Rakit Busur, Oknum Mahasiswa Dibekuk
Rakit Busur, Oknum Mahasiswa Dibekuk
A
A
A
MAKASSAR - Unit Resmob Polrestabes Makassar berhasil membekuk dua perakit senjata tajam berupa busur di Jalan Bontodur. Dua pelaku itu yakni oknum mahasiswa, Basri Musa (26) Mahasiswa Universitas Indonesia Timur (UIT) dan Isral alias ichal (17) sopir pete pete (angkot).
Operasi penggrebekan itu dipimpin langsung Kanit Resmob Polrestabes Makassar AKP Edy Sabhara dan Kasubnit Resmob Polda Iptu Saharuddin.
Adapun barang bukti yang berhasil disita 10 buah anak panah, 2 buah pelontar ketapel, 1 buah badik, 1 buah gurinda, 1 buah alat untuk lekukan besi.
Wakasatreskrim Polrestabes Makassar, Kompol Agus Khaerul mengatakan rumah yang digerebek sering digunakan untuk membuat busur dan senjata rakitan setelah mendapatkan info dari masyarakat.
"Kedua pelaku diamankan di Mapolrestabes Makassar untuk dilakukan pengembangan," kata mantan Kapolsekta Mamajang ini.
Sebelumnya, kasus yang sama penggerebekan pembuatan senjata busur dan papporo yang digunakan mahasiswa melawan aparat kepolisian saat demonstrasi dan tawuran di Jalan Mallengkeri Lorong Manunggal, Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, 19 November 2014 lalu.
Dalam penggerebekan polisi berhasil menyita tiga senjata rakitan papporo, satu pistol rakitan, satu amunisi SS1, 48 anak busur, dan lima pelontar busur.
Selain itu, ada satu gurinda, satu kampak, satu parang, satu badik, satu kikir, 15 peluru paporo, 51 bambu pelontar, dan 1 flash disk yang berisi dokumentasi pembuatan papporo.
Operasi penggrebekan itu dipimpin langsung Kanit Resmob Polrestabes Makassar AKP Edy Sabhara dan Kasubnit Resmob Polda Iptu Saharuddin.
Adapun barang bukti yang berhasil disita 10 buah anak panah, 2 buah pelontar ketapel, 1 buah badik, 1 buah gurinda, 1 buah alat untuk lekukan besi.
Wakasatreskrim Polrestabes Makassar, Kompol Agus Khaerul mengatakan rumah yang digerebek sering digunakan untuk membuat busur dan senjata rakitan setelah mendapatkan info dari masyarakat.
"Kedua pelaku diamankan di Mapolrestabes Makassar untuk dilakukan pengembangan," kata mantan Kapolsekta Mamajang ini.
Sebelumnya, kasus yang sama penggerebekan pembuatan senjata busur dan papporo yang digunakan mahasiswa melawan aparat kepolisian saat demonstrasi dan tawuran di Jalan Mallengkeri Lorong Manunggal, Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar, 19 November 2014 lalu.
Dalam penggerebekan polisi berhasil menyita tiga senjata rakitan papporo, satu pistol rakitan, satu amunisi SS1, 48 anak busur, dan lima pelontar busur.
Selain itu, ada satu gurinda, satu kampak, satu parang, satu badik, satu kikir, 15 peluru paporo, 51 bambu pelontar, dan 1 flash disk yang berisi dokumentasi pembuatan papporo.
(sms)
Explore More