Semarang, Soleh Akbar. Pelantun dan pencipta tembang TKW itu sengaja menciptakan lagu Waduk Jatibarang untuk lebih mengenalkan potensi wisata Goa Kreo yang berada di kawasan waduk tersebut.
Lagu Waduk Jatibarang akan menjadi bagian dari album terbaru Soleh Akbar. Selain Waduk Jatibarang , dia juga menciptakan lagu lain di antaranya Semarang Kota ATLAS , Taman Margasatwa, Pelabuhan Semarang , Jeritan Petani , Korupsi , Narkoba , dan Judi . Lagu-lagu album baru yang belum diluncurkan tersebut sebagian besar mengeksplorasi objek wisata di Kota Semarang.
Soleh Akbar ingin membuktikan bahwa seniman dangdut yang selama ini identik dengan glamor dan goyangannya, juga bisa memberikan kontribusi positif terhadap perkembangan Kota Semarang. Menurut Soleh, seniman juga memiliki peran mengembangkan setiap potensi yang ada.
Tidak hanya wisata, tetapi juga lainnya. “Saya ingin mengangkat potensi wisata di Kota Semarang melalui lagulagu ini,” katanya saat ditemui di sela-sela pembuatan video klip lagu Waduk Jatibarang di lokasi Waduk Jatibarang, kemarin.
Soleh sengaja mengangkat potensi wisata Semarang melalui lagu-lagunya karena melihat Semarang memiliki potensi besar, tapi kurang dilirik karena minimnya promosi. “Potensi wisata di Semarang perlu terus dipromosikan, tidak hanya di tingkat Semarang, tetapi juga secara nasional,” ujarnya.
Proses penciptaan lagu Waduk Jatibarang , dikatakan Soleh, cukup spontan. Dia bercerita waktu itu sedang audiensi dengan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi dan diminta wali kota untuk bisa ikut ambil bagian dalam mempromosikan objek wisata di Semarang.
“Habis bertemu Pak Wali, sampai rumah langsung muncul ide membuat lagu, setelah proses selama seminggu sudah langsung jadi,” tuturnya. Dia mengaku mendapatkan dukungan penuh dari wali kota untuk album terbarunya itu.
Bahkan sebagai bentuk dukungannya, wali kota juga ikut ambil bagian dalam pembuatan beberapa video klip. “Saya bersyukur Pak Wali memberikan dukungan penuh,” katanya. Untuk album yang khusus mengeksplorasi wisata di Kota Semarang itu, Soleh Akbar mengaku akan mulai dipasarkan pada pertengahan Januari 2015 mendatang.
“Sekarang masih penggarapan video klipnya, baru setelah itu diedarkan,” ucapnya. Dia yakin album baru tersebut akan mampu diterima masyarakat dengan baik, dan booming layaknya lagu TKW .
Andik Sismanto
(ftr)