Surat-surat Lengkap, Dapat Hadiah Helm Gratis

SEMARANG - Safii, 30, warga Mranggen, Kabupaten Demak, terlihat panik saat razia kendaraan bermotor di ruas Jalan Pandanaran, Kota Semarang, kemarin.

Wajahnya bingung karena sesudah menunjukkan surat-surat sepeda motor lengkap, dia malah didatangi Kepala Polrestabes Semarang Kombes Pol Djihartono. Safii pun urung melanjutkan perjalanannya. Namun raut muka Safii sontak berubah ceria karena Kapolrestabes Semarang itu justru memberikan hadiah sebuah helm full face kepadanya. “Saya tidak tahu kalau ternyata diberi helm. Saya kira diperiksa apa lagi. Baru kali ini dapat hadiah helm dari polisi lalu lintas,” katanya.

Hal sama juga dialami Johan, 30, warga Kota Semarang. Seusai diperiksa, dia justru diberi helm oleh polisi, termasuk keponakannya yang masih berusia 5 tahun. “Saya baru jemput sekolah keponakan. Ini malah dapat hadiah helm dari polantas. Senang sekali rasanya,” ucapnya. Baik Safii maupun Johan adalah warga yang beruntung pada siang itu. Karena tidak semua pengendara diberi hadiah helm oleh polisi.

Kombes Pol Djihartono mengatakan, hadiah itu sengaja diberikan bagi pengendara yang tertib berlalu lintas. “Anak kecil juga harus pakai helm untuk keselamatan. Pengendara yang tadi tertib, pengemudinya pakai helm standar yang dibonceng juga pakai helm, walaupun masih anak-anak,” kata Djihartono.

Razia kendaraan bermotor sengaja digelar bagian dari Operasi Zebra Candi 2014 yang berakhir kemarin. Pada operasi yang mulai dilakukan 26 November lalu, polisi menilang 9.706 pengendara bermotor di wilayah hukumnya. “Dominasi pelanggarannya ada di kendaraan roda dua. Tidak pakai helm ataupun dokumennya tidak lengkap,” ucap Djihartono.

Pada razia kemarin, selain polisi, juga ada petugas gabungan dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Semarang dan Polisi Militer dari Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/5 Semarang. Kendaraan yang diperiksa mulai dari motor, mobil, bus kota, angkutan umum, hingga truk muatan.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Semarang AKBP Pungky Bhuana menambahkan, puluhan helm juga diberikan kepada para tukang ojek di daerah Kagok Semarang. “Helm sengaja diberikan ke tukang ojek karena seringkali para penumpangnya tidak mengenakan helm. Jadi diharapkan helm ini dipakai penumpang ojeknya saat berkendara,” ujarnya.

Eka Setiawan