Terpilih Secara Aklamasi, Tri Gustoro Pimpin PSI Jabar
A
A
A
BANDUNG - Tri Goestoro terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Pengurus Provinsi Persatuan Squash Indonesia (PSI) Jawa Barat 2014-2019 pada Musyawarah Daerah (Musda) di Siliwangi Squash Center, Jalan Aceh, Kota Bandung, kemarin.
Setelah terpilih untuk meneruskan roda organisasi kepengurusan PSI Jabar, Tri menilai masih banyak poin penting yang harus dibenahi. Namun yang paling mendasar fokus kepengurusan ke depan adalah pembenahan organisasi.
“Pertama-tama saya akan mulai dengan melakukan konsolidasi or ga ni - sasi, karena inilah yang menjadi dasar. Tidak mungkin ada prestasi jika di tubuh organisasinya saja sudah tidak kondusif,” tegas Tri yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Harian PSI Jabar. Selain itu juga, pengembangan cabor squashakan menjadi tugas berat kepengurusan PSI Jabar periode 2014- 2019 ini.
Pasalnya, hingga saat ini cabor squash masih belum terlalu populer di Jabar. Dalam pembenahan organisasi, pihaknya akan memulai dengan memperkuat sembilan pengcab PSI kota/kabupaten yang aktif dari total 14 pengcab PSI kota/kabupaten di Jabar. Setelah sembilan pengcab tersebut cukup kuat, pihaknya akan memulai membenahi lima pengcab lainnya yang ‘mati suri’.
“Bisa dibilang cabor ini belum sepopuler cabor lain. Saya saja mengenal olah raga Squash saat duduk sebagai pengurus. Jadi salah satu tigas kita adalah salah satunya bagaimana mempromosikan olahraga ini,” ujarnya.
Tri Goestoro dipilih oleh seluruh peserta musda. Mereka menilai, sosok Tri Goestoro yang sudah cukup berpengalaman di bidang olahraga merupakan figur yang tepat untuk membawa PSI Jabar semakin maju dan lebih baik. Untuk susunan kepengurusan PSI Jabar 2014-2019, Tri mengaku akan lebih ramping dibanding kepengurusan sebelumnya.
Dirinya dibantu dua orang formatur akan membentuk kepengurusan yang lebih menekankan pada fungsi masingmasing. Untuk itu, kepengurusan PSI Jabar 2014-2019, lebih menekankan pada efektivitas kerja di setiap bidang. “Kami butuh orang-orang yang punya dedikasi, bisa bekerja sama dan sama-sama bekerja untuk memperbaiki organisasi dan peningkatan prestasi di PON 2016. Dibanding raihan di PON 2012 di Riau saat kami berhasil meraih dua emas,” ungkapnya.
Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefudin berharap orang-orang yang akan mengisi kepengurusan PSI Jabar 2014-2019 merupakan orang-orang yang tangguh, tahan banting dan memiliki komitmen serta dedikasi yang tinggi untuk kemajuan olahraga squash di Jabar. “Saya berharap kepengurusan PSI Jabar nanti benar-benar orang yang penuh pengabdian,” pungkasnya.
Panji qadhafi
Setelah terpilih untuk meneruskan roda organisasi kepengurusan PSI Jabar, Tri menilai masih banyak poin penting yang harus dibenahi. Namun yang paling mendasar fokus kepengurusan ke depan adalah pembenahan organisasi.
“Pertama-tama saya akan mulai dengan melakukan konsolidasi or ga ni - sasi, karena inilah yang menjadi dasar. Tidak mungkin ada prestasi jika di tubuh organisasinya saja sudah tidak kondusif,” tegas Tri yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua Harian PSI Jabar. Selain itu juga, pengembangan cabor squashakan menjadi tugas berat kepengurusan PSI Jabar periode 2014- 2019 ini.
Pasalnya, hingga saat ini cabor squash masih belum terlalu populer di Jabar. Dalam pembenahan organisasi, pihaknya akan memulai dengan memperkuat sembilan pengcab PSI kota/kabupaten yang aktif dari total 14 pengcab PSI kota/kabupaten di Jabar. Setelah sembilan pengcab tersebut cukup kuat, pihaknya akan memulai membenahi lima pengcab lainnya yang ‘mati suri’.
“Bisa dibilang cabor ini belum sepopuler cabor lain. Saya saja mengenal olah raga Squash saat duduk sebagai pengurus. Jadi salah satu tigas kita adalah salah satunya bagaimana mempromosikan olahraga ini,” ujarnya.
Tri Goestoro dipilih oleh seluruh peserta musda. Mereka menilai, sosok Tri Goestoro yang sudah cukup berpengalaman di bidang olahraga merupakan figur yang tepat untuk membawa PSI Jabar semakin maju dan lebih baik. Untuk susunan kepengurusan PSI Jabar 2014-2019, Tri mengaku akan lebih ramping dibanding kepengurusan sebelumnya.
Dirinya dibantu dua orang formatur akan membentuk kepengurusan yang lebih menekankan pada fungsi masingmasing. Untuk itu, kepengurusan PSI Jabar 2014-2019, lebih menekankan pada efektivitas kerja di setiap bidang. “Kami butuh orang-orang yang punya dedikasi, bisa bekerja sama dan sama-sama bekerja untuk memperbaiki organisasi dan peningkatan prestasi di PON 2016. Dibanding raihan di PON 2012 di Riau saat kami berhasil meraih dua emas,” ungkapnya.
Ketua Umum KONI Jabar Ahmad Saefudin berharap orang-orang yang akan mengisi kepengurusan PSI Jabar 2014-2019 merupakan orang-orang yang tangguh, tahan banting dan memiliki komitmen serta dedikasi yang tinggi untuk kemajuan olahraga squash di Jabar. “Saya berharap kepengurusan PSI Jabar nanti benar-benar orang yang penuh pengabdian,” pungkasnya.
Panji qadhafi
(ars)