Opening AUG Unik Meriah
Opening AUG Unik Meriah
A
A
A
PALEMBANG - Pembukaan ASEAN University Games (AUG) 2014 tadi malam berlangsung meriah dengan balutan keunikan dan keragaman budaya.
Event ini di harapkan memacu semangat pemuda dan harmonisasi antarnegara. Paduan 600 penari menggunakan kostum LED warna-warni, dan permainan tata cahaya laser membuat takjub puluhan ribu penonton yang memadati tribun Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.
Tema pembukaan “Body and Soul for One Heart One ASEAN” dan rangkaian pembukaan tersebut cukup menggambarkan kesegaran pesta olahraga mahasiswa atau pemuda se-ASEAN itu. Lalu hiburan dari band kenamaan tanah air, Gigi dengan tembang “Nakal”nya seakan membakar semangat peserta dan penonton, yang telah memadati stadion sejak pukul 14. - 00 WIB.
Pembukaan juga dihibur artis lainnya, seperti Dewi Gita, Andi Rif, RAN, dan Ira Swara, yang membuat puluhan ribu penonton tak beranjak hingga pesta pembukaan ditutup dengan pesta kembang api. Sebelumnya pada awal rangkaian acara, Wakil Presiden Jusuf Kalah (JK) membuka AUG 2014 dengan menerima obor dari atlet asal Sumsel, Denny Aprisani (peraih emas AUG 16th di Laos).
Kemudian meletakkan obor dengan disambut laser dan kembang api bersamaan menyalanya api POM ASEAN, tanda dimulainya AUG 20 - 14 di Palembang. “Selamat datang para mahasiswa se-ASEAN di Indonesia. Saya harap kalian dapat meningkatkan prestasi dan menjaga keharmonisan hubungan antarnegara se- ASEAN,” ujar Wapres.
Selain berterima kasih kehadiran para petinggi negara ASEAN, JK juga meminta peserta dan semua pihak menjunjung tinggi sportivitas. “Dengan ini saya resmi buka ASEAN University Games (AUG) 2014 di Palembang dan selamat bertanding. Persahabatan harus dipupuk sejak kecil, sejak masa kuliah sehingga dalam acara ini bisa meningkatkan persahabatan antarnegara peserta, dan bisa menorehkan prestasi yang lebih baik di bidang olahraga,” pungkasnya.
Kehadiran Wapres didampingi sejumlah menteri dan kepala lembaga tinggi negara lainnya. Kemudian hadir juga Presiden AUG Prof Dr Anuar Hassan dan duta besar serta petinggi negara peserta. Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dalam laporannya menyatakan, ASEAN University Games (AUG) 2014 digelar di Palembang dengan peserta dari 11 negara.
Yakni, Brunai, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, Vietnam, dan Indonesia dengan mengirimkan atlet atau mahasiswa terbaiknya. “Beberapa hari yang lalu beragam bertandingan telah dilaksanakan. Hari ini resmi Palembang melaksankan event olahraga mahasiswa se-ASEAN,” pungkasnya.
Sebelum di Palembang, Indonesia pernah menjadi tuan rumah AUG sebanyak tiga kali yakni 1982 di Jakarta, 1990 di Bandung, dan 2004 di Surabaya. Indonesia juga menjadi negara dengan paling sering menjadi juara umum, yakni sepuluh kali.
Dinkes Sumsel All Out
Sementara, untuk pelaya nan kesehatan selama AUG, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel telah menerjunkan 302 petugas yang ditempatkan di sejumlah lokasi seperti venue dan hotel tempat peserta menginap. Kasi Promosi Kesehatan Dinkes Sumsel Iin Melinda mengatakan, “Kita bentuk pansus divisi medical. Jadi, kita melihat pelayanan kesehatan, lingkungan, gizi, dan perbekalan atlet.”
Dari jumlah tersebut, lanjutnya, tim Medical akan di tempatkan di sejumlah venues, wisma, hotel dan bandara. Setidaknya, disiapkan 18 tim untuk mengawal 20 cabang olahraga (cabor). Masing-masing tim terdiri dari satu dokter, dua perawat, dan satu ambulans. Tak hanya venues, lanjutnya, tim medical juga fokus di tujuh area perhotelan.
