Pemprov DKI Dianggap Gagal Benahi Kemacetan

Pemprov DKI Dianggap Gagal Benahi Kemacetan
A
A
A
JAKARTA - Upaya Pemprov DKI untuk membenahi kemacetan dengan melakukan berbagai kebijakan dianggap gagal. Kondisi ini terjadi karena Pemprov DKI tidak fokus dalam menerapkan kebijakan tersebut.
Pengamat Transportasi dan Perkotaan Universitas Trisaksi, Yayat Supriatna mengatakan jika semua kebijakan yang dilakukan DKI tidak satupun yang terlihat keberhasilannya.
Menurutnya, hal tersebut dikarenakan kultur pemerintahan yang kerap mempertontonkan wacana belum ada perubahan.
"Selama ini, Pemprov tak pernah melaporkan keberhasilan kebijakannya," terangnya ketika dihubungi, Rabu (3/12/2014).
Seharusnya, lanjut Yayat, kalau memang berhasil beritahu publik berikut fakta dan indikasi keberhasilannya.
Selain itu, Yayat juga menilai jika semua kebijakan yang diterapkan Pemprov DKI melalui Dishub DKI tidak ada satupun yang fokus.
Seharusnya, Dishub harus fokus terhadap setiap kebijakannya. Artinya, Dishub harus terus evaluasi satu kebijakan hingga terlihat keberhasilannya baru menjalankan kebijakan lainnya.
"Bandingkan saja operasi Zebra dengan operasi cabut pentil. Dalam operasi Zebra, banyak masyarakat yang takut untuk melanggarnya, sedangkan untuk operasi cabut pentil, masyarakat masih tetap memarkirkan kendaraanya," jelasnya.
Pengamat Transportasi dan Perkotaan Universitas Trisaksi, Yayat Supriatna mengatakan jika semua kebijakan yang dilakukan DKI tidak satupun yang terlihat keberhasilannya.
Menurutnya, hal tersebut dikarenakan kultur pemerintahan yang kerap mempertontonkan wacana belum ada perubahan.
"Selama ini, Pemprov tak pernah melaporkan keberhasilan kebijakannya," terangnya ketika dihubungi, Rabu (3/12/2014).
Seharusnya, lanjut Yayat, kalau memang berhasil beritahu publik berikut fakta dan indikasi keberhasilannya.
Selain itu, Yayat juga menilai jika semua kebijakan yang diterapkan Pemprov DKI melalui Dishub DKI tidak ada satupun yang fokus.
Seharusnya, Dishub harus fokus terhadap setiap kebijakannya. Artinya, Dishub harus terus evaluasi satu kebijakan hingga terlihat keberhasilannya baru menjalankan kebijakan lainnya.
"Bandingkan saja operasi Zebra dengan operasi cabut pentil. Dalam operasi Zebra, banyak masyarakat yang takut untuk melanggarnya, sedangkan untuk operasi cabut pentil, masyarakat masih tetap memarkirkan kendaraanya," jelasnya.
(ysw)