Burgerkill Tampil Memukau Para Begundal
A
A
A
CIMAHI - Band metal legendaris asal Kota Kembang Burgerkill tampil memukau dihadapan ribuan Begundal yang hadir dalam acara Super Music ID Hel - l show 2014 yang digelar di Baros, Cimahi, tadi malam.
Penampilan energik lima personel Burgerkill yang digawangi Vicky (vokal), Andris (drum), Agung (gitar), Ebenz (gitar), dan Ramdan (bass) berhasil memuaskan para be gun dal yang sudah rela menunggu aksi panggung mereka sejak siang hari. Tepat pukul 19.15 Burgerkill tampil di atas panggung.
Masing masing personel yang menggunakan baju serba hitam mu lai memasuki area panggung berukur an 14 x 8 meter tersebut. Dimulai dari Agung, Ebenz, di susul Ramdan, dan terakhir Vicky. Hentakan drum Andris membuka penampilan Burgerkill dengan tempo cepat langsung meng geber dengan membawakan single terbaru mereka Undefea ted. Seketika begundal yang berada di bagian depan panggung tanpa dikomando lan gsung moshingdan berhead bengria.
“Selamat malam begundal apa kabar semuanya. Kita senang-senang malam ini oke,” ujar Vicky menyapa penonton usai membawakan lagu pertamanya. Tanpa basa basi Burgerkill langsung membawakan lagu ke dua Hancur , disusul Sakit Jiwa, Penjara Batin, Berkarat, dan Luka. Selesai membawakan enam lagu, lampu panggung tiba tiba mati. Tak lama kemudian semua personel Burgerkill kembali tampil di atas panggung.
Masih dengan tempo cepat, mereka lalu melantunkan berbagai lagu yakni Darah Hitam Kebencian, Sha dow of Sorrow, Age of Versus, Hou se of Greed, Only The Strong, dan Under The Scars. Di tengah tengah lagu, sang drum mer Andris melakukan solo drum. Ketukan lincah nan ener gik membuat semua penonton yang hadir terpana. Double pedal sang drumer seolah menggetarkan seluruh area venue.
Ditambah dukungan tata cahaya dan multimedia yang mumpuni membuat acara se makin sepektakuler. Per tun - juk an kembali berlanjut. Sejumlah lagu pamungkas Air Mata Api, Tiga Titik Hitam, Atur Aku, dan I Wanna Rock ‘n Roll All Night menjadi penutup pertunjukan Hellshow yang mengambil tema A Special Showkali ini merupakan gelaran ketiga.
Gelaran Hellshow pertama di ge lar pada Desember 2005 di Dago Tea house untuk merayakan 10 tahun Burgerkill. Hellshowke dua dengan tema Intimate Show and Party Festival digelar di Bali pada 2013. Melalui Hellahow, Bur ger kill ingin menjadiakan acara ini sebagai sebuah wadah untuk merayakan pesta musik keras, pesta persahabatan, pesta kreativitas.
Pesta dedikasi dimana semua pelaku dan penikmat musik keras berkumpul dalam event ini. Acara yang dimulai sejak pukul 11.00 WIB ini menampilk an sebanyak 10 band cadas lain nya yakni Inwise, Taring, Rosemary, Disinfected, Paper Gangster, Bersimbah Darah, Revenge The Fate, Nectura, dan Kaluman.
Dian rosadi
Penampilan energik lima personel Burgerkill yang digawangi Vicky (vokal), Andris (drum), Agung (gitar), Ebenz (gitar), dan Ramdan (bass) berhasil memuaskan para be gun dal yang sudah rela menunggu aksi panggung mereka sejak siang hari. Tepat pukul 19.15 Burgerkill tampil di atas panggung.
Masing masing personel yang menggunakan baju serba hitam mu lai memasuki area panggung berukur an 14 x 8 meter tersebut. Dimulai dari Agung, Ebenz, di susul Ramdan, dan terakhir Vicky. Hentakan drum Andris membuka penampilan Burgerkill dengan tempo cepat langsung meng geber dengan membawakan single terbaru mereka Undefea ted. Seketika begundal yang berada di bagian depan panggung tanpa dikomando lan gsung moshingdan berhead bengria.
“Selamat malam begundal apa kabar semuanya. Kita senang-senang malam ini oke,” ujar Vicky menyapa penonton usai membawakan lagu pertamanya. Tanpa basa basi Burgerkill langsung membawakan lagu ke dua Hancur , disusul Sakit Jiwa, Penjara Batin, Berkarat, dan Luka. Selesai membawakan enam lagu, lampu panggung tiba tiba mati. Tak lama kemudian semua personel Burgerkill kembali tampil di atas panggung.
Masih dengan tempo cepat, mereka lalu melantunkan berbagai lagu yakni Darah Hitam Kebencian, Sha dow of Sorrow, Age of Versus, Hou se of Greed, Only The Strong, dan Under The Scars. Di tengah tengah lagu, sang drum mer Andris melakukan solo drum. Ketukan lincah nan ener gik membuat semua penonton yang hadir terpana. Double pedal sang drumer seolah menggetarkan seluruh area venue.
Ditambah dukungan tata cahaya dan multimedia yang mumpuni membuat acara se makin sepektakuler. Per tun - juk an kembali berlanjut. Sejumlah lagu pamungkas Air Mata Api, Tiga Titik Hitam, Atur Aku, dan I Wanna Rock ‘n Roll All Night menjadi penutup pertunjukan Hellshow yang mengambil tema A Special Showkali ini merupakan gelaran ketiga.
Gelaran Hellshow pertama di ge lar pada Desember 2005 di Dago Tea house untuk merayakan 10 tahun Burgerkill. Hellshowke dua dengan tema Intimate Show and Party Festival digelar di Bali pada 2013. Melalui Hellahow, Bur ger kill ingin menjadiakan acara ini sebagai sebuah wadah untuk merayakan pesta musik keras, pesta persahabatan, pesta kreativitas.
Pesta dedikasi dimana semua pelaku dan penikmat musik keras berkumpul dalam event ini. Acara yang dimulai sejak pukul 11.00 WIB ini menampilk an sebanyak 10 band cadas lain nya yakni Inwise, Taring, Rosemary, Disinfected, Paper Gangster, Bersimbah Darah, Revenge The Fate, Nectura, dan Kaluman.
Dian rosadi
(ars)