Vilia dan Rizki Terpilih Jadi Moka Jabar 2014
A
A
A
BANDUNG - Mojang asal Bogor Vilia Anggraeni dan Jajaka Pinilih diraih Rizki Ramadhan dari Kota Bandung sebagai Moka Jabar 2014 di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Jalan Tamansari, Kota Bandung tadi malam.
Juri kehormatan yang juga Pembina Moka Jabar Netty Heryawan mengatakan, kegiatan Pasanggiri Moka Jabar 2014 bertujuan untuk menggali pengetahuan para peserta dalam segala bidang. Bagaimana pun para generasi muda ini merupakan para calon pemimpin masa mendatang. “Mudah-mudahan kita memiliki komitmen dan kesadaran bersama yang dapat menghadirkan kebaikan bagi semua,” kata Netty.
Istri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan ini mengungkapkan, dalam perjalanan panjang sejarah Indonesia, para generasi muda memiliki peranan penting, mulai 1928 hingga reformasi 1998. Untuk itu, pagelaran pasanggiri Moka Jabar bukan hanya mengedepankan unsur fisik, ketampanan dan kecantikan, tapi lebih kepada mencari, memilih, dan membina pemuda dan pemudi Jabar untuk menjadi panutan dan menginspirasi. “Pemuda dan pemudi harus melakukan kontrol sosial dan menjadi agen perubahan,” ungkap dia.
Jajaka Pinilih 2014, Rizki Ramadhan mengatakan, setelah pasanggiri ada beberapa kegiatan yang telah diprogramkan. Salah satunya bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, kabupaten, dan kota. “Kami juga akan berkoordinasi untuk menyusun program satu tahun ke depan,” tutur Rizki.
Raden Bagja Mulyana
Juri kehormatan yang juga Pembina Moka Jabar Netty Heryawan mengatakan, kegiatan Pasanggiri Moka Jabar 2014 bertujuan untuk menggali pengetahuan para peserta dalam segala bidang. Bagaimana pun para generasi muda ini merupakan para calon pemimpin masa mendatang. “Mudah-mudahan kita memiliki komitmen dan kesadaran bersama yang dapat menghadirkan kebaikan bagi semua,” kata Netty.
Istri Gubernur Jabar Ahmad Heryawan ini mengungkapkan, dalam perjalanan panjang sejarah Indonesia, para generasi muda memiliki peranan penting, mulai 1928 hingga reformasi 1998. Untuk itu, pagelaran pasanggiri Moka Jabar bukan hanya mengedepankan unsur fisik, ketampanan dan kecantikan, tapi lebih kepada mencari, memilih, dan membina pemuda dan pemudi Jabar untuk menjadi panutan dan menginspirasi. “Pemuda dan pemudi harus melakukan kontrol sosial dan menjadi agen perubahan,” ungkap dia.
Jajaka Pinilih 2014, Rizki Ramadhan mengatakan, setelah pasanggiri ada beberapa kegiatan yang telah diprogramkan. Salah satunya bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar, kabupaten, dan kota. “Kami juga akan berkoordinasi untuk menyusun program satu tahun ke depan,” tutur Rizki.
Raden Bagja Mulyana
(ftr)