Dinkes Sumsel mengawasi 16 unit hotel dengan sistem penjagaan 24 jamyang dibagi menjadi dua shift. “Termasuk bandara. Setiap hari ada dokter yang disiagakan (stand by). Kemudian, mungkin agak kita lebihkan petugas medis pada caborboduconta,” tegasnya.
m moeslim/ berli z/andhiko
Event ini di harapkan memacu semangat pemuda dan harmonisasi antarnegara. Paduan 600 penari menggunakan kostum LED warna-warni, dan permainan tata cahaya laser membuat takjub puluhan ribu penonton yang memadati tribun Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring, Palembang.
Tema pembukaan “Body and Soul for One Heart One ASEAN” dan rangkaian pembukaan tersebut cukup menggambarkan kesegaran pesta olahraga mahasiswa atau pemuda se-ASEAN itu. Lalu hiburan dari band kenamaan tanah air, Gigi dengan tembang “Nakal”nya seakan membakar semangat peserta dan penonton, yang telah memadati stadion sejak pukul 14. - 00 WIB.
Pembukaan juga dihibur artis lainnya, seperti Dewi Gita, Andi Rif, RAN, dan Ira Swara, yang membuat puluhan ribu penonton tak beranjak hingga pesta pembukaan ditutup dengan pesta kembang api. Sebelumnya pada awal rangkaian acara, Wakil Presiden Jusuf Kalah (JK) membuka AUG 2014 dengan menerima obor dari atlet asal Sumsel, Denny Aprisani (peraih emas AUG 16th di Laos).
Kemudian meletakkan obor dengan disambut laser dan kembang api bersamaan menyalanya api POM ASEAN, tanda dimulainya AUG 20 - 14 di Palembang. “Selamat datang para mahasiswa se-ASEAN di Indonesia. Saya harap kalian dapat meningkatkan prestasi dan menjaga keharmonisan hubungan antarnegara se- ASEAN,” ujar Wapres.
Selain berterima kasih kehadiran para petinggi negara ASEAN, JK juga meminta peserta dan semua pihak menjunjung tinggi sportivitas. “Dengan ini saya resmi buka ASEAN University Games (AUG) 2014 di Palembang dan selamat bertanding. Persahabatan harus dipupuk sejak kecil, sejak masa kuliah sehingga dalam acara ini bisa meningkatkan persahabatan antarnegara peserta, dan bisa menorehkan prestasi yang lebih baik di bidang olahraga,” pungkasnya.
Kehadiran Wapres didampingi sejumlah menteri dan kepala lembaga tinggi negara lainnya. Kemudian hadir juga Presiden AUG Prof Dr Anuar Hassan dan duta besar serta petinggi negara peserta. Gubernur Sumsel H Alex Noerdin dalam laporannya menyatakan, ASEAN University Games (AUG) 2014 digelar di Palembang dengan peserta dari 11 negara.
Yakni, Brunai, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, Timor Leste, Vietnam, dan Indonesia dengan mengirimkan atlet atau mahasiswa terbaiknya. “Beberapa hari yang lalu beragam bertandingan telah dilaksanakan. Hari ini resmi Palembang melaksankan event olahraga mahasiswa se-ASEAN,” pungkasnya.
Sebelum di Palembang, Indonesia pernah menjadi tuan rumah AUG sebanyak tiga kali yakni 1982 di Jakarta, 1990 di Bandung, dan 2004 di Surabaya. Indonesia juga menjadi negara dengan paling sering menjadi juara umum, yakni sepuluh kali.
Dinkes Sumsel All Out
Sementara, untuk pelaya nan kesehatan selama AUG, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel telah menerjunkan 302 petugas yang ditempatkan di sejumlah lokasi seperti venue dan hotel tempat peserta menginap. Kasi Promosi Kesehatan Dinkes Sumsel Iin Melinda mengatakan, “Kita bentuk pansus divisi medical. Jadi, kita melihat pelayanan kesehatan, lingkungan, gizi, dan perbekalan atlet.”
Dari jumlah tersebut, lanjutnya, tim Medical akan di tempatkan di sejumlah venues, wisma, hotel dan bandara. Setidaknya, disiapkan 18 tim untuk mengawal 20 cabang olahraga (cabor). Masing-masing tim terdiri dari satu dokter, dua perawat, dan satu ambulans. Tak hanya venues, lanjutnya, tim medical juga fokus di tujuh area perhotelan.
Dinkes Sumsel mengawasi 16 unit hotel dengan sistem penjagaan 24 jamyang dibagi menjadi dua shift. “Termasuk bandara. Setiap hari ada dokter yang disiagakan (stand by). Kemudian, mungkin agak kita lebihkan petugas medis pada caborboduconta,” tegasnya.
m moeslim/ berli z/andhiko
(ftr)
Explore More