HT Dorong Mahasiswa Jadi Pengusaha
A
A
A
SOLO - CEO Media Nusantara Citra (MNC) Group Hary Tanoesoedibjo (HT) mendorong mahasiswa untuk menjadi pengusaha agar mampu menghidupi dirinya sendiri dan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain.
HT mengatakan jumlah pengusahayangadadiIndonesiasangat terbatas dan tidak sebanding denganbanyaknya masyarakat Indonesia. Kondisi itu membuat tingginya kesenjangan sosial. Sehingga jarak antara orang kaya dan miskin sangat jauh yang akhirnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
“Pertumbuhan ekonomi di Indonesia itu sangatlah kecil, hanya sekitar 5-6% saja. Hal itu tidak sebanding dengan masyarakatnya,” kata HT dalam kuliah umum di Auditorium Moch Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kemarin.
Menurut HT, potensi sumber daya alam (SDA) yang ada di Indonesia sangat tinggi, baik yang ada di lautan maupun di daratan. Di laut, masyarakat tinggal mengambil ikan dan memanfaatkannya dengan baik tanpa harus membeli.
Sementara di daratan, masyarakat bisa memanfaatkan berbagai potensi mulai dari tanaman, pertambangan, hingga sumber daya lain yang ada di Indonesia. Banyaknya sumber daya alam tersebut sangat didukung dengan banyaknya masyarakat di Indonesia.
Menurut HT, jika masyarakat memiliki kemauan untuk berusaha pasti akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. Selain itu, ke depannya Indonesia tidak lagi bergantung pada asing. “Saya dorong (mahasiswa) menjadi pengusaha itu yang pertama karena Indonesia sangat membutuhkan dan yang kedua Indonesia memiliki potensi yang tinggi untuk itu,” ujar HT.
Ke depan, para mahasiswa dan para generasi penerus diharapkan mulai mengubah pola pikir mereka masing-masing. Mereka harus mampu meningkatkan kualitas agar bisa memanfaatkan potensi yang ada dengan baik. Selain itu, perubahan pola pikir juga perlu dilakukan pada generasi tua.
Mereka juga harus memiliki jiwa wirausaha sehingga nanti tidak perlu bergantung kepada orang lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pihaknya juga mendorong agar mereka tidak malu mulai berusaha.
Menurut HT, tidak ada kata terlambat dalam meraih sebuah kesuksesan. “Semua itu tergantung dari diri kita, kalau ada niatan untuk jadi pengusaha, saya yakin akan muncul MNC-MNC baru di Indonesia,” ucapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Bambang Setiaji berharap mahasiswanya termotivasi dengan dorongan yang diberikan pemimpin MNC group tersebut. Banyak sektor usaha yang saat ini belum dimanfaatkan dengan baik oleh orang Indonesia.
“Yang jelas usaha elektronik kita masih bergantung pada orang lain. Saya harap ke depan elektronik itu diproduksi oleh orang Indonesia,” katanya.
Arief Setiadi
HT mengatakan jumlah pengusahayangadadiIndonesiasangat terbatas dan tidak sebanding denganbanyaknya masyarakat Indonesia. Kondisi itu membuat tingginya kesenjangan sosial. Sehingga jarak antara orang kaya dan miskin sangat jauh yang akhirnya berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
“Pertumbuhan ekonomi di Indonesia itu sangatlah kecil, hanya sekitar 5-6% saja. Hal itu tidak sebanding dengan masyarakatnya,” kata HT dalam kuliah umum di Auditorium Moch Djazman Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) kemarin.
Menurut HT, potensi sumber daya alam (SDA) yang ada di Indonesia sangat tinggi, baik yang ada di lautan maupun di daratan. Di laut, masyarakat tinggal mengambil ikan dan memanfaatkannya dengan baik tanpa harus membeli.
Sementara di daratan, masyarakat bisa memanfaatkan berbagai potensi mulai dari tanaman, pertambangan, hingga sumber daya lain yang ada di Indonesia. Banyaknya sumber daya alam tersebut sangat didukung dengan banyaknya masyarakat di Indonesia.
Menurut HT, jika masyarakat memiliki kemauan untuk berusaha pasti akan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka. Selain itu, ke depannya Indonesia tidak lagi bergantung pada asing. “Saya dorong (mahasiswa) menjadi pengusaha itu yang pertama karena Indonesia sangat membutuhkan dan yang kedua Indonesia memiliki potensi yang tinggi untuk itu,” ujar HT.
Ke depan, para mahasiswa dan para generasi penerus diharapkan mulai mengubah pola pikir mereka masing-masing. Mereka harus mampu meningkatkan kualitas agar bisa memanfaatkan potensi yang ada dengan baik. Selain itu, perubahan pola pikir juga perlu dilakukan pada generasi tua.
Mereka juga harus memiliki jiwa wirausaha sehingga nanti tidak perlu bergantung kepada orang lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Pihaknya juga mendorong agar mereka tidak malu mulai berusaha.
Menurut HT, tidak ada kata terlambat dalam meraih sebuah kesuksesan. “Semua itu tergantung dari diri kita, kalau ada niatan untuk jadi pengusaha, saya yakin akan muncul MNC-MNC baru di Indonesia,” ucapnya.
Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) Bambang Setiaji berharap mahasiswanya termotivasi dengan dorongan yang diberikan pemimpin MNC group tersebut. Banyak sektor usaha yang saat ini belum dimanfaatkan dengan baik oleh orang Indonesia.
“Yang jelas usaha elektronik kita masih bergantung pada orang lain. Saya harap ke depan elektronik itu diproduksi oleh orang Indonesia,” katanya.
Arief Setiadi
(ftr)