Inovasi Kunci Kemajuan Daerah

Jum'at, 12 Desember 2014 - 12:00 WIB
Inovasi Kunci Kemajuan...
Inovasi Kunci Kemajuan Daerah
A A A
SOLO - Inovasi memegang peran sentral dalam pembangunan daerah. Berbagai terobosan dan ide-ide segar dalam sistem birokrasi akan mendorong daerah berkembang lebih maju. Inovasi juga menjadi salah satu jalan bagi daerah untuk meraih prestasi.

Inovasi menjadi penting dalam sistem pemerintahan daerah diungkapkan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dan CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) pada Malam Penganugerahan Kepala Daerah Inovatif 2014 yang diselenggarakan KORAN SINDO di Hotel Lorin Solo tadi malam.

Tjahjo mengatakan, masih banyak persoalan yang perlu dipecahkan mengenai pemerintah daerah. Dalam pemekaran daerah misalnya. Pemekaran sesungguhnya untuk menyejahterakan masyarakat, meningkatkan pemerataan pembangunan, dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).

“Namun, 60% dari total pemekaran yang ada belum mampu memenuhi tiga hal tadi, bahkan masih menjadi beban pemerintah pusat. Ini saya kira yang perlu dievaluasi,” ungkap Tjahjo saat menyampaikan sambutan. Menurut Tjahjo, keberanian kepala daerah melakukan inovasi dapat menjadi salah satu medium menuntaskan berbagai persoalan yang sering muncul di daerah.

Dia berharap penghargaan Kepala Daerah Inovatif yang diberikan KORAN SINDO dapat menjadi stimulan bagi daerah untuk lebih berkembang. “Penghargaan ini saya harap dapat merangsang kepala daerah dari Sabang sampai Merauke agar punya semangat dan keinginan yang sama untuk membangun daerahnya agar berprestasi,” kata Tjahjo.

Dia pun berharap ke depan penghargaan ini bisa diselenggarakan secara rutin dengan fokus yang tidak terlalu lebar. Sehingga program-program kepala daerah bisa bermanfaat untuk masyarakat.

CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo (HT) menjelaskan, daerah punya kontribusi besar untuk pembangunan nasional. Indonesia bisa maju kalau daerahnya terbangun dengan baik sehingga dibutuhkan kepala daerah yang inspiratif dan inovatif.

HT mencontohkan ekonomi China dapat melesat karena ditopang kepala daerahnya yang berkinerja bagus. Indonesia pun bisa melakukan hal serupa. “Pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa meningkat antara 9- 11% per tahun kalau kepala daerahnya bisa mengembangkan daerahnya secara cepat,” kata HT.

Dia menuturkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini baru berkisar 5-6% per tahun dan diperkirakan bisa meningkat antara 8-9% pada 2030. HT optimistis pertumbuhan ekonomi sebesar 8-9% per tahun bisa tercapai dalam waktu 10 tahun ke depan kalau kepala daerahnya bisa sama-sama membangun. “Tentu ini butuh usaha kita. Keberhasilan Indonesia juga keberhasilan kita juga,” sebut dia.

Lebih lanjut HT mengungkapkan, parameter tingkat kemajuan ekonomi bangsa bisa diukur dari pendapatan per kapita. Suatu negara dikategorikan maju bila pendapatan per kapita di atas USD12.000 per tahun.

Adapun negara berkembang bila pendapatan per kapita USD4.000 per tahun dan disebut negara terbelakang ketika pendapatan per kapitanya di bawah USD1.000 per tahun. “Kalau 10 tahun ke depan, pertumbuhan ekonomi kita bisa meningkat 9% sehingga ekonomi Indonesia akan masuk peringkat ketujuh secara internasional,” ungkap HT.

Penghargaan Kepala Daerah Inovatif 2014 dianugerahkan kepada 19 kepala daerah yang terdiri atas 5 gubernur, 5 wali kota, dan 9 bupati. Mereka adalah Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjo Nugroho, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.

Kemudian Wali Kota Pekalongan Basyir Ahmad, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, Wali Kota Medan Dzulmi Eldin, Wali Kota Makassar M Ramdan Pomanto, dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Untuk bupati, penghargaan diberikan kepada Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Bupati Simalungun JR Saragih, Bupati Batubara OK Arya Zulkarnaen, Bupati Kuningan Utche CH Suganda, Bupati Bantaeng Nurdin Abdullah, Bupati Majalengka Sutrisno, Bupati Bojonegoro Suyoto, Bupati Asahan Taufan G Simatupang, dan Bupati Lahat Saifudin Aswari Rivai.

Pemimpin Redaksi KORAN SINDO Pung Purwanto mengatakan, penghargaan diberikan atas dasar kontribusi penting daerah bagi pembangunan nasional. Kemajuan suatu daerah akan turut mendorong pembangunan bangsa yang muaranya diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

“Solusi sebenarnya ada di daerah. Selama ini kami juga aktif mengundang para kepala daerah untuk sharing dan diskusi mengenai kondisi daerah masing-masing atau menuliskannya di KORAN SINDO ,” ucapnya.

Dia menuturkan, dalam penghargaan ini sejumlah nama kepala daerah sebelumnya disaring. Nama-nama itu lantas dikaji, terutama fokus pada inovasi mereka yang mampu menjawab tantangan daerahnya. “Prosesnya kami rekapitulasi. Diuji oleh tim Litbang dan redaksi, maka ketemulah 19 kepala daerah ini,” paparnya. Menurut dia, inovasi kepala daerah tersebut harus disampaikan kepada khalayak. “Menyampaikan sesuatu yang positif adalah tugas kita,” ucapnya.

Gubernur Sumatera Utara Gatot Pudjo Nugroho mengapresiasi penghargaan ini. Menurutnya, anugerah ini sekaligus menjadi tantangan untuk benar-benar mewujudkan kemajuan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Semoga ini menjadi pelecut untuk terus membangun Sumatera Utara agar menjadi lebih baik,” katanya. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan berterima kasih atas penghargaan ini.

Dia mengaku terkejut karena tak menduga program pembersihan Sungai Citarum yang digalakkannya diapresiasi. Selama ini banyak yang menyangsikan dan mencemooh program itu. “Penghargaan ini akan menjadi semangat kami bersama masyarakat untuk menuntaskan pembersihan Sungai Citarum,” kata dia.

Heryawan mengakui program yang ditelurkan itu cukup inovatif karena didasari keinginan mengubah sungai terkotor sedunia menjadi sungai yang perlahan akan bersih. “Saya targetkan Sungai Citarum pada 2017 bisa bersih,” imbuhnya.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin mengaku bangga dengan apa yang didapatkannya. Menurut dia, berbagai program yang dijalankannya semata-mata untuk masyarakat. Karena itu, dia berterima kasih karena telah diapresiasi.

“Semoga penghargaan itu ke depan bisa menjadi motivasi tersendiri bagi saya pada kemudian hari untuk berbuat lebih kepada masyarakat,” ucapnya.

Amin Fauzi/ Arief Setiadi
(ftr)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7157 seconds (0.1#10.140